Rem Blong Mengintai Pengemudi saat Perjalanan Jauh, Ini Tips Mencegahnya
loading...

Rem Blong Mengintai Pengemudi saat Perjalanan Jauh. FOTO/ DAILY
A
A
A
JAKARTA - Pengereman menjadi komponen penting pada kendaraan untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Apabila bermasalah, terlebih hingga rem blong, dapat menyebabkan risiko kecelakaan fatal.
Oleh sebab itu, penting dalam melakukan perawatan pada sistem pengereman, terutama saat ingin melakukan perjalanan jarak jauh seperti mudik lebaran. Melakukan pengereman yang tepat juga bisa mencegah terjadinya rem blong.
Berikut tips mencegah rem blong saat melakukan perjalanan jauh
1. Perhatikan Kondisi Cairan Rem
Periksa level cairan rem di dalam tabung penyimpanan saat akan berkendara di pagi hari. Tambah jika kurang menggunakan TMO Brake Fluid. Periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.
.
2. Periksa Tabung Cairan Rem
Meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap ada potensi uap air masuk dan membuat cairan rem ‘masuk angin’. Uap air juga dapat timbul dari kebocoran yang membuat udara masuk dan terjadi oskidasi. Kalau dibiarkan, masuk angin bisa membuat rem blong karena kehilangan tekanan.
Selain itu, di dasar tabung mungkin timbul endapan lumpur bahkan lumut kalau jarang dibersihkan. Padahal endapan kotoran dapat menyumbat sirkulasi cairan rem yang memicu rem blong. Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dalam kondisi baik. Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.
3. Periksa Kampas Rem
Meskipun terlihat masih tebal, namun kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol. Bahkan di kondisi tertentu, kampas rem bisa kehilangan koefisien gesek karena overheat yang merupakan salah satu sumber utama rem blong.
Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan oleh bengkel resmi Toyota. Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem. Bagian ini dapat rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem tidak berfungsi optimal.
4. Cek Ketinggian Rem Tangan
Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong lantaran tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil. Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan di sistem rem mobil.
Semakin rendah posisinya, jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat yang mengakibatkan sistem rem mobil macet. Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan 5 hingga 8 klik.
Oleh sebab itu, penting dalam melakukan perawatan pada sistem pengereman, terutama saat ingin melakukan perjalanan jarak jauh seperti mudik lebaran. Melakukan pengereman yang tepat juga bisa mencegah terjadinya rem blong.
Berikut tips mencegah rem blong saat melakukan perjalanan jauh
1. Perhatikan Kondisi Cairan Rem
Periksa level cairan rem di dalam tabung penyimpanan saat akan berkendara di pagi hari. Tambah jika kurang menggunakan TMO Brake Fluid. Periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.
.
2. Periksa Tabung Cairan Rem
Meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap ada potensi uap air masuk dan membuat cairan rem ‘masuk angin’. Uap air juga dapat timbul dari kebocoran yang membuat udara masuk dan terjadi oskidasi. Kalau dibiarkan, masuk angin bisa membuat rem blong karena kehilangan tekanan.
Selain itu, di dasar tabung mungkin timbul endapan lumpur bahkan lumut kalau jarang dibersihkan. Padahal endapan kotoran dapat menyumbat sirkulasi cairan rem yang memicu rem blong. Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dalam kondisi baik. Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.
3. Periksa Kampas Rem
Meskipun terlihat masih tebal, namun kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol. Bahkan di kondisi tertentu, kampas rem bisa kehilangan koefisien gesek karena overheat yang merupakan salah satu sumber utama rem blong.
Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan oleh bengkel resmi Toyota. Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem. Bagian ini dapat rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem tidak berfungsi optimal.
4. Cek Ketinggian Rem Tangan
Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong lantaran tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil. Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan di sistem rem mobil.
Semakin rendah posisinya, jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat yang mengakibatkan sistem rem mobil macet. Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan 5 hingga 8 klik.
(wbs)
Lihat Juga :