Laba Turun 80%, Toyota Babak Belur di Hantam COVID-19
loading...
A
A
A
TOKYO - Imbas COVID-19 Toyota, memperkirakan penurunan laba sebesar 80 persen tahun ini, terendah yang pernah tercatat dalam kurun waktu sembilan tahun.
Toyota juga mengharapkan laba operasi Yen 500 miliar untuk tahun keuangan yang berakhir Maret 2021 dibandingkan dengan Yen 2,4 triliun miliar untuk periode yang sama sebelumnya.
Angka-angka ini mengejutkan banyak analis yang menunjukkan dampak COVID-19 terhadap industri. BACA JUGA; Teknologi Terkini yang Hadir Saat Bencana Corona
Menurut Presiden Toyota Akio Toyoda, "dampak coronavirus lebih mengejutkan daripada krisis keuangan global 2008.
Toyota memperkirakan penjualan 8,9 juta kendaraan untuk tahun ini dibandingkan dengan rekor tertinggi 10,46 juta unit yang terjual tahun lalu, angka terendah dalam sembilan tahun.
Meskipun ada tekanan, Toyota menambahkan bahwa mereka akan mempertahankan pengeluaran mereka untuk tujuan penelitian dan pengembangan (R&D) serta pengeluaran besar yang sebagian besar tetap tidak berubah dari tahun lalu.
Menurut laporan dari Reuters, Petugas Operasi Koji Kobayashi menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti berinvestasi untuk masa depan. BACA JUGA; Toyota dan Honda Setop Produksi 1Bulan ke Depan
Analis sekarang memprediksi pemulihan yang lambat, dengan Honda baru-baru ini mengumumkan kerugian kuartal pertama sejak 2016 sementara Mazda juga memperkirakan penurunan 81 persen dalam laba mereka.
Toyota juga mengharapkan laba operasi Yen 500 miliar untuk tahun keuangan yang berakhir Maret 2021 dibandingkan dengan Yen 2,4 triliun miliar untuk periode yang sama sebelumnya.
Angka-angka ini mengejutkan banyak analis yang menunjukkan dampak COVID-19 terhadap industri. BACA JUGA; Teknologi Terkini yang Hadir Saat Bencana Corona
Menurut Presiden Toyota Akio Toyoda, "dampak coronavirus lebih mengejutkan daripada krisis keuangan global 2008.
Toyota memperkirakan penjualan 8,9 juta kendaraan untuk tahun ini dibandingkan dengan rekor tertinggi 10,46 juta unit yang terjual tahun lalu, angka terendah dalam sembilan tahun.
Meskipun ada tekanan, Toyota menambahkan bahwa mereka akan mempertahankan pengeluaran mereka untuk tujuan penelitian dan pengembangan (R&D) serta pengeluaran besar yang sebagian besar tetap tidak berubah dari tahun lalu.
Menurut laporan dari Reuters, Petugas Operasi Koji Kobayashi menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti berinvestasi untuk masa depan. BACA JUGA; Toyota dan Honda Setop Produksi 1Bulan ke Depan
Analis sekarang memprediksi pemulihan yang lambat, dengan Honda baru-baru ini mengumumkan kerugian kuartal pertama sejak 2016 sementara Mazda juga memperkirakan penurunan 81 persen dalam laba mereka.
(wbs)