Baru Sepekan, 36 Unit Hyundai Palisade Ludes Dipesan Para Sultan
loading...
SUV bongsor Hyundai Palisade menarik perhatian karena membawa fitur yang baru dan sangat berbeda. Foto: Sindonews/Riyandy Aristyo
A
A
A
JAKARTA - PT Hyundai Motor Indonesia baru saja meluncurkan Palisade . SUV gahar ini sudah dipesan konsumen sebanyak 36 unit lebih dan akan dikirimkan di Januari 2021.
"Baru seminggu kita launching pesanannya sudah lebih dari 36 unit. Menurut kita, ini cukup bagus dan akan dikirimkan pada Januari 2021," ujar Managing Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, belum lama ini.
Pengiriman unit masih bergantung impor dari Korea Selatan karena Hyundai baru akan membangun fasilitas pabrik di Indonesia di akhir 2021.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan pembatasan impor kendaraan untuk mendorong lokalisasi produksi mobil. Namun, Hyundai tidak melihat berapa batasan impor tersebut.
Tak hanya itu, komitmen Hyundai dan investasi besarnya di Indonesia membuat pabrikan asal Korea Selatan itu diterima di Tanah Air.
"Kalau jumlah impornya saya tidak bisa mention berapa, tergantung permintaan. Kalau di Eropa dan Amerika itu cukup tinggi. Potensi di Indonesia kami optimis juga tinggi maka itu mereka (pemerintah) pasti support kita," ujarnya.
Meski cukup optimistis, Hyundai masih belum bisa menerka pasar 2021 karena sejumlah faktor di mana salah satunya adalah pandemi Covid-19.
"Kita ikut pemerintah dan Gaikindo, hanya belum ada yang bisa memprediksi realnya. Contoh awal prediksi September corona beres, tapi nyatanya mundur November. Target kami adalah kita jadi leader di pemain SUV premium ini," ujarnya.
"Baru seminggu kita launching pesanannya sudah lebih dari 36 unit. Menurut kita, ini cukup bagus dan akan dikirimkan pada Januari 2021," ujar Managing Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, belum lama ini.
Pengiriman unit masih bergantung impor dari Korea Selatan karena Hyundai baru akan membangun fasilitas pabrik di Indonesia di akhir 2021.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan pembatasan impor kendaraan untuk mendorong lokalisasi produksi mobil. Namun, Hyundai tidak melihat berapa batasan impor tersebut.
Tak hanya itu, komitmen Hyundai dan investasi besarnya di Indonesia membuat pabrikan asal Korea Selatan itu diterima di Tanah Air.
"Kalau jumlah impornya saya tidak bisa mention berapa, tergantung permintaan. Kalau di Eropa dan Amerika itu cukup tinggi. Potensi di Indonesia kami optimis juga tinggi maka itu mereka (pemerintah) pasti support kita," ujarnya.
Meski cukup optimistis, Hyundai masih belum bisa menerka pasar 2021 karena sejumlah faktor di mana salah satunya adalah pandemi Covid-19.
"Kita ikut pemerintah dan Gaikindo, hanya belum ada yang bisa memprediksi realnya. Contoh awal prediksi September corona beres, tapi nyatanya mundur November. Target kami adalah kita jadi leader di pemain SUV premium ini," ujarnya.
(dan)
Lihat Juga :
