Era Teknologi KTP Biometrik Dimulai

Senin, 28 September 2020 - 06:35 WIB
loading...
A A A
Dia menuturkan, pemeriksaan biometrik ini akan memberikan warga Singapura akses yang aman untuk layanan swasta dan pemerintah. Teknologi tersebut telah diuji coba dengan sebuah bank dan kini diluncurkan ke seantero negeri. Melalui verifikasi wajah, seorang warga tidak hanya dikenali, tapi juga dipastikan yang bersangkutan benar-benar hadir. (Baca juga: Susu Colostrum Dikalim Mampu Pulihkan Saraf Kejepit)

Untuk diketahui, teknologi verifikasi wajah di Singapura telah dipakai di sejumlah kantor cabang perpajakan. Bank utama Singapura, DBS, memperbolehkan nasabah menggunakan verifikasi wajah guna membuka rekening digital.

Teknologi tersebut amat mungkin dipakai untuk memverifikasi area-area sensitif di pelabuhan dan sebagai metode guna memastikan semua pelajar menjalani ujian tanpa diwakili. Verifikasi wajah akan tersedia bagi perusahaan-perusahaan yang menginginkannya selama tujuannya sesuai dengan ketentuan pemerintah.

"Kami tidak benar-benar membatasi bagaimana verifikasi wajah digital ini bisa dipakai, selama sesuai dengan ketentuan kami," kata Kwok, direktur senior identitas digital nasional pada GovTech Singapore. "Persyaratan dasarnya adalah teknologi itu dipakai dengan persetujuan [warga] dan dengan kesadaran dari individu yang bersangkutan," tambahnya.

GovTech Singapore mengklaim teknologi itu baik bagi dunia usaha, karena perusahaan-perusahaan dapat memakainya tanpa harus membangun infrastrukturnya. Lebih lanjut, kata Kwok, teknologi tersebut lebih baik dalam konteks privasi karena perusahaan-perusahaan tidak perlu menghimpun data biometrik apa pun. Mereka bahkan bisa melihat skor yang mengindikasikan seberapa mirip hasil pemindaian dengan foto individu pada arsip kependudukan yang dimiliki pemerintah. (Baca juga: Korsel Gelar Operasi di Laut, Korut Kirim Peringatan)

Namun demikian, para pengadvokasi privasi persetujuan dapat menjadi penghalang yang rendah jika berurusan dengan data biometrik sensitif. "Persetujuan tidak berfungsi ketika ada ketidakseimbangan kekuatan antara pengendali dan subjek data, seperti orang-orang yang diawasi dalam hubungan negara-warga," kata Ioannis Kouvakas, tenaga hukum dari lembaga Privacy International di London, Inggris.

Kekhawatiran yang sama juga diungkapkan Amnesty International (AI). AI meminta Uni Eropa yang menciptakan kontrol dan mencegah perusahaan untuk menjual biometrik dan teknologi lain untuk spionase ke China. Mereka khawatir teknologi itu akan digunakan untuk melanggar hak asasi manusia.

Bersiap-siap

Swedia dan Kamerun merupakan negara yang sedang menjajaki kemungkinan penerapan biometrik pada sistem KTP mereka. Thales dan Augentic-INCM merupakan pihak yang memenangkan kontrak biometrik di kedua negara tersebut. Di Swedia, Thales akan menyediakan 12 juta paspor dan KTP dengan fitur biometrik.

Belgia juga telah mengenalkan KTP dengan data sidik jari dan biometrik untuk melindungi dari pencurian data. Seperti dilansir The Brussels Times, KTP baru itu dikeluarkan seluruh kota di Belgia akhir tahun ini. Program itu telah disetujui pemerintah federal tahun lalu. KTP itu diproduksi Zetes. Itu juga bisa digunakan untuk identitas nasional dan pemeriksaan keamanan standar. KTP dengan biometrik itu juga akan digunakan untuk anak-anak berusia di atas 12 tahun. (Baca juga: Habis Kirim 200 Kereta ke Bangladesh, Inka Tancap Gas Kejar Proyek Baru)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4103 seconds (0.1#10.140)