Begini Tips Berburu Diecast di Indonesia Diecast Expo 2020 Langsung dari Kolektor!
loading...
A
A
A
2. Cukup paham detail produk atau incaran favoritnya
Sehingga dengan melihat fotonya saja di internet sudah bisa tahu kalau mobil tersebut memang yang di inginkan. Mungkin ada hal-hal kecil alias detail yang bisa ditanyakan terlebih dahulu ke penjualnya sebelum memutuskan untuk membeli.
”Contohnya seperti tanyakan ’apakah bannya karet?’. Nah dari jawaban penjual tentu bisa tambah menyakinkan untuk lanjut membeli atau tidak,” beber Feldani.
3. Tanyakan kondisi barangnya seperti apa
Apakah dalam kondisi masih mulus atau tidak. Apalagi kalau model incerannya merupakan keluaran tahun lama. Maka toleransi barang tersebut menentukan harga jual yang sepantasnya.
4. Soal harga
”Apakah model incaran kita pantas dilabeli harga tersebut. Biasanya semakin langka maka semakin mahal. Atau semakin ’hot item’ juga bisa mendongkrak harga. Banyak lagi hal lainnya yang menentukan harga,” ungkap Feldani.
5. Tertipu? Itu Bagian dari Keasyikan Berhobi
Feldani menyebut, bagi yang benar-benar baru mengawali jenis hobi ini atau hobi apapun maka biasanya ada yang namanya biaya belajar (sekolah). Hal-hal seperti salah beli, tertipu, barang yang kurang sesuai ekspetasi dan banyak lainnya jangan dijadikan sebagai hambatan atau membuat kapok. Feldani justru menyebutnya ”keasyikan berhobi”.
”Karena pengalaman biasanya mengajarkan kita bisa lebih bijak lagi kedepannya! Dan jangan lupa juga untuk banyak berteman dengan yang sehobi. Salah satu cara menambah pertemanan maka sering-sering datang ke ajang-ajang pameran diecast. Nah, happy collecting!,” pungkas Feldani.
Sehingga dengan melihat fotonya saja di internet sudah bisa tahu kalau mobil tersebut memang yang di inginkan. Mungkin ada hal-hal kecil alias detail yang bisa ditanyakan terlebih dahulu ke penjualnya sebelum memutuskan untuk membeli.
”Contohnya seperti tanyakan ’apakah bannya karet?’. Nah dari jawaban penjual tentu bisa tambah menyakinkan untuk lanjut membeli atau tidak,” beber Feldani.
3. Tanyakan kondisi barangnya seperti apa
Apakah dalam kondisi masih mulus atau tidak. Apalagi kalau model incerannya merupakan keluaran tahun lama. Maka toleransi barang tersebut menentukan harga jual yang sepantasnya.
4. Soal harga
”Apakah model incaran kita pantas dilabeli harga tersebut. Biasanya semakin langka maka semakin mahal. Atau semakin ’hot item’ juga bisa mendongkrak harga. Banyak lagi hal lainnya yang menentukan harga,” ungkap Feldani.
5. Tertipu? Itu Bagian dari Keasyikan Berhobi
Feldani menyebut, bagi yang benar-benar baru mengawali jenis hobi ini atau hobi apapun maka biasanya ada yang namanya biaya belajar (sekolah). Hal-hal seperti salah beli, tertipu, barang yang kurang sesuai ekspetasi dan banyak lainnya jangan dijadikan sebagai hambatan atau membuat kapok. Feldani justru menyebutnya ”keasyikan berhobi”.
”Karena pengalaman biasanya mengajarkan kita bisa lebih bijak lagi kedepannya! Dan jangan lupa juga untuk banyak berteman dengan yang sehobi. Salah satu cara menambah pertemanan maka sering-sering datang ke ajang-ajang pameran diecast. Nah, happy collecting!,” pungkas Feldani.
(dan)