Hyundai NE Siap Meluncur pada 2021 Dirakit di Korsel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hyundai mengonfirmasi akan meluncurkan kendaraan listrik terbarunya pada 2021. Kendaraan bernama Hyundai NE itu menggunakan platform Hyundai EV 45.
Mengutip dari The Driven, Rabu (13/5/2020), EV 45 pernah mejeng di Frankfurt Motor Show 2019. Sementara Juru Bicara Hyundai, mengatakan, compact crossover utility vehicle (CUV) terbarunya akan dirakit di pabrik Hyundai Korea Selatan.
Produsen mobil asal Negeri Gingseng itu mengaku sudah berbicara dengan serikat pekerjanya, mengenai rencana peluncuran tersebut.
“Tetapi perusahaan belum berbicara dengan serikat pekerja, terkait proses perakitan kendaraan listrik terbaru ini,” kata Juru Bicara tersebut, kepada agens berita Korea Selatan, Yonhap.
Dari laporan sebelumnya, NE akan dirakit di China, kemudian diikuti di pabrik luar negeri lainnya jika produksi berjalan lancar.
Pada Januari 2019, pemerintah China mengeluarkan aturan bahwa setiap produsen mobil di negara yang merakit lebih dari 30.000 unit per tahun, harus memproduksi minimal 10% kendaraan listrik.
Crossover anyar itu sudah terlihat diuji coba, berdasarkan sejumlah foto yang tersebar. Foto-foto tersebut tidak banyak memberikan informasi lebih detail mengenai NE. Semisal terkait spesifikasi dan ukuran baterai.
Lihat Juga: Lebih Sabar dan Teliti, Alasan Hyundai Percayakan Pekerja Wanita Lakukan Pengecekan Akhir di Pabrik
Mengutip dari The Driven, Rabu (13/5/2020), EV 45 pernah mejeng di Frankfurt Motor Show 2019. Sementara Juru Bicara Hyundai, mengatakan, compact crossover utility vehicle (CUV) terbarunya akan dirakit di pabrik Hyundai Korea Selatan.
Produsen mobil asal Negeri Gingseng itu mengaku sudah berbicara dengan serikat pekerjanya, mengenai rencana peluncuran tersebut.
“Tetapi perusahaan belum berbicara dengan serikat pekerja, terkait proses perakitan kendaraan listrik terbaru ini,” kata Juru Bicara tersebut, kepada agens berita Korea Selatan, Yonhap.
Dari laporan sebelumnya, NE akan dirakit di China, kemudian diikuti di pabrik luar negeri lainnya jika produksi berjalan lancar.
Pada Januari 2019, pemerintah China mengeluarkan aturan bahwa setiap produsen mobil di negara yang merakit lebih dari 30.000 unit per tahun, harus memproduksi minimal 10% kendaraan listrik.
Crossover anyar itu sudah terlihat diuji coba, berdasarkan sejumlah foto yang tersebar. Foto-foto tersebut tidak banyak memberikan informasi lebih detail mengenai NE. Semisal terkait spesifikasi dan ukuran baterai.
Lihat Juga: Lebih Sabar dan Teliti, Alasan Hyundai Percayakan Pekerja Wanita Lakukan Pengecekan Akhir di Pabrik
(wbs)