2030, Kiamat Kecil buat Mobil Berbahan Bakar Fosil

Sabtu, 12 Desember 2020 - 07:18 WIB
loading...
A A A
"Negara seperti Australia mengandalkan impor mobil dari negara seperti Jepang dan Inggris. Ketika kedua negara itu berhenti memproduksi mobil berbahan bakar fosil otomatis Australia akan ikut juga melakukannya," ucap Eytan Lenko dari lembaga lingkungan nirlaba, Beyond Zero.

Di saat yang bersamaan negara-negara lain juga sudah melihat keberhasilan Norwegia yang secara bertahap melakukan pelarangan mobil berbahan bakar fosil pada 2016. Pelarangan itu justru berhasil meningkatkan penjualan mobil listrik di negara itu serta kualitas lingkungan yang main membaik. Bukan tidak mungkin negara-negara lain akan mengikuti langkah yang sama.

2030, Kiamat Kecil buat Mobil Berbahan Bakar Fosil


Saat ini Jepang, Jerman dan Inggris merupakan tiga dari kelompok negara G7 yang berkomitmen menghentikan penjualan dan penggunaan mobil berbahan bakar fosil. Bisa jadi negara-negara lain yang ada di G7 seperti Kanada, Prancis, Italia dan Amerika Serikat. Bahkan kota-kota yang ada di negara-negara G7 seperti Quebec, Kanada dan California, Amerika Serikat juga sudah berkomitmen melakukan hal yang sama.

"Keberhasilan Norwegia setidaknya bisa menunjukkan kepada semua orang bahwa rencana menghilangkan mobil berbahan bakar fosil bukanlah rencana yang ambisius," ucap Christina Bu, Secretary General of the Norwegian EV Association.
(wsb)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1904 seconds (0.1#10.140)