Penjualan Mobil Listrik Global Melejit, China Jadi Kunci!

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:52 WIB
loading...
Penjualan Mobil Listrik...
Penjualan mobil listrik tahun ini secara global ternyata meningkat cukup tinggi di beberapa negara. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Penjualan kendaraan listrik secara global alami peningkatan dengan mencetak rekor baru pada September 2024. Peningkatan tersebut diungkapkan Rho Motion, dimana penjualan mobil listrik (BEV) dan plug-in hybrid (PHEV) naik 30,5 persen secara global mencapai 1,7 juta unit.

Pasar China menjadi sangat penting dalam hal tersebut, di mana konsumen asal negeri tirai bambu mencatatkan pembelian 1,1 juta unit. Angka tersebut alami kenaikan sebesar 47,9 persen, dan menjadi bulan kedua secara berturut-turut penjualan kendaraan listrik di China lebih dari satu juta unit.

Melansir Carscoops, penjualan kendaraan listrik di wilayah lain tidak secepat di China. Tetapi masih menunjukkan pertumbuhan, meski angkanya tidak alami kenaikan secara signifikan.

Misal di Amerika Utara alami kenaikan penjualan sebesar 4,3 persen, dan di Eropa meningkat 4,2 persen. Sementara di Inggris mengalami pertumbuhan sebesar 24 persen, yang diikuti oleh Italia dan Jerman.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, total penjualan kendaraan listrik global mencapai 11,5 juta unit, naik 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Lonjakan terjadi di China sebesar 35 persen, menjadi 7,2 juta unit dari Januari sampai September.

Sementara di Amerika Serikat dan Kanada, terjadi peningkatan sebesar 10 persen menjadi 1,3 juta unit. Eropa yang menjadi pasar terbesar kedua kendaraan listrik setelah China, alami penurunan sebesar 4 persen, dengan total penjualan 2,2 juta unit. Sedangkan di luar wilayah tersebut, penjualan naik 25 persen.



Charles Lester, manajer data Rho Motion, mengatakan bahwa rekor ini membawa harapan baru bagi industri kendaraan listrik. Meski ada perlambatan di beberapa wilayah yang menimbulkan keraguan terhadap transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.

"Meskipun elektrifikasi transportasi sepertinya tidak bisa dihindari, penurunan penjualan yang terjadi baru-baru ini di banyak belahan dunia telah menimbulkan keraguan yang kini bisa disingkirkan," kata Lester seperti dikutipdariCarscoops.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6309 seconds (0.1#10.140)