Gaikindo: Penjualan Mobil Baru 865.723 Unit, Mobil Bekas 1,8 Juta di 2024

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:10 WIB
loading...
Gaikindo: Penjualan...
Meningkatnya penjualan mobil bekas di Indonesia merupakan sebuah tren yang perlu diperhatikan oleh para pelaku industri otomotif. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyoroti fenomena menarik di pasar otomotif Indonesia, yaitu meningkatnya penjualan mobil bekas dibandingkan mobil baru.

Penjualan wholesales mobil baru sepanjang 2024 adalah 865.723 unit, turun 14 persen dibandingkan tahun lalu. Adapun, penjualan mobil bekas mencapai 1,8 juta unit di sepanajng 2024.

Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mendorong tren ini:

1. Kenaikan Harga Mobil Baru: Harga mobil baru di Indonesia naik rata-rata 7,5% per tahun, sementara pendapatan masyarakat kelas menengah hanya naik sekitar 3%. Hal ini menyebabkan semakin banyak masyarakat yang tidak mampu membeli mobil baru.

2. Transparansi Pasar Mobil Bekas: Pasar mobil bekas saat ini lebih transparan, dengan adanya jasa inspeksi yang memberikan informasi detail tentang kondisi mobil. Hal ini meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk membeli mobil bekas.

Data Menunjukkan Penjualan Mobil Bekas Melesat

Gaikindo memperkirakan penjualan mobil bekas di Indonesia mencapai 1,8 juta unit per tahun. Angka ini sangat kontras dengan penjualan mobil baru yang mengalami penurunan pada tahun 2024.

Tantangan Pasar Mobil Baru di Tahun 2025

Gaikindo belum yakin penjualan mobil baru di Indonesia dapat kembali menyentuh angka 1 juta unit di tahun 2025. Beberapa faktor yang menjadi tantangan adalah:

Kenaikan PPN: PPN (Pajak Pertambahan Nilai) naik menjadi 12%, yang berpotensi menaikkan harga mobil baru.
Opsi Pajak: Adanya opsi pajak lainnya juga dapat mempengaruhi harga mobil baru.

Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumen di pasar otomotif Indonesia. Mobil bekas, yang sebelumnya dipandang sebagai pilihan kedua, kini semakin diminati karena faktor harga dan transparansi.

Hal ini menciptakan peluang bagi para pelaku industri mobil bekas untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan mereka.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas: Begini Cara Jadi Pembeli Cerdas dan Menghindari Jebakan

Selain faktor harga dan transparansi, faktor lain yang mempengaruhi penjualan mobil adalah kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan tren konsumen.

Pasar mobil bekas online semakin berkembang di Indonesia, memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mencari dan membelimobilbekas.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.24)