Meski Dihantam Badai Corona, Ferrari Berhasil Tingkatkan Pengiriman 5%
loading...
A
A
A
MARANELLO - Ferrari juga merasakan langsung hantaman pandemi COVID-19. Pabriknya di Italia terpaksa harus berhenti beroperasi, mengakobatkan kurangnya 2.000 unit jumlah produksi.
Kendati demikian, permintaan konsumen terhadap supercar itu tak mengalami kesurutan, bahkan meningkat. Sepanjang kuartal I 2020, Ferrari berhasil meningkatkan angka pengiriman sebesar 5%.
Mengutip dari Bloomberg, Rabu (6/5/2020), Chief Financial Officer Ferrari, NV Antonio Picca Piccon, mengatakan, pesanan Ferrari tetap mengalir meski ombak corona masih menghantam. Namun, perusahaan asal Italia itu harus merevisi pendapatannya pada tahun ini.
Chief Executive Officer Ferrari, Louis Camilleri, mengaku pihaknya sejauh ini tidak khawatir terhadap penjualan. Bahkan, Ferrari optimis dapat bangkit pada periode kedua tahun ini, meski beberapa pemensanan dibatakan, terutama di Amerika Serikat dan Australia.
Dari kaca mata Ferrari, perusahaan melihat pemulihan di kuartal II tahun ini dapat menyebabkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang lebih cepat dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Kendati demikian, permintaan konsumen terhadap supercar itu tak mengalami kesurutan, bahkan meningkat. Sepanjang kuartal I 2020, Ferrari berhasil meningkatkan angka pengiriman sebesar 5%.
Mengutip dari Bloomberg, Rabu (6/5/2020), Chief Financial Officer Ferrari, NV Antonio Picca Piccon, mengatakan, pesanan Ferrari tetap mengalir meski ombak corona masih menghantam. Namun, perusahaan asal Italia itu harus merevisi pendapatannya pada tahun ini.
Chief Executive Officer Ferrari, Louis Camilleri, mengaku pihaknya sejauh ini tidak khawatir terhadap penjualan. Bahkan, Ferrari optimis dapat bangkit pada periode kedua tahun ini, meski beberapa pemensanan dibatakan, terutama di Amerika Serikat dan Australia.
Dari kaca mata Ferrari, perusahaan melihat pemulihan di kuartal II tahun ini dapat menyebabkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang lebih cepat dibandingkan periode yang sama pada 2019.
(wbs)