Filosofi Minum Teh Jepang, Gambaran Memilih Mobil yang Tepat
loading...
Cha No Yu Tea atau tradisi minum teh khas Jepang mengandung filosofi yang selaras dengan memilih mobil. Foto/Muhamad Fadli Ramadan
A
A
A
TANGERANG - Cha No Yu Tea, aktivitas minum teh khas Jepang mengandung filosofi yang selaras dengan memilih mobil. Hal tersebut ditemui di tengah pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 , di ICE BSD City, Tangerang.
Ketika menyajikan matcha atau teh hijau ke tengah penonton, ternyata menggambarkan bagaimana pelayanan ala Jepang yang menjadi filosofi bagi pabrikan mobil dan para calon pembeli.
"Ini ada dua unsur, satu metal dan satu air. Yang di mana satu agak kuat dan satu agak lembut, keduanya bisa berjalan bersamaan. Sama seperti kita memilih mobil harus sesuai dengan kepribadian kita. Saat mendapatkan mobil yang kita ingin, kita harus merawat dengan baik," ujar pengajar Cha No Yu Suwarni, akhir pekan lalu.
Istilah Cha No Yu atau Chado berarti cara minum teh, katanya, pertama kali didokumentasikan pada abad ke-9. Seluruh proses dalam penyajian teh mewujudkan keindahan dalam kesederhanaan.
"Cha No Yu adalah kegiatan seremonial persiapan dan penyajian matcha. Keseluruhan proses Cha No Yu mewujudkan keindahan dalam kesederhanaan. Tata cara penyajian hidangan upacara minum teh dipersiapkan dengan sangat baik dan sangat detail," tutur Suwarni.
Keselarasan antara Cha No Yu dan pabrikan mobil Jepang seperti sebuah hubungan yang harus selalu beriringan. Kesamaannya terletak pada keputusan memilih mobil untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari.
Dealer Competency As. Manager Mazda Indonesia Dennis H Kurniadi mengatakan, berbagai prosesi dalam Cha No Yu Tea sesuai dengan filosofi Mazda Omotenashi.
"Cha No Yu sesuai dengan semangat Mazda, bagaimana Mazda memperlakukan pelanggannya. Cocok dengan filosofi Omotenashi Mazda. Kita ada Mazda after sales service, itu menjadi salah satu upaya dari Mazda Indonesia untuk memberikan yang terbaik pada konsumen yang telah membeli mobilnya," katanya.
Paramita Sari, Marketing and Communications General Manager EMI mengungkapkan Mazda ingin mengedukasi produk Mazda melalui Cha No Yu Tea. Mazda ingin mengemas produknya menjadi sesuatu yang dekat dengan gaya hidup konsumen, seperti minum teh.
"Upacara minum teh ada filosofinya dari memetik daun teh, persiapannya, kita ingin kasih tahu bahwa ada sebuah tradisi kayak di mobil Mazda itu lekat banget yang pertama Kodo, kedua Jinbai Ittai, dimana keduanya saling menyatu," ucap Mita.
Ketika menyajikan matcha atau teh hijau ke tengah penonton, ternyata menggambarkan bagaimana pelayanan ala Jepang yang menjadi filosofi bagi pabrikan mobil dan para calon pembeli.
"Ini ada dua unsur, satu metal dan satu air. Yang di mana satu agak kuat dan satu agak lembut, keduanya bisa berjalan bersamaan. Sama seperti kita memilih mobil harus sesuai dengan kepribadian kita. Saat mendapatkan mobil yang kita ingin, kita harus merawat dengan baik," ujar pengajar Cha No Yu Suwarni, akhir pekan lalu.
Istilah Cha No Yu atau Chado berarti cara minum teh, katanya, pertama kali didokumentasikan pada abad ke-9. Seluruh proses dalam penyajian teh mewujudkan keindahan dalam kesederhanaan.
"Cha No Yu adalah kegiatan seremonial persiapan dan penyajian matcha. Keseluruhan proses Cha No Yu mewujudkan keindahan dalam kesederhanaan. Tata cara penyajian hidangan upacara minum teh dipersiapkan dengan sangat baik dan sangat detail," tutur Suwarni.
Keselarasan antara Cha No Yu dan pabrikan mobil Jepang seperti sebuah hubungan yang harus selalu beriringan. Kesamaannya terletak pada keputusan memilih mobil untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari.
Dealer Competency As. Manager Mazda Indonesia Dennis H Kurniadi mengatakan, berbagai prosesi dalam Cha No Yu Tea sesuai dengan filosofi Mazda Omotenashi.
"Cha No Yu sesuai dengan semangat Mazda, bagaimana Mazda memperlakukan pelanggannya. Cocok dengan filosofi Omotenashi Mazda. Kita ada Mazda after sales service, itu menjadi salah satu upaya dari Mazda Indonesia untuk memberikan yang terbaik pada konsumen yang telah membeli mobilnya," katanya.
Paramita Sari, Marketing and Communications General Manager EMI mengungkapkan Mazda ingin mengedukasi produk Mazda melalui Cha No Yu Tea. Mazda ingin mengemas produknya menjadi sesuatu yang dekat dengan gaya hidup konsumen, seperti minum teh.
"Upacara minum teh ada filosofinya dari memetik daun teh, persiapannya, kita ingin kasih tahu bahwa ada sebuah tradisi kayak di mobil Mazda itu lekat banget yang pertama Kodo, kedua Jinbai Ittai, dimana keduanya saling menyatu," ucap Mita.
(msf)
Lihat Juga :
