Bahaya Mikrosleep, Penyebab Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Pandaan

Senin, 03 Juni 2024 - 17:30 WIB
loading...
Bahaya Mikrosleep, Penyebab Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Pandaan
Kecelakaan bus pariwisata di Tol Pandaan Pasuruan (Foto: Gakkum Satlantas Polres Pasuruan)
A A A
MALANG - Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata Jaya Abadi N 7 313 UK rombongan ziarah wali dan truk boks B 9055 KEN terjadi di Tol Pandaan - Malang KM 56.800 pada Senin (3/6/2024) sekira pukul 02.00 WIB.

Dalam insiden ini satu orang meninggal dunia yakni kernet bus, Dwi Siswoyo (37). Sementara 22 penumpang termasuk penumpang truk boks, mengalami luka-luka. Bus saat itu dikemudikan oleh M. Afif (27) warga Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, melaju dari utara usai pulang ziarah Wali Lima.

"Bus Jaya Abadi yang berjalan di lajur kiri menabrak truk wing boks, muatan minyak yang juga berjalan di lajur yang sama," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Ipda Kunaefi.

Saat itu bus baru saja pulang dari ziarah wali lima, hendak kembali ke Kabupaten Malang.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan lantaran sopir bus mengantuk, usai keluar dari rest area di Tol Pandaan - Malang. Hal ini membuat laju bus oleng dan langsung menghantam bagian belakang truk. "Bus ini baru saja keluar dari rest area, mungkin karena kelelahan atau micro sleep, sopir kehilangan konsentrasi dan menabrak truk wing box di depannya," ucap dia.


Bahaya Microsleep


Meski berlangsung hanya sepersekian detik, microsleep sangat berbahaya lantaran pengendara sedang mengendalikan kendaraan dalam kecepatan tinggi. Microsleep sendiri merupakan hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk.

Dari sisi penyebab, ada beberapa faktor yang memicu microsleep. Di antaranya, kurang waktu tidur, obesitas, efek mengonsumsi obat-obatan, pengaruh dari penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi hingga rendahnya kualitas tidur.

Hal paling penting adalah mengetahui ciri-ciri seseorang mengalami microsleep, sehingga bisa mencegah kejadian tak diinginkan. Ciri mengalami microsleep adalah kelopak mata berat dan berkedip secara berlebihan, mata terbuka namun pandangan kosong, menguap terus-menerus hingga hilang fokus saat berkendara.


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah microsleep, menurut Kementerian Kesehatan RI, yaitu:


1. Istirahat Cukup

Tidur selama 7 hingga 9 jam sebelum berkendara jarak jauh. Kemudian, istirahat secara berkala di rest area atau tempat lain yang nyaman.

2. Mendengarkan Musik

Musik dapat menjadi teman perjalanan agar tetap terjaga. Selain untuk mengusir rasa penat dan kantuk, juga untuk menghilangkan rasa sepi di kendaraan.

3. Mengobrol dengan Teman Seperjalanan

Aktivitas ringan seperti mengobrol dapat menghindarkan dari microsleep. Dengan mengobrol juga dapat terdeteksi seseorang sudah mulai mengantuk atau tidak.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2267 seconds (0.1#10.140)
pixels