Penantian Van Listrik Pertama di Indonesia Terus Tertunda
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Sokonindo Automobile (DFSK) ternyata masih terus membuat konsumen penasaran akan produk van listrik pertama di Indonesia, Gelora E yang diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) Maret tahun ini. Saat itu berbarengan dengan peluncuran prototipe Gelora E, DFSK memang ikut memamerkan van konvensional, DFSK Gelora. Nyatanya kini DFSK justru lebih dulu menjual secara resmi DFSK Gelora ketimbang DFSK Gelora E. Apa pertimbangannya?
“Setelah kehadiran model blind van DFSK Gelora, DFSK akan segera meluncurkan model minibus di awal tahun 2021. Sedangkan untuk DFSK Gelora E masih akan menanti regulasi pemerintah terkait kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Major Qin dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews. (Baca juga : Ini Dia Mobil Balap Tim Michael Jordan di NASCAR 2021 )
Pernyataannya unik karena memang pemerintah sebenarnya sudah mengeluarkan Perpres No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Di peraturan terdapat banyak insentif serta bantuan pemerintah untuk produsen mobil listrik yang memproduksinya di Indonesia.
Selain kebijakan dari eksekutif, pemerintah daerah seperti DKI Jakarta bahkan membebaskan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor untuk semua kendaraan listrik. Baru-baru ini bahkan Bank Indonesia memberikan kemudahan Down Payment 0% bagi mobil listrik. Jadi peraturan untuk mendukung mobil listrik memang sudah menyeluruh.
Yang pasti saat ini memang DFSK lebih fokus mengedepankan penjualan DFSK Gelora. DFSK membanderol mobil niaga ringan ini dengan harga Rp169 juta (on the road DKI Jakarta) untuk model Blind Van. Kendaraan komersial ini sudah bisa dipesan dan tersedia di 90 jaringan resmi DFSK yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“DFSK mulai memasarkan DFSK Gelora untuk menunjang berbagai aktivitas usaha konsumen di Indonesia. DFSK Gelora pertama yang mulai kami hadirkan adalah model blind van karena hasil riset internal kami menunjukan banyak konsumen di Tanah Air yang menantikan model ini untuk menunjang usaha mereka,” ungkap Major Qin. (Baca juga : Difabel Nyetir Mobil, India Menghambat, Afsel All Out Membantu )
DFSK mengklaim DFSK Gelora akan memainkan peranan penting dalam dunia usaha di Indonesia yang terus tumbuh untuk menggerakan perekonomian bangsa. Kendaraan komersial kedua dari DFSK ini bisa dimanfaatkan di berbagai bidang usaha seperti logistik perkotaan, transportasi umum, penyelamatan medis, dan berbagai kebutuhan lainnya. Bahkan untuk sekarang ini, DFSK sudah bekerja sama dengan Ambulance Pintar Indonesia (API) untuk mengubah DFSK Gelora menjadi mobil ambulans dengan berbagai spesifikasi.
Fungsionalitas DFSK Gelora sebagai kendaraan komersial ditunjang dengan dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang. Untuk model blind van, panjang kabin mencapai 2,63m (luas 4,8 meter cubic) sangat cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo, kebutuhan logistik, katering, aplikasi khusus perkotaan, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Area kargo yang luas dipadukan dengan tenaga yang handal, kuat, dan responsif berkat ditunjang mesin DK 1.500 cc DVVT bertenaga 109 hp @ 6.000 rpm dan torsi 140 Nm @ 3.200-4.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 5-percepatan manual.
“Setelah kehadiran model blind van DFSK Gelora, DFSK akan segera meluncurkan model minibus di awal tahun 2021. Sedangkan untuk DFSK Gelora E masih akan menanti regulasi pemerintah terkait kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Major Qin dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews. (Baca juga : Ini Dia Mobil Balap Tim Michael Jordan di NASCAR 2021 )
Pernyataannya unik karena memang pemerintah sebenarnya sudah mengeluarkan Perpres No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Di peraturan terdapat banyak insentif serta bantuan pemerintah untuk produsen mobil listrik yang memproduksinya di Indonesia.
Selain kebijakan dari eksekutif, pemerintah daerah seperti DKI Jakarta bahkan membebaskan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor untuk semua kendaraan listrik. Baru-baru ini bahkan Bank Indonesia memberikan kemudahan Down Payment 0% bagi mobil listrik. Jadi peraturan untuk mendukung mobil listrik memang sudah menyeluruh.
Yang pasti saat ini memang DFSK lebih fokus mengedepankan penjualan DFSK Gelora. DFSK membanderol mobil niaga ringan ini dengan harga Rp169 juta (on the road DKI Jakarta) untuk model Blind Van. Kendaraan komersial ini sudah bisa dipesan dan tersedia di 90 jaringan resmi DFSK yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“DFSK mulai memasarkan DFSK Gelora untuk menunjang berbagai aktivitas usaha konsumen di Indonesia. DFSK Gelora pertama yang mulai kami hadirkan adalah model blind van karena hasil riset internal kami menunjukan banyak konsumen di Tanah Air yang menantikan model ini untuk menunjang usaha mereka,” ungkap Major Qin. (Baca juga : Difabel Nyetir Mobil, India Menghambat, Afsel All Out Membantu )
DFSK mengklaim DFSK Gelora akan memainkan peranan penting dalam dunia usaha di Indonesia yang terus tumbuh untuk menggerakan perekonomian bangsa. Kendaraan komersial kedua dari DFSK ini bisa dimanfaatkan di berbagai bidang usaha seperti logistik perkotaan, transportasi umum, penyelamatan medis, dan berbagai kebutuhan lainnya. Bahkan untuk sekarang ini, DFSK sudah bekerja sama dengan Ambulance Pintar Indonesia (API) untuk mengubah DFSK Gelora menjadi mobil ambulans dengan berbagai spesifikasi.
Fungsionalitas DFSK Gelora sebagai kendaraan komersial ditunjang dengan dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang. Untuk model blind van, panjang kabin mencapai 2,63m (luas 4,8 meter cubic) sangat cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo, kebutuhan logistik, katering, aplikasi khusus perkotaan, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Area kargo yang luas dipadukan dengan tenaga yang handal, kuat, dan responsif berkat ditunjang mesin DK 1.500 cc DVVT bertenaga 109 hp @ 6.000 rpm dan torsi 140 Nm @ 3.200-4.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 5-percepatan manual.
(wsb)