Khawatir Terbakar, Mobil Listrik Dilarang Parkir di Basement

Selasa, 17 September 2024 - 07:29 WIB
loading...
Khawatir Terbakar, Mobil...
Sejumlah mal dan apartemen di China mulai melarang mobil listrik untuk parkir di basement. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Entah terkait atau tidak, kasus terbakarnya mobil listrik Mercedes-Benz EQE di Korea Selatan yang berdampak pada rusaknya ratusan mobil membuat banyak orang was-wasa terhadap mobil listrik. Terutama, yang diparkir di tempat parkir bawah tanah.

Para pemilik bangunan di provinsi Zhejiang di China, misalnya, mulai melarang pengemudi kendaraan listrik (EV) untuk parkir di basement karena kekhawatiran akan kebakaran.

Larangan Parkir di Basement

Menurut Radio Free Asia, sebuah hotel bintang lima di Hangzhou dan hotel lainnya di Xiaoshan juga telah menerapkan larangan serupa.

Manajer keamanan hotel bintang lima di Hangzhou mengatakan kepada media lokal, "Berdasarkan karakteristik kebakaran kendaraan listrik dan kemampuan pemadam kebakaran hotel kami, kami pikir lebih aman untuk tidak mengizinkan mereka masuk ke garasi bawah tanah".

Di pintu masuk tempat parkir, ada tanda yang mengarahkan pengemudi mobil listrik ke "tempat parkir luas yang disediakan" di luar. Hotel tersebut mengutip insiden baru-baru ini yang melibatkan kebakaran yang disebabkan oleh EV.

Insiden KebakaranMobil Listrik
Khawatir Terbakar, Mobil Listrik Dilarang Parkir di Basement

Salah satu insiden tersebut terjadi pada 19 Agustus 2024, ketika kebakaran terjadi di tempat parkir basement sebuah gedung di Guangzhou, yang dilaporkan disebabkan oleh thermal runaway baterai EV. Tiga mobil dan "beberapa sepeda listrik" terlibat sebelum petugas pemadam kebakaran dapat memadamkan api.

Laporan berita lokal menunjukkan bahwa setidaknya ada 11 kasus pembakaran EV spontan di ibu kota provinsi, Hangzhou, dari 30 April hingga 4 Mei.

Seorang mekanik di Hangzhou mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa orang-orang khawatir tentang keselamatan EV setelah melihat video online yang melibatkan kebakaran kendaraan.

“Kami telah melihat begitu banyak kasus kendaraan listrik terbakar secara spontan, atau menyebabkan kebakaran besar dalam tabrakan dan kecelakaan," katanya.

“Banyak tempat parkir basement dirancang dengan langit-langit rendah, yang berarti truk pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke dalam."

Kekhawatiran Keamanan di China

Dalam sebuah postingan di X, pengguna whyyoutouzhele membagikan serangkaian foto yang diambil di provinsi tersebut yang menggambarkan tanda-tanda di luar pintu masuk tempat parkir, menjelaskan kekhawatiran tentang keselamatan dan mengarahkan pemilik EV ke "tempat parkir luas khusus" sebagai alternatif.

"Kecelakaan keselamatan kendaraan energi baru China sering terjadi, dan sejumlah hotel dan gedung perkantoran di Provinsi Zhejiang telah melarang kendaraan energi baru parkir di garasi bawah tanah," kata pengguna X tersebut.

China adalah pasar EV terbesar secara global, dengan lebih dari 16 juta unit terjual pada tahun 2023 saja. Pemerintah telah menawarkan subsidi besar kepada produsen EV, sementara banyak produsen mobil telah memangkas harga untuk meningkatkan permintaan lokal.

Tren Global: Larangan EV di Parkiran Bawah Tanah

Larangan di Zhejiang mengikuti gerakan serupa di Korea Selatan, di mana Pemerintah Metropolitan Seoul menyarankan pengemudi EV untuk tidak menggunakan tempat parkir bawah tanah jika baterai mereka memiliki daya lebih dari 90 persen.

Hal ini menyusul kebakaran di tempat parkir bawah tanah yang disebabkan oleh Mercedes-Benz EQE pada bulan Agustus, yang tidak sedang diisi daya atau terisi penuh pada saat itu. Sebuah Kia EV6 mengalami nasib serupa segera setelahnya di tempat parkir bawah tanah lainnya saat sedang terhubung ke pengisi daya.

Sejumlah produsen mobil termasuk Hyundai, Kia, Genesis, BMW, dan Mercedes-Benz semuanya telah memberikan daftar pemasok baterai masing-masing kepada pemerintah Korea Selatan dalam upaya untuk mengurangi kecemasan pemilik EV akan kebakaran.

Perusahaan Australia EV FireSafe mengatakan kebakaran baterai EV jarang terjadi.



Menurut data mereka, telah terjadi 511 kebakaran baterai EV yang diverifikasi secara global antara tahun 2010 dan 30 Juni 2024, 117 di antaranya terjadi di bawah tanah atau di ruang tertutup.

Mereka telah memperingatkan bahwa risiko yang lebih besar bukan berasal dari EV, tetapi dari kendaraan listrik ringan (LEV) seperti sepeda listrikdanskuter.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)