Antipasi Lonjakan Harbolnas, 10.000 Loker Berjalan Dikerahkan
loading...
A
A
A
SHANGHAI - Hari belanja online nasional (harbolnas) yang berlangsung hari ini ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Di China, harbolnas juga berlangsung hari ini. Tidak main-main untuk mengantisipasi melonjaknya transaksi dan pengiriman barang, Cainiao, perusahaan logistik milik Alibaba Group, mengerahkan 10.000 loker berjalan. (Baca juga : Imut Banget, Nissan Buat Mobil Mainan Buat Kucing-kucing Kesayangan )
Menurut James Zhao, General Manager of Global Suplly Cainiao, penggunaan loker berjalan itu bukan hanya sekadar untuk mengantisipasi lonjakan transaksi yang terjadi pada harbolnas. Menurutnya di era pandemi covid-19 yang masih terus terjadi, kontak yang minimal masih begitu dibutuhkan oleh masyarakat.
Loker berjalan yang digunakan Cainiao tidak ubahnya seperti sebuah robot yang diberikan roda. Robot itu didesain dengan bentuk yang sudah mirip loker. Robot yang sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan itu nantinya akan berjalan menuju beberapa lokasi yang memang sudah disiapkan oleh Cainiao sebelumnya.
Tidak sembarang orang bisa membuka loker tersebut. Penerima barang yang menggunakan loker harus terlebih dulu menjalani deteksi wajah dan memasukkan kode yang memang telah diberikan kepadanya untuk menerima barang. "Pengunaan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, bih data analitis dan analisa prediktif akan sanat membantu pengiriman barang jadi lebih tepat dan cepat," ucap James Zhao.
Di hari ini, Cainiao tidak hanya mengerahkan 10.000 loker berjalan. Mereka juga telah menyewa 3.000 pesawat terbang dan kapal kargo untuk mengirimkan barang-barang yang telah dipesan dari China ke luar negeri. Untuk sumber daya manusia mereka juga mengerahkan sebanyak 3 juta karyawan yang ada di gudang Cainiao guna mendistribusikan barang-barang yang telah dipesan selama harbolnas berlangsung. (Baca juga : Siap-siap, 2028 Taksi Udara Hyundai Segera Beroperasi di Amerika )
Diketahui di China, harbolnas dikenal dengan dengan nama Double 11. Hari belanja online itu digagas pertama kali oleh Alibaba yang ternyata memang berhasil meningkatkan transaksi penjualan online dalam jumlah yang sangat besar.
Menurut James Zhao, General Manager of Global Suplly Cainiao, penggunaan loker berjalan itu bukan hanya sekadar untuk mengantisipasi lonjakan transaksi yang terjadi pada harbolnas. Menurutnya di era pandemi covid-19 yang masih terus terjadi, kontak yang minimal masih begitu dibutuhkan oleh masyarakat.
Loker berjalan yang digunakan Cainiao tidak ubahnya seperti sebuah robot yang diberikan roda. Robot itu didesain dengan bentuk yang sudah mirip loker. Robot yang sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan itu nantinya akan berjalan menuju beberapa lokasi yang memang sudah disiapkan oleh Cainiao sebelumnya.
Tidak sembarang orang bisa membuka loker tersebut. Penerima barang yang menggunakan loker harus terlebih dulu menjalani deteksi wajah dan memasukkan kode yang memang telah diberikan kepadanya untuk menerima barang. "Pengunaan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, bih data analitis dan analisa prediktif akan sanat membantu pengiriman barang jadi lebih tepat dan cepat," ucap James Zhao.
Di hari ini, Cainiao tidak hanya mengerahkan 10.000 loker berjalan. Mereka juga telah menyewa 3.000 pesawat terbang dan kapal kargo untuk mengirimkan barang-barang yang telah dipesan dari China ke luar negeri. Untuk sumber daya manusia mereka juga mengerahkan sebanyak 3 juta karyawan yang ada di gudang Cainiao guna mendistribusikan barang-barang yang telah dipesan selama harbolnas berlangsung. (Baca juga : Siap-siap, 2028 Taksi Udara Hyundai Segera Beroperasi di Amerika )
Diketahui di China, harbolnas dikenal dengan dengan nama Double 11. Hari belanja online itu digagas pertama kali oleh Alibaba yang ternyata memang berhasil meningkatkan transaksi penjualan online dalam jumlah yang sangat besar.
(wsb)