Honda dan Nissan Jadi Tumbal Pertama Keagresifan BYD

Minggu, 25 Agustus 2024 - 09:34 WIB
loading...
A A A
Di sisi lain, merek Jepang yang kekuatannya ada pada kendaraan berbahan bakar bensin justru tertinggal.

Penjualan Honda di China turun 40 persen pada bulan Juni, dan produsen mobil tersebut berencana mengurangi kapasitas produksinya di negara tersebut sekitar 30 persen.

Bahkan di Thailand, dimana perusahaan Jepang menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar, Suzuki menghentikan produksi sementara Honda mengurangi separuh kapasitasnya.

Tiongkok mengekspor 2,79 juta kendaraan pada paruh Januari-Juni, 780.000 lebih banyak dibandingkan Jepang.

BYD membuka pabrik perakitan kendaraan skala penuh pertamanya di luar negeri di Thailand, dengan rencana penambahan hub di Hongaria dan Brasil.

Mereka juga mempertimbangkan produksi di Meksiko.

Khawatir mengenai dampak potensial terhadap produsen mobil dalam negeri, AS telah menaikkan tarif kendaraan listrik buatan Tiongkok hingga 100 persen.

Kanada sedang mempertimbangkan untuk menerapkan tarifnya sendiri.

Uni Eropa pada bulan Juli mulai mengenakan tarif tambahan pada kendaraan listrik buatan Tiongkok, dan mengusulkan untuk menaikkan tarif sebesar 36,3 persen.

BYD kini berencana membangun pabrik baru di Turki untuk menghindari tarif.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)