Mobil Listrik Mercedes-Benz EQE Terbakar Misterius di Parkiran, 21 Orang Dirawat dan 100 Mobil Rusak
loading...
A
A
A
KOREA SELATAN - Meledaknya sebuah mobil listrik Mercedes EQE viral di Korea selatan. Sedan mewah tersebut memicu kebakaran besar di kompleks apartemen di Incheon, Korea Selatan, 1 Agustus 2024 silam.
Uniknya, sedan listrik tersebut terbakar saat diparkir dan tidak sedang diisi daya. Asap beracun dari terbakarnya baterai mobil listrik tersebut membuat 21 orang penghuni apartemen harus dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, 100 kendaraan lainnya rusak berat.
Kompleks yang mencakup 1.581 apartemen di 14 gedung ini juga memicu 197 panggilan darurat ke pemadam kebakaran.
Insiden ini terekam CCTV dari tempat parkir bawah tanah. Sedan full listrik itu terlihat mengeluarkan asap putih saat diparkir dan tidak sedang diisi daya.
Kemungkinan sumber api berasal dari baterai yang dipasang di lantai. Beberapa saat kemudian, EQE meledak menjadi api, yang kemudian menyebar ke kendaraan terdekat.
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Incheon, kebakaran terjadi sekitar pukul 6:15 pagi di lantai basement pertama kompleks apartemen.
Butuh 8 Jam untuk Memadamkan Api
Sebanyak 177 petugas tanggap darurat dan 80 peralatan dikerahkan ke tempat kejadian. Media lokal melaporkan bahwa butuh 8 jam untuk memadamkan api.
Kebakaran kendaraan listrik terkenal sulit diatasi, meskipun jarang terjadi dibandingkan dengan kebakaran pada kendaraan bertenaga ICE.
Karena asap tebal, sebanyak 209 warga harus mengungsi dari apartemen mereka. Hampir setengahnya diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dari tangga dan balkon.
Dua puluh warga, termasuk tujuh bayi dan anak-anak di bawah 10 tahun, dirawat di rumah sakit setelah menghirup asap bersama dengan satu petugas pemadam kebakaran.
Mercedes-benz Korea Beri Tanggapan
“Kami menyatakan penyesalan mendalam kepada warga kompleks apartemen dan daerah sekitarnya yang terkena dampak insiden baru-baru ini," kata Mercedes-Benz Korea dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Kantor Berita Yonhap.
“Kami belum dapat mengonfirmasi detail tentang model dan baterai untuk saat ini. Kami menangani ini dengan sangat serius dan akan melakukan yang terbaik untuk bekerja sama dengan pihak berwenang kebakaran untuk menentukan penyebab pastinya,”.
Para ahli berspekulasi bahwa EV mungkin terlibat dalam tabrakan sebelum kejadian, yang dapat merusak baterai dan menyebabkan panas berlebih. Meski Mercedes belum mengonfirmasi hal ini, sedan EQE menggunakan baterai lithium-ion yang dipasok oleh CATL dengan kapasitas90,6kWh.
Uniknya, sedan listrik tersebut terbakar saat diparkir dan tidak sedang diisi daya. Asap beracun dari terbakarnya baterai mobil listrik tersebut membuat 21 orang penghuni apartemen harus dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, 100 kendaraan lainnya rusak berat.
Kompleks yang mencakup 1.581 apartemen di 14 gedung ini juga memicu 197 panggilan darurat ke pemadam kebakaran.
Insiden ini terekam CCTV dari tempat parkir bawah tanah. Sedan full listrik itu terlihat mengeluarkan asap putih saat diparkir dan tidak sedang diisi daya.
Kemungkinan sumber api berasal dari baterai yang dipasang di lantai. Beberapa saat kemudian, EQE meledak menjadi api, yang kemudian menyebar ke kendaraan terdekat.
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Incheon, kebakaran terjadi sekitar pukul 6:15 pagi di lantai basement pertama kompleks apartemen.
Butuh 8 Jam untuk Memadamkan Api
Sebanyak 177 petugas tanggap darurat dan 80 peralatan dikerahkan ke tempat kejadian. Media lokal melaporkan bahwa butuh 8 jam untuk memadamkan api.Kebakaran kendaraan listrik terkenal sulit diatasi, meskipun jarang terjadi dibandingkan dengan kebakaran pada kendaraan bertenaga ICE.
Karena asap tebal, sebanyak 209 warga harus mengungsi dari apartemen mereka. Hampir setengahnya diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dari tangga dan balkon.
Dua puluh warga, termasuk tujuh bayi dan anak-anak di bawah 10 tahun, dirawat di rumah sakit setelah menghirup asap bersama dengan satu petugas pemadam kebakaran.
Mercedes-benz Korea Beri Tanggapan
“Kami menyatakan penyesalan mendalam kepada warga kompleks apartemen dan daerah sekitarnya yang terkena dampak insiden baru-baru ini," kata Mercedes-Benz Korea dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Kantor Berita Yonhap.“Kami belum dapat mengonfirmasi detail tentang model dan baterai untuk saat ini. Kami menangani ini dengan sangat serius dan akan melakukan yang terbaik untuk bekerja sama dengan pihak berwenang kebakaran untuk menentukan penyebab pastinya,”.
Masih dalam Penyelidikan
Polisi dan pemadam kebakaran sudah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.Para ahli berspekulasi bahwa EV mungkin terlibat dalam tabrakan sebelum kejadian, yang dapat merusak baterai dan menyebabkan panas berlebih. Meski Mercedes belum mengonfirmasi hal ini, sedan EQE menggunakan baterai lithium-ion yang dipasok oleh CATL dengan kapasitas90,6kWh.
(dan)