Mimpi Mobil Listrik Fisker Berujung Nestapa: Pemilik Gigit Jari, Mobil Mewah Jadi Rongsokan

Senin, 12 Agustus 2024 - 18:03 WIB
loading...
Mimpi Mobil Listrik...
Pemilik mobil listrik Fisker kewalahan karena tidak bisa memperbaikin mobil mereka yang rusak setelah perusahaan bangkrut. Foto: Getty Images
A A A
AMERIKA - Para pemilik pertama mobil listrik Fisker asal Amerika gigit jari. Ini setelah startup mobil listrik asal Amerika itu menyatakan bangkrut. Alhasil, mereka kesulitan melakukan servis dan tidak bisa mendapatkan spare part. Mobil pun tidak bisa digunakan dan jadi “rongsokan”.

Padahal, Fisker bukan mobil murah. Harganya mencapai USD70,000 (sekitar Rp1,1 miliar).

Business Insider mewawancarai 5 pemilik Fisker Ocean yang semuanya mengatakan mereka memiliki masalah dengan kendaraan mereka. Masalah itu sulit atau tidak mungkin diperbaiki karena perusahaan memutuskan bangkrut.

Fisker tidak menanggapi permintaan komentar atas berita tersebut.

Steven Hammer, pemilik Fisker dari Colorado, mengatakan dia menghabiskan berbulan-bulan mencoba mencari panel kaca untuk "SolarSky Roof" di Fisker Ocean-nya. Panel surya yang dipasang di atap menurut Fisker memungkinkan pengemudi menambah daya baterai mereka.

Setelah tidak dapat menghubungi siapa pun dari perusahaan dan dealer lokal tidak dapat memasang suku cadang pengganti, Hammer harus membayar untuk mengangkut mobilnya ke dealer bersertifikat Fisker di negara bagian lain.

Pemilik Fisker lainnya mengatakan dia harus mengirim pesan kepada karyawan Fisker untuk mendapatkan kunci baru setelah perusahaan tersebut bangkrut pada Juni 2024.

Setelah mengirim belasan pesan, akhirnya ada mantan karyawan yang mau mengiriminya kunci pengganti.

Ulasan Negatif Mengalir Deras
Mimpi Mobil Listrik Fisker Berujung Nestapa: Pemilik Gigit Jari, Mobil Mewah Jadi Rongsokan

Meski awalnya bagus, tapi Fisker terus mendapatkan banyak ulasan negatif dari konsumen. Terutama tentang bug di software. Bahkan, reviewer YouTube Marques Brownlee menyebutnya sebagai mobil terburuk.

Karena bangkrut, Fisker memberhentikan sebagian besar tenaga kerjanya dan menghentikan operasinya.

“Dari awal mereka (Fisker) tidak pernah memiliki cukup orang di customer service. Sekarang lebih parah,” kata Hammer.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1878 seconds (0.1#10.140)