BYD Pecah Rekor! Galang Dana Rp86,7 Triliun, Guncang Pasar Hong Kong!
loading...
A
A
A
Saham BYD di Hong Kong telah naik 36,38% sepanjang tahun ini, sementara sahamnya yang tercatat di Shenzhen telah menguat 27,4% didukung oleh sentimen sektor teknologi yang membaik.
BYD berencana untuk menggunakan dana hasil penjualan saham untuk investasi dalam penelitian dan pengembangan, ekspansi bisnis di luar negeri, penambahan modal kerja, dan untuk keperluan umum.
BYD terus mempercepat ekspansinya dengan menambah fasilitas produksi dan merekrut lebih banyak pekerja. Target penjualan BYD pada 2025 adalah 5 juta hingga 6 juta mobil, setara dengan General Motors dan Stellantis secara global.
BYD memiliki hampir 1 juta karyawan pada awal September 2024, lebih banyak daripada Toyota dan Volkswagen AG.
Pada Februari 2025, BYD meluncurkan 21 model mobil listrik dan plug-in hybrid dengan harga mulai dari USD9.555 (sekitar Rp148 juta) yang dilengkapi dengan sistem smart driving "God's Eye" untuk tetap kompetitif di pasar domestik.
BYD juga telah meningkatkan upaya ekspor, dengan Brasil sebagai pasar luar negeri terbesarnya pada 2024. Di Eropa, BYD telah meluncurkan model hybrid baru karena kendaraan listriknya menghadapi tarif tambahan sebesar 17% di wilayah tersebut.
Analisis Citigroup menyebutkan bahwa penggalangan dana BYD di Hong Kong akan memungkinkan perusahaan untuk mempercepat rencana bisnis internasionalnya.
“BYD memiliki banyak arus kas bebas dan kas bersih di dalam negeri di China, tetapi tidak fleksibel dan membutuhkan biaya besar untuk mengirimkan RMB dari Tiongkok ke mata uang di luar China," tulis analis Citi, Jeff Chung.
BYD juga terhambat oleh keharusan untuk mendapatkan persetujuan rutin saat melakukan belanja modal di luar negeri,tambahnya.
BYD berencana untuk menggunakan dana hasil penjualan saham untuk investasi dalam penelitian dan pengembangan, ekspansi bisnis di luar negeri, penambahan modal kerja, dan untuk keperluan umum.
BYD terus mempercepat ekspansinya dengan menambah fasilitas produksi dan merekrut lebih banyak pekerja. Target penjualan BYD pada 2025 adalah 5 juta hingga 6 juta mobil, setara dengan General Motors dan Stellantis secara global.
BYD memiliki hampir 1 juta karyawan pada awal September 2024, lebih banyak daripada Toyota dan Volkswagen AG.
Pada Februari 2025, BYD meluncurkan 21 model mobil listrik dan plug-in hybrid dengan harga mulai dari USD9.555 (sekitar Rp148 juta) yang dilengkapi dengan sistem smart driving "God's Eye" untuk tetap kompetitif di pasar domestik.
BYD juga telah meningkatkan upaya ekspor, dengan Brasil sebagai pasar luar negeri terbesarnya pada 2024. Di Eropa, BYD telah meluncurkan model hybrid baru karena kendaraan listriknya menghadapi tarif tambahan sebesar 17% di wilayah tersebut.
Analisis Citigroup menyebutkan bahwa penggalangan dana BYD di Hong Kong akan memungkinkan perusahaan untuk mempercepat rencana bisnis internasionalnya.
“BYD memiliki banyak arus kas bebas dan kas bersih di dalam negeri di China, tetapi tidak fleksibel dan membutuhkan biaya besar untuk mengirimkan RMB dari Tiongkok ke mata uang di luar China," tulis analis Citi, Jeff Chung.
BYD juga terhambat oleh keharusan untuk mendapatkan persetujuan rutin saat melakukan belanja modal di luar negeri,tambahnya.