Ada Srikandi Dibalik Inovasi Indonesia Artificial Intelligence Summit 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di balik ajang Inovasi Indonesia Artificial Intelligence Summit 2020 (AIS) yang akan diadakan virtual pada 10-13 November 2020, ada kepanitiaan yang bekerja keras supaya acara berjalan lancar. Salah satunya Dini Fronitasari, sosok perempuan cantik yang mengabdikan diri dalam perkembangan teknologi informasi . (Baca juga: Canggih, Kecerdasan Buatan Dapat Mendeteksi Infeksi Covid-19 Tanpa Gejala )
Kecintaan dan keseriusan terhadap bidang teknologi informasi mengantarkannya lulus Program Doktoral (S3) di UI tahun 2019 dengan predikat Summa Cumlaude pada Program Doktor Teknik Elektro UI. Bahkan gelar itu didapat melalui beasiswa saintek.
Dini mengatakan, AIS 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Sekretariat Stranas AI menjadi ajang unjuk kemampuan bangsa Indonesia kepada masyarakat dunia akan kemampuan anak negeri dalam mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial (KA). Sekaligus menunjukan berbagai produk inovasi dalam kecerdasan artifisial di Indonesia.
AIS 2020 menghadirkan beberapa parade pameran, poster, dan webinar yang dikemas secara virtual dari berbagai principal teknologi di bidang kecerdasan artifisial. Pembicara kunci ataupun keynote speaker baik dari luar maupun dalam negeri yang memang pakar menguasai bidang ini juga dihadirkan. "Mereka sharing kepada kita semua tentang perkembangan kemajuan teknologi AI," ujarnya.
Dini menjelaskan, selain Webinar, para peserta AIS 2020 juga dapat mengunjungi pameran virtual. Mereka dapat melihat inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, industri internasional, industri nasional, start-up dan asosiasi dibidang teknologi BIG Data, AI, Cloud Computing serta IOT.
Selain itu, perhelatan AIS 2020 juga menghadirkan 20 poster terbaik karya anak bangsa dari berbagai stakeholder yang memang membanggakan dan menyadarkan bahwa bangsa Indonesia memiliki talenta luar biasa.
Dini, selaku Sekretariat Stranas AI dan juga Wakil Ketua penyelenggara, mengatakan, dengan konsep virtual ekspo bisa lebih efektif dan efisien menjangkau semua kalangan dibandingkan offline dengan keadaan pandemik saat ini. "Virtual ekspo yang dihadirkan memiliki experience yang berbeda karena ini pertama kalinya virtual ekspo menyajikan teknologi VR dengan avatar, sehingga meskipun online kita tetap bisa merasakan atmosfir pameran yang sesungguhnya," tambahnya.
Visitor disuguhkan booth berisi tenant yang dijaga oleh avatar orang yg berpakaian adat dari seluruh Indonesia yang bisa langsung diajak berkomunikasi via chat. Pastinya banyak hal positif dan pengalaman baru untuk pengunjung.
Dirinya berharap, penyelenggaraan AIS 2020 dapat menjadi media kolaborasi berbagai komponen bangsa untuk mengembangkan dan memanfaatkan secara bersama-sama teknologi kecerdasan artifisial dalam mewujudkan visi Indonesia 2045.
"Kami ucapkan terima kasih bagi yang sudah mendaftar dan sudah menjadi pesertabaik yang mengikuti summit dan ekspo, dan yang masih belum mendaftar bisa langsung klik www.ai-innovation.id. Kami juga sampaikan kepada sponsor, media terima kasih karena dengan setiaterlibat dan mendukung suksesnya acara ini," pungkasnya. (Baca juga: Kubu Biden Ancam Depak Trump dari Gedung Putih Jika Menolak Kalah )
Kecintaan dan keseriusan terhadap bidang teknologi informasi mengantarkannya lulus Program Doktoral (S3) di UI tahun 2019 dengan predikat Summa Cumlaude pada Program Doktor Teknik Elektro UI. Bahkan gelar itu didapat melalui beasiswa saintek.
Dini mengatakan, AIS 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Sekretariat Stranas AI menjadi ajang unjuk kemampuan bangsa Indonesia kepada masyarakat dunia akan kemampuan anak negeri dalam mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial (KA). Sekaligus menunjukan berbagai produk inovasi dalam kecerdasan artifisial di Indonesia.
AIS 2020 menghadirkan beberapa parade pameran, poster, dan webinar yang dikemas secara virtual dari berbagai principal teknologi di bidang kecerdasan artifisial. Pembicara kunci ataupun keynote speaker baik dari luar maupun dalam negeri yang memang pakar menguasai bidang ini juga dihadirkan. "Mereka sharing kepada kita semua tentang perkembangan kemajuan teknologi AI," ujarnya.
Dini menjelaskan, selain Webinar, para peserta AIS 2020 juga dapat mengunjungi pameran virtual. Mereka dapat melihat inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, industri internasional, industri nasional, start-up dan asosiasi dibidang teknologi BIG Data, AI, Cloud Computing serta IOT.
Selain itu, perhelatan AIS 2020 juga menghadirkan 20 poster terbaik karya anak bangsa dari berbagai stakeholder yang memang membanggakan dan menyadarkan bahwa bangsa Indonesia memiliki talenta luar biasa.
Dini, selaku Sekretariat Stranas AI dan juga Wakil Ketua penyelenggara, mengatakan, dengan konsep virtual ekspo bisa lebih efektif dan efisien menjangkau semua kalangan dibandingkan offline dengan keadaan pandemik saat ini. "Virtual ekspo yang dihadirkan memiliki experience yang berbeda karena ini pertama kalinya virtual ekspo menyajikan teknologi VR dengan avatar, sehingga meskipun online kita tetap bisa merasakan atmosfir pameran yang sesungguhnya," tambahnya.
Visitor disuguhkan booth berisi tenant yang dijaga oleh avatar orang yg berpakaian adat dari seluruh Indonesia yang bisa langsung diajak berkomunikasi via chat. Pastinya banyak hal positif dan pengalaman baru untuk pengunjung.
Dirinya berharap, penyelenggaraan AIS 2020 dapat menjadi media kolaborasi berbagai komponen bangsa untuk mengembangkan dan memanfaatkan secara bersama-sama teknologi kecerdasan artifisial dalam mewujudkan visi Indonesia 2045.
"Kami ucapkan terima kasih bagi yang sudah mendaftar dan sudah menjadi pesertabaik yang mengikuti summit dan ekspo, dan yang masih belum mendaftar bisa langsung klik www.ai-innovation.id. Kami juga sampaikan kepada sponsor, media terima kasih karena dengan setiaterlibat dan mendukung suksesnya acara ini," pungkasnya. (Baca juga: Kubu Biden Ancam Depak Trump dari Gedung Putih Jika Menolak Kalah )
(iqb)