Gara-gara Logo, Ribuan SUV Mercedes-Benz Kena Recall
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gara-gara logo Mercedes-Benz akhirnya terpaksa menarik sebanyak 12.799 unit SUV Mercedes-Benz. Penarikan terjadi karena logo yang bisa bersinar buatan khusus Mercedes-Benz ternyata bisa berefek negatif pada palang kemudi mobil. Pengaktifan logo yang bersinar justru bisa membuat fitur power steering yang ada di palang kemudi gagal bekerja.
Dari penelitian Mercedes-Benz, saat ini ada dua model SUV Mercedes-Benz yang terdeteksi mengalami masalah itu yakni Mercedes-Benz GLE dan Mercedes-Benz GLS. Diketahui di kedua model itu, Mercedes-Benz memberikan fitur opsional logo yang bisa bersinar. Untuk mendapatkan logo bersinar itu, konsumen harus membayar uang sebesar USD500 atau sekitar Rp7,2 juta.
Data yang dikeluarkan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penarikan itu akan dilakukan pada 9.642 unit Mercedes-Benz GLE dan 3.157 unit Mercedes-Benz GLS. Kedua model yang ditarik merupakan model yang diproduksi dari 2018 hingga 2020. (Baca juga : Torsus Bikin Bus Sekolah Monster Siap Perang dan Berpetualang )
Fitur logo bersinar itu sendiri dibuat agar kedua model SUV Mercedes-Benz itu terlihat lebih mencolok di malam hari. Hanya saja keinginan itu justru berdampak buruk karena untuk membuat logo itu bersinar terdapat pemasangan ground kabel yang tidak sesuai. Alhasil logo tidak bersinar dan di saat yang bersamaan justru berimbas pada fungsi lainnya yang tidak berjalan. Beberapa fungsi yang tidak bisa berjalan akibat pemasangan yang tidak sempurna itu di antaranya power steering, lampu sein dan motor wiper.
Mercedes-Benz mengaku sudah mendeteksi adanya kesalahan itu pada 2019 dn mulai melakukan recall. Mereka mengaku hingga kini memang belum ada konsumen yang mengeluhkan kerusakan itu. Mereka juga mengatakan setiap ada kegagalan fungsi pada mobil mereka selalu diawali dengan tanda peringatan. (Baca juga : Mobil Nasional Turki Kerja Sama dengan Perusahaan Baterai China )
Hanya saja mereka tetap meminta agar seluruh pemilik SUV Mercedes-Benz model GLE dan GLS segera membawa mobil ke bengkel Mercedes-Benz terdekat. Nantinya teknisi Mercedes-Benz akan melakukan pemasangan kabel ke posisi yang lebih aman dan sempurna sehingga tidak mengganggu fitur lainnya.
Logo yang bersinar memang saat ini tengah jadi tren produsen mobil premium. Selain Mercedes-Benz, Rolls-Royce juga membuat logo yang bisa bersinar. Hanya saja beberapa waktu lalu diumumkan bahwa Rolls-Royce diharuskan tidak membuat lagi logo Spirit of Ecstasy yang bisa bersinar, khususnya untuk pasar Eropa. Pelarangan itu dilakukan karena logo bersinar Rolls-Royce itu dianggap sebagai polusi.
Dari penelitian Mercedes-Benz, saat ini ada dua model SUV Mercedes-Benz yang terdeteksi mengalami masalah itu yakni Mercedes-Benz GLE dan Mercedes-Benz GLS. Diketahui di kedua model itu, Mercedes-Benz memberikan fitur opsional logo yang bisa bersinar. Untuk mendapatkan logo bersinar itu, konsumen harus membayar uang sebesar USD500 atau sekitar Rp7,2 juta.
Data yang dikeluarkan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penarikan itu akan dilakukan pada 9.642 unit Mercedes-Benz GLE dan 3.157 unit Mercedes-Benz GLS. Kedua model yang ditarik merupakan model yang diproduksi dari 2018 hingga 2020. (Baca juga : Torsus Bikin Bus Sekolah Monster Siap Perang dan Berpetualang )
Fitur logo bersinar itu sendiri dibuat agar kedua model SUV Mercedes-Benz itu terlihat lebih mencolok di malam hari. Hanya saja keinginan itu justru berdampak buruk karena untuk membuat logo itu bersinar terdapat pemasangan ground kabel yang tidak sesuai. Alhasil logo tidak bersinar dan di saat yang bersamaan justru berimbas pada fungsi lainnya yang tidak berjalan. Beberapa fungsi yang tidak bisa berjalan akibat pemasangan yang tidak sempurna itu di antaranya power steering, lampu sein dan motor wiper.
Mercedes-Benz mengaku sudah mendeteksi adanya kesalahan itu pada 2019 dn mulai melakukan recall. Mereka mengaku hingga kini memang belum ada konsumen yang mengeluhkan kerusakan itu. Mereka juga mengatakan setiap ada kegagalan fungsi pada mobil mereka selalu diawali dengan tanda peringatan. (Baca juga : Mobil Nasional Turki Kerja Sama dengan Perusahaan Baterai China )
Hanya saja mereka tetap meminta agar seluruh pemilik SUV Mercedes-Benz model GLE dan GLS segera membawa mobil ke bengkel Mercedes-Benz terdekat. Nantinya teknisi Mercedes-Benz akan melakukan pemasangan kabel ke posisi yang lebih aman dan sempurna sehingga tidak mengganggu fitur lainnya.
Logo yang bersinar memang saat ini tengah jadi tren produsen mobil premium. Selain Mercedes-Benz, Rolls-Royce juga membuat logo yang bisa bersinar. Hanya saja beberapa waktu lalu diumumkan bahwa Rolls-Royce diharuskan tidak membuat lagi logo Spirit of Ecstasy yang bisa bersinar, khususnya untuk pasar Eropa. Pelarangan itu dilakukan karena logo bersinar Rolls-Royce itu dianggap sebagai polusi.
(wsb)