6 Kendaraan Teraneh di Dunia, Ada Bus Amfibi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepanjang sejarah, terdapat banyak moda transportasi yang aneh dari sisi desain hingga fungsinya. Terdapat 6 kendaraan teraneh di dunia yang tercatat.
Beberapa dari kendaraan teraneh di dunia dalam kondisi begitu buruk sehingga telah lama terlupakan dalam sejarah. Sementara yang lain bertahan karena kepraktisan atau popularitasnya, dan lebih banyak lagi mungkin akan muncul di masa depan.
Kendaraan teraneh tadi keberadaannya di Amerika Serikat dan seluruh Asia. Sebagian besar aman, tetapi beberapa di antaranya berisiko tinggi.
Beberapa kendaraan dapat dikemudikan secara mandiri, tetapi banyak yang memerlukan pengemudi. Perkembangan teknologi yang pesat, memungkinkan kendaraan tadi tidak memerlukan pengemudi.
Melansir Slash Gear, Kamis (25/7/2024) dari kendaraan tradisional yang aneh hingga yang menjadi tolok ukur masa depan, berikut beberapa kendaraan teraneh di dunia yang masih dapat digunakan hari ini.
Dari namanya sudah menggambarkan. Amfibus sebagai bus amfibi bisa dipakai di perairan maupun di daratan. Produsennya perusahaan Transportasi Amfibi Belanda (DAT) memiliki kreasi cerdik ini sebagai salah satu cara paling aneh untuk bepergian di air.
Bus atau bisa disebut kapal ini dapat mencapai kecepatan hingga 8 knot di sungai dan kanal serta 96,5 km/jam di darat. Amfibus sejatinya akan menggantikan Renfrew Ferry kuno di Glasgow, Skotlandia. Namun, kendala teknis muncul dan proyek tersebut ditunda. Amfibus pun lebih dikenal sebagai Floating Dutchman di negara asalnya, Belanda.
Fungsinya mengangkut wisatawan dari bandara Schiphol ke tempat-tempat wisata di Amsterdam dan populer di kalangan penumpang yang memiliki waktu transit lama. Akhirnya, bandara menghentikan tur ini karena alasan teknis, dan masa depan Amfibus terlihat suram.
Pengelola pun menjadikan Amfibus sebagai bagian wahana wisata populer di kota Rotterdam, Belanda. Kesuksesan Splashtours akhirnya menyebabkan ekspansi ke Amsterdam, Lübeck, dan Porto. Selain itu, mengarah pada pengembangan SUV amfibi yang dipesan oleh Samsung yang disebut Amphicruiser.
Eskalator luar ruangan terpanjang di dunia berada di Hong Kong sekaligus menjadi salah satu jenis moda transportasi teraneh di dunia. Lantaran penggunanya bisa melihat restoran, toko, dan bar saat naik di atasnya.
Pemandangan kota yang dramatis Hong Kong juga menjadi daya tarik Central to Mid-Levels Escalator. Eskalator ini menjadi sarana safari multi-level kehidupan perkotaan dan inspirasi bagi penduduk lokal dan turis untuk menjelajahi ketinggian kota yang menantang tanpa berkeringat. Eskalator ini membentang lebih dari 800 meter dan mendaki 135 meter ke perbukitan perkotaan yang curam.
Eskalator ini mengangkut para pelaju dari jam 6 pagi hingga tengah malam. Awalnya dibuat untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di distrik Mid-Levels kota, lama kelamaan bangunan yang terdiri dari 20 eskalator serta tiga jalan ini bergerak miring. Namun, eskalator ini tidak banyak mengurangi kemacetan tersebut.
Biaya pembuatannya yang mencapai 30 juta dollar AS dikritik karena dinilai terlalu mahal. Meskipun demikian, daerah Soho dan Lan Kwai Fong menjadi lebih mudah diakses dan segera berkembang menjadi kawasan kehidupan malam yang sibuk bagi penduduk lokal dan turis yang mencari minuman dan makan malam.
Selain Peak Tram, trem umum kuno, dan bus merah bertingkat, Central to Mid-Levels Escalator resmi menjadi moda transportasi ikonik lainnya di Hong Kong. Namun, pengembang kota tidak puas dengan hanya satu eskalator luar ruangan yang sangat panjang.
Ocean Park, taman laut dan akuarium utama, kemudian membangun eskalator luar ruangan terpanjang kedua di dunia. Tidak ada tempat lain selain Hong Kong ketika eskalator menjadi kendaraan untuk mengakses berbagai tempat.
Banyak jenis transportasi yang aneh dan menakjubkan telah diusulkan atau dikembangkan di China selama bertahun-tahun. Beberapa diuji tetapi akhirnya tidak pernah terwujud untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
Satu jenis yang telah dioperasikan sehari-hari, yaitu Optics Valley Photon Skyrail di kota Wuhan. Wuhan mungkin pernah mendominasi berita karena alasan yang tidak menguntungkan, tetapi kota ini sekarang mendapatkan pengakuan atas monorel gantung inovatifnya. Monorel ini memiliki lantai kaca unik yang memberikan pemandangan ke bawah serta pemandangan samping dari jendela reguler. Penumpang dapat menikmati pemandangan 270 derajat dan fakta bahwa ini adalah kereta tanpa pengemudi.
Kereta dua gerbong bertenaga baterai ini dibangun oleh CRRC Qingdao Sifang, salah satu produsen peralatan kereta api terbesar di dunia. Kereta ini berkapasitas 220 penumpang. Fungsinya dirancang untuk pariwisata.
Jalur sepanjang 10,5 kilometer ini rutenya dari Taman Nasional Hutan Jiufeng ke Longquanshan, dan kereta otonom ini dapat mencapai kecepatan hingga 60 kilometer/jam.Jadi, jika kebetulan mengunjungi Kota Wuhan, ada daftar transportasi aneh yang pasti harus dicoba.
Bayangkan ketika meluncur di rel yang tidak terawat di atas papan datar dari bambu di atas kerangka kayu. Inilah sensasi yang dirasakan saat menaiki Norry di Kamboja, sebuah papan seukuran tempat tidur dilengkapi mesin kecil berisik, pengemudi, dan ruang untuk 15 penumpang. Penumpangnya duduk di atas dua sumbu dengan roda yang dilas di tempatnya.
Meskipun ini perjalanan yang mendebarkan, kecepatan dibatasi hingga 25 mph, sehingga tabrakan dengan Norry bambu lainnya dapat dihindari dengan mudah di jalur tunggal — apa yang terjadi ketika Norry lain datang dari arah berlawanan? Nah, salah satu pengemudi cukup berhenti, menurunkan penumpang, membongkar kendaraan, menunggu Norry yang datang lewat, merakit kembali, dan melanjutkan perjalanan di jalurnya.
Transportasi improvisasi ini mulai muncul setelah bertahun-tahun penelantaran jaringan kereta api selama pemerintahan Pol Pot. Tidak lama kemudian, sistem Norry yang berkembang pesat didirikan untuk mengangkut hasil pertanian, hewan, dan orang-orang.
Pemerintah Kamboja telah berhasil bekerja untuk memulihkan jaringan kereta api negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, sebagian besar rute Norry hilang. Namun, beberapa masih ada untuk tujuan wisata, termasuk satu di luar kota Battambang yang menawan. Jadi, jika pernah berada di daerah tersebut, pastikan untuk mengunjungi dan menaiki salah satu bentuk transportasi paling aneh di dunia, jika berani.
Saat bepergian ke Kuba, salah satu keasyikan di negara ini yaitu menyaksikan semua mobil klasik Amerika Serikat yang masih mendominasi jalanan di sana. Berkat embargo perdagangan AS selama 60 tahun, jalan-jalan di Havana dan kota-kota lainnya seperti museum mobil vintage. Dari Chevrolet vintage hingga Ford klasik, mobil-mobil yang diimpor ke Kuba pada tahun 50an masih menjadi mobil yang dikendarai hingga hari ini.
Jadi, pemandangan coco taxi di antara semua kemegahan itu bisa menjadi agak aneh dan bahkan mengecewakan. Taksi ini dinamai Coco dari bentuk cangkangnya yang mirip kelapa dan taksi tiga roda berwarna kuning cerah ini terutama ditemukan di ibu kota Havana.
Kendaraan ini dilengkapi mesin dua tak berisik dengan kecepatan maksimum sekitar 48 kilometer/jam. Turis kerap naik coco taxi kuning, sedangkan penduduk setempat naik coco taxi hitam atau biru.
Meskipun mesin dua tak mulai menjadi sesuatu yang usang, coco taxi tampaknya akan tetap ada, setidaknya untuk sementara. Selain mesinnya yang agak mengganggu telinga, cangkang fiberglass kelapa berwarna kuning ini juga mengganggu mata. Namun, taksi-taksi ini tidak dimiliki oleh satu perusahaan, jadi pengemudinya independen dan tarifnya lebih murah daripada taksi biasa.
Beer bike — juga dikenal sebagai party bike — pertama kali terlihat di Amsterdam. Pada dasarnya, ini adalah bar mobil sepanjang 17 kaki yang dikayuh melalui jalanan oleh pengguna yang duduk di bangku. Bangku-bangku ini diletakkan di sekitar bar, yang dilengkapi dengan bartender, dan pedal berada di bawahnya.
Beberapa dari kendaraan teraneh di dunia dalam kondisi begitu buruk sehingga telah lama terlupakan dalam sejarah. Sementara yang lain bertahan karena kepraktisan atau popularitasnya, dan lebih banyak lagi mungkin akan muncul di masa depan.
Kendaraan teraneh tadi keberadaannya di Amerika Serikat dan seluruh Asia. Sebagian besar aman, tetapi beberapa di antaranya berisiko tinggi.
Beberapa kendaraan dapat dikemudikan secara mandiri, tetapi banyak yang memerlukan pengemudi. Perkembangan teknologi yang pesat, memungkinkan kendaraan tadi tidak memerlukan pengemudi.
Melansir Slash Gear, Kamis (25/7/2024) dari kendaraan tradisional yang aneh hingga yang menjadi tolok ukur masa depan, berikut beberapa kendaraan teraneh di dunia yang masih dapat digunakan hari ini.
1. Amfibus
Dari namanya sudah menggambarkan. Amfibus sebagai bus amfibi bisa dipakai di perairan maupun di daratan. Produsennya perusahaan Transportasi Amfibi Belanda (DAT) memiliki kreasi cerdik ini sebagai salah satu cara paling aneh untuk bepergian di air.
Bus atau bisa disebut kapal ini dapat mencapai kecepatan hingga 8 knot di sungai dan kanal serta 96,5 km/jam di darat. Amfibus sejatinya akan menggantikan Renfrew Ferry kuno di Glasgow, Skotlandia. Namun, kendala teknis muncul dan proyek tersebut ditunda. Amfibus pun lebih dikenal sebagai Floating Dutchman di negara asalnya, Belanda.
Fungsinya mengangkut wisatawan dari bandara Schiphol ke tempat-tempat wisata di Amsterdam dan populer di kalangan penumpang yang memiliki waktu transit lama. Akhirnya, bandara menghentikan tur ini karena alasan teknis, dan masa depan Amfibus terlihat suram.
Pengelola pun menjadikan Amfibus sebagai bagian wahana wisata populer di kota Rotterdam, Belanda. Kesuksesan Splashtours akhirnya menyebabkan ekspansi ke Amsterdam, Lübeck, dan Porto. Selain itu, mengarah pada pengembangan SUV amfibi yang dipesan oleh Samsung yang disebut Amphicruiser.
2. Eskalator Hong Kong
Eskalator luar ruangan terpanjang di dunia berada di Hong Kong sekaligus menjadi salah satu jenis moda transportasi teraneh di dunia. Lantaran penggunanya bisa melihat restoran, toko, dan bar saat naik di atasnya.
Pemandangan kota yang dramatis Hong Kong juga menjadi daya tarik Central to Mid-Levels Escalator. Eskalator ini menjadi sarana safari multi-level kehidupan perkotaan dan inspirasi bagi penduduk lokal dan turis untuk menjelajahi ketinggian kota yang menantang tanpa berkeringat. Eskalator ini membentang lebih dari 800 meter dan mendaki 135 meter ke perbukitan perkotaan yang curam.
Eskalator ini mengangkut para pelaju dari jam 6 pagi hingga tengah malam. Awalnya dibuat untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di distrik Mid-Levels kota, lama kelamaan bangunan yang terdiri dari 20 eskalator serta tiga jalan ini bergerak miring. Namun, eskalator ini tidak banyak mengurangi kemacetan tersebut.
Biaya pembuatannya yang mencapai 30 juta dollar AS dikritik karena dinilai terlalu mahal. Meskipun demikian, daerah Soho dan Lan Kwai Fong menjadi lebih mudah diakses dan segera berkembang menjadi kawasan kehidupan malam yang sibuk bagi penduduk lokal dan turis yang mencari minuman dan makan malam.
Selain Peak Tram, trem umum kuno, dan bus merah bertingkat, Central to Mid-Levels Escalator resmi menjadi moda transportasi ikonik lainnya di Hong Kong. Namun, pengembang kota tidak puas dengan hanya satu eskalator luar ruangan yang sangat panjang.
Ocean Park, taman laut dan akuarium utama, kemudian membangun eskalator luar ruangan terpanjang kedua di dunia. Tidak ada tempat lain selain Hong Kong ketika eskalator menjadi kendaraan untuk mengakses berbagai tempat.
3. Skyrail Wuhan
Banyak jenis transportasi yang aneh dan menakjubkan telah diusulkan atau dikembangkan di China selama bertahun-tahun. Beberapa diuji tetapi akhirnya tidak pernah terwujud untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
Satu jenis yang telah dioperasikan sehari-hari, yaitu Optics Valley Photon Skyrail di kota Wuhan. Wuhan mungkin pernah mendominasi berita karena alasan yang tidak menguntungkan, tetapi kota ini sekarang mendapatkan pengakuan atas monorel gantung inovatifnya. Monorel ini memiliki lantai kaca unik yang memberikan pemandangan ke bawah serta pemandangan samping dari jendela reguler. Penumpang dapat menikmati pemandangan 270 derajat dan fakta bahwa ini adalah kereta tanpa pengemudi.
Kereta dua gerbong bertenaga baterai ini dibangun oleh CRRC Qingdao Sifang, salah satu produsen peralatan kereta api terbesar di dunia. Kereta ini berkapasitas 220 penumpang. Fungsinya dirancang untuk pariwisata.
Jalur sepanjang 10,5 kilometer ini rutenya dari Taman Nasional Hutan Jiufeng ke Longquanshan, dan kereta otonom ini dapat mencapai kecepatan hingga 60 kilometer/jam.Jadi, jika kebetulan mengunjungi Kota Wuhan, ada daftar transportasi aneh yang pasti harus dicoba.
Baca Juga
4. Norry
Bayangkan ketika meluncur di rel yang tidak terawat di atas papan datar dari bambu di atas kerangka kayu. Inilah sensasi yang dirasakan saat menaiki Norry di Kamboja, sebuah papan seukuran tempat tidur dilengkapi mesin kecil berisik, pengemudi, dan ruang untuk 15 penumpang. Penumpangnya duduk di atas dua sumbu dengan roda yang dilas di tempatnya.
Meskipun ini perjalanan yang mendebarkan, kecepatan dibatasi hingga 25 mph, sehingga tabrakan dengan Norry bambu lainnya dapat dihindari dengan mudah di jalur tunggal — apa yang terjadi ketika Norry lain datang dari arah berlawanan? Nah, salah satu pengemudi cukup berhenti, menurunkan penumpang, membongkar kendaraan, menunggu Norry yang datang lewat, merakit kembali, dan melanjutkan perjalanan di jalurnya.
Transportasi improvisasi ini mulai muncul setelah bertahun-tahun penelantaran jaringan kereta api selama pemerintahan Pol Pot. Tidak lama kemudian, sistem Norry yang berkembang pesat didirikan untuk mengangkut hasil pertanian, hewan, dan orang-orang.
Pemerintah Kamboja telah berhasil bekerja untuk memulihkan jaringan kereta api negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, sebagian besar rute Norry hilang. Namun, beberapa masih ada untuk tujuan wisata, termasuk satu di luar kota Battambang yang menawan. Jadi, jika pernah berada di daerah tersebut, pastikan untuk mengunjungi dan menaiki salah satu bentuk transportasi paling aneh di dunia, jika berani.
5. Coco Taxi
Saat bepergian ke Kuba, salah satu keasyikan di negara ini yaitu menyaksikan semua mobil klasik Amerika Serikat yang masih mendominasi jalanan di sana. Berkat embargo perdagangan AS selama 60 tahun, jalan-jalan di Havana dan kota-kota lainnya seperti museum mobil vintage. Dari Chevrolet vintage hingga Ford klasik, mobil-mobil yang diimpor ke Kuba pada tahun 50an masih menjadi mobil yang dikendarai hingga hari ini.
Jadi, pemandangan coco taxi di antara semua kemegahan itu bisa menjadi agak aneh dan bahkan mengecewakan. Taksi ini dinamai Coco dari bentuk cangkangnya yang mirip kelapa dan taksi tiga roda berwarna kuning cerah ini terutama ditemukan di ibu kota Havana.
Kendaraan ini dilengkapi mesin dua tak berisik dengan kecepatan maksimum sekitar 48 kilometer/jam. Turis kerap naik coco taxi kuning, sedangkan penduduk setempat naik coco taxi hitam atau biru.
Meskipun mesin dua tak mulai menjadi sesuatu yang usang, coco taxi tampaknya akan tetap ada, setidaknya untuk sementara. Selain mesinnya yang agak mengganggu telinga, cangkang fiberglass kelapa berwarna kuning ini juga mengganggu mata. Namun, taksi-taksi ini tidak dimiliki oleh satu perusahaan, jadi pengemudinya independen dan tarifnya lebih murah daripada taksi biasa.
6. Beer Bike
Beer bike — juga dikenal sebagai party bike — pertama kali terlihat di Amsterdam. Pada dasarnya, ini adalah bar mobil sepanjang 17 kaki yang dikayuh melalui jalanan oleh pengguna yang duduk di bangku. Bangku-bangku ini diletakkan di sekitar bar, yang dilengkapi dengan bartender, dan pedal berada di bawahnya.
(msf)