Saudara Kembar Toyota 86 Punya Wajah dan Tenaga Baru
loading...
A
A
A
TOKYO - Subaru akhirnya merilis secara resmi model terbaru Subaru BRZ. Saudara kembar tertua dari Toyota 86 itu kini hadir dengan desain yang lebih baru dan tenaga baru yang lebih besar. Di atas kertas, Subaru BRZ baru tetap mengusung semangat sport seperti halnya Subaru BRZ lama.
Mobil itu tetap memegang prinsip sebagai mobil penggerak roda belakang denga body style sedan sport coupe yang kuat. Begitu juga opsi tranmisi manual yang selalu diinginkan oleh para pencinta mobil sport. (Baca juga : Mau Beli Mobil Bekas, Awas Jangan Tertipu Harga Murah )
Nah, di versi generasi kedua itu Subaru sepertinya paham ada nada-nada sumbang akibat tenaga yang kurang nendang. Di situlah akhirnya Subaru meningkakan tenaga Subaru BRZ baru hingga mencapai 228 daya kuda dan torsi maksimal 249 Nm.
Sebenarnya mesin ini tetap menggunakan mesin yang lama yakni FA20D empat silinder. Hanya saja kapasitas silinder ditingkatkan yang semula 2.000 cc menjadi 2.400 cc.
Subaru BRZ sendiri menggunakan platform Subaru Global Platform. Hal ini membantah isu yang mengataka mobil itu akan menggunakan platform dari Toyota yakni Toyota New Global Architecture (TNGA). Meski platformnya baru, Subaru BRZ generasi kedua tidak terlihat terlalu besar jika dibandingkan denga generasi pertama Subaru BRZ.
Panjang mobil ini mencapai 4.265 mm atau ditambah 30 milimeter dari yang lama. Sementara tinggi malah lebih rendah 1 milimeter dengan ukuran 1.311 mm dan lebar tetap di ukuran 1.775 mm. Untuk wheelbase ukurannya baru yakni 2.576 mm atau bertambah 0,5 mm.
Jika ukuran tidak terlalu drastis berubah, maka desain eskterior justru berubah total. Mungkin Anda akan lebih senang melihat desain yang lama karena kuat akan garis-garis tajam. Nah di Subaru BRZ generasi kedua, garis-garis itu justru menghilang. Mobil ini dari depan malah terlihat seperti sebuah Porsche. Jadi terkesan sekali Subaru BRZ tidak ingin terlihat seperti mobil buatan Jepang.
Di bagian belakang, desain terlihat begitu berotot dengan ducktail yan berpadu harmonis dengan badan mobil utama. Lampu belakang justru mengingatkan kita pada desain lampu belakang Honda Brio. Tapi itu hanya sekadar kemiripa saja.
Untuk interior tidak ada desain yang terlihat mencolok. Warna interior didominasi dengan warna gelap agar menguatkan kesan sporty. Bagian interior memang terlihat begitu tidak dominan karena memang desainnya terlalu kaku.
Bisa jadi Subaru ingin membuat mobil ini lebih enak dipandang dari luar karena begitu di dalam pengemudi hanya akan fokus pada asyiknya mengendarai mobil sport kerja sama Toyota dan Subaru itu. (Baca juga : CEO Volkswagen Akui Akan Jual Trio Otomotif Italia )
Mobil itu tetap memegang prinsip sebagai mobil penggerak roda belakang denga body style sedan sport coupe yang kuat. Begitu juga opsi tranmisi manual yang selalu diinginkan oleh para pencinta mobil sport. (Baca juga : Mau Beli Mobil Bekas, Awas Jangan Tertipu Harga Murah )
Nah, di versi generasi kedua itu Subaru sepertinya paham ada nada-nada sumbang akibat tenaga yang kurang nendang. Di situlah akhirnya Subaru meningkakan tenaga Subaru BRZ baru hingga mencapai 228 daya kuda dan torsi maksimal 249 Nm.
Sebenarnya mesin ini tetap menggunakan mesin yang lama yakni FA20D empat silinder. Hanya saja kapasitas silinder ditingkatkan yang semula 2.000 cc menjadi 2.400 cc.
Subaru BRZ sendiri menggunakan platform Subaru Global Platform. Hal ini membantah isu yang mengataka mobil itu akan menggunakan platform dari Toyota yakni Toyota New Global Architecture (TNGA). Meski platformnya baru, Subaru BRZ generasi kedua tidak terlihat terlalu besar jika dibandingkan denga generasi pertama Subaru BRZ.
Panjang mobil ini mencapai 4.265 mm atau ditambah 30 milimeter dari yang lama. Sementara tinggi malah lebih rendah 1 milimeter dengan ukuran 1.311 mm dan lebar tetap di ukuran 1.775 mm. Untuk wheelbase ukurannya baru yakni 2.576 mm atau bertambah 0,5 mm.
Jika ukuran tidak terlalu drastis berubah, maka desain eskterior justru berubah total. Mungkin Anda akan lebih senang melihat desain yang lama karena kuat akan garis-garis tajam. Nah di Subaru BRZ generasi kedua, garis-garis itu justru menghilang. Mobil ini dari depan malah terlihat seperti sebuah Porsche. Jadi terkesan sekali Subaru BRZ tidak ingin terlihat seperti mobil buatan Jepang.
Di bagian belakang, desain terlihat begitu berotot dengan ducktail yan berpadu harmonis dengan badan mobil utama. Lampu belakang justru mengingatkan kita pada desain lampu belakang Honda Brio. Tapi itu hanya sekadar kemiripa saja.
Untuk interior tidak ada desain yang terlihat mencolok. Warna interior didominasi dengan warna gelap agar menguatkan kesan sporty. Bagian interior memang terlihat begitu tidak dominan karena memang desainnya terlalu kaku.
Bisa jadi Subaru ingin membuat mobil ini lebih enak dipandang dari luar karena begitu di dalam pengemudi hanya akan fokus pada asyiknya mengendarai mobil sport kerja sama Toyota dan Subaru itu. (Baca juga : CEO Volkswagen Akui Akan Jual Trio Otomotif Italia )
(wsb)