Mobil Listrik Nyobolt Isi Penuh Daya Baterai hanya 5 Menit
loading...
A
A
A
BEIJING - Sebuah mobil sport elektrik konsep dengan desain eksterior seperti Lotus Elise, mampu dikendarai sejauh 250km hanya dengan menggunakan baterai 35kWh. Bahkan dengan menggunakan metode fast charging, baterai baru ini dapat diisi dengan sistem DCFC sebanyak 4000 kali tanpa masalah.
Seperti dilansir dari Autopro, sebagai catatan, prototipe Nyobolt EV ini diuji di lingkungan nyata di Millbrook, dengan baterai 35kWh terisi dari 10% hingga 80% hanya dalam waktu 4 menit 37 detik.
Bahkan baterai ini mampu bertahan hingga 600.000 mil (965.000km) sepanjang masa pakainya.
Saat diuji, Nyobolt EV diisi dayanya menggunakan sistem DCFC 350kW dan dipertahankan arus 500 ampere selama 4 menit sebelum daya listriknya mulai berkurang.
Pengisian daya dalam 4 menit juga memungkinkan Nyobbolt dikendarai sejauh 193km, dengan ukuran baterai yang sama dengan yang digunakan Mini EV.
Sebagai perbandingan, Porsche Taycan Turbo yang menggunakan sistem pengkabelan 800 volt dan juga baterai 97kWh membutuhkan waktu hingga 18 menit untuk mengisi baterai dari 10% hingga 80%. Pengisian cepat Porsche Taycan memungkinkannya dikendarai sejauh 442km
Nyobolt EV menggunakan desain baterai baru, menggabungkan karnon dan anoda yang dihasilkan dari oksida logam, menghasilkan baterai yang memiliki resistansi internal rendah, dipadukan dengan desain komponen elektronik dan Sistem Manajemen Baterai untuk meminimalkan efek penuaan baterai.
Setelah diisi sebanyak 4000 kali atau mencapai 1 juta kilometer, baterai ini akan mengalami penurunan hingga 80% yang merupakan angka yang masih bisa dibilang “sehat” untuk sebuah mobil listrik.
Nyobolt EV pun memilih menggunakan baterai 35kWh untuk mempertahankan konsep mobil listrik yang ringan
Dengan bobot hanya 1.250kg, bobot tersebut masih masuk kategori ringan untuk mobil listrik. Meski demikian, Nyobolt mengaku merupakan perusahaan kecil yang hanya mampu memproduksi 1.000 unit mobil listrik dalam setahun.
Prototipe berbasis Elise hanya berbobot 1.250kg dan baterai 35kWh memiliki jangkauan resmi 155 mil. Meski terdengar luar biasa, perusahaan tersebut mengakui bahwa mereka hanya mampu memproduksi 1.000 unit pada tahun 2025 untuk produksi volume rendah.
Seperti dilansir dari Autopro, sebagai catatan, prototipe Nyobolt EV ini diuji di lingkungan nyata di Millbrook, dengan baterai 35kWh terisi dari 10% hingga 80% hanya dalam waktu 4 menit 37 detik.
Bahkan baterai ini mampu bertahan hingga 600.000 mil (965.000km) sepanjang masa pakainya.
Saat diuji, Nyobolt EV diisi dayanya menggunakan sistem DCFC 350kW dan dipertahankan arus 500 ampere selama 4 menit sebelum daya listriknya mulai berkurang.
Pengisian daya dalam 4 menit juga memungkinkan Nyobbolt dikendarai sejauh 193km, dengan ukuran baterai yang sama dengan yang digunakan Mini EV.
Sebagai perbandingan, Porsche Taycan Turbo yang menggunakan sistem pengkabelan 800 volt dan juga baterai 97kWh membutuhkan waktu hingga 18 menit untuk mengisi baterai dari 10% hingga 80%. Pengisian cepat Porsche Taycan memungkinkannya dikendarai sejauh 442km
Nyobolt EV menggunakan desain baterai baru, menggabungkan karnon dan anoda yang dihasilkan dari oksida logam, menghasilkan baterai yang memiliki resistansi internal rendah, dipadukan dengan desain komponen elektronik dan Sistem Manajemen Baterai untuk meminimalkan efek penuaan baterai.
Setelah diisi sebanyak 4000 kali atau mencapai 1 juta kilometer, baterai ini akan mengalami penurunan hingga 80% yang merupakan angka yang masih bisa dibilang “sehat” untuk sebuah mobil listrik.
Nyobolt EV pun memilih menggunakan baterai 35kWh untuk mempertahankan konsep mobil listrik yang ringan
Dengan bobot hanya 1.250kg, bobot tersebut masih masuk kategori ringan untuk mobil listrik. Meski demikian, Nyobolt mengaku merupakan perusahaan kecil yang hanya mampu memproduksi 1.000 unit mobil listrik dalam setahun.
Prototipe berbasis Elise hanya berbobot 1.250kg dan baterai 35kWh memiliki jangkauan resmi 155 mil. Meski terdengar luar biasa, perusahaan tersebut mengakui bahwa mereka hanya mampu memproduksi 1.000 unit pada tahun 2025 untuk produksi volume rendah.
(wbs)