Mengejutkan, Ford Tegaskan Tak Akan Suntik Mati Ford Mustang
loading...
A
A
A
DETROIT - Ford Motor Co menegaskan tidak akan menyuntik mati merek Ford Mustang meski tren terus berubah menuju arah elektrifikasi. Diketahui Ford memang cenderung tega terhadap mobil-mobil lama mereka. Beberapa mobil lama seperti Ford Fiesta, Ford Fusion, Ford Focus dan Ford Taurus malah tidak lagi "bernyawa". Semuanya sudah berhenti produksi.
Satu-satunya nama yang masih eksis hanyalah Ford Mustang. Berkaca dari pengalaman tadi, tidak heran banyak penggemar mobil otot Amerika, khawatir pabrikan mobil berlogo oval biru itu akan menyuntik mati nama Ford Mustang. (Baca juga : Ford Umumkan Pisah Jalan dengan Perusahaan Otomotif India )
Hanya saja Ford menyatakan tidak akan pernah menyuntik mati nama Ford Mustang. Pasalnya penjualan Ford Mustang masih terus menggeliat. "Bandingkan saja penjualan Ford Mustang dengan truk kami, Ford F-150. Kami terus menjadi pemimpin segmen mobil sport dalam beberapa tahun belakang, secara global dan di Amerika Serikat. Kami sangat percaya diri di segmen mobil sport," ujar Jim Owens, Head of Mustang Marketing.
Perbandingan penjualan Ford Mustang dengan Ford F-150 memang sangat menjanjikan. November 2020, penjualan Ford Mustang mencapai 50.000 unit di Amerika Serikat sementara di bulan yang sama Ford F-150 mencapai 53.000 unit. Di pasar global Jim Owens mengatakan Ford Mustang masih terus menjadi pilihan meski pun kondisi pasar yang terus menurun.
Hal inilah yang membuat Ford percaya diri tidak akan pernah menyuntik mati Ford Mustang. Hal ini justru berbeda dengan kompetitor utama Ford Mustang, Chevrolet Camaro yang justru tengah was-was akibat rencana elektrifikasi General Motors (GM). (Baca juga : Penuhi Tuntutan Konsumen, Koenigsegg Sempurnakan Agera RS )
Diketahui GM tengah melakukan elektrifikasi besar-besaran hingga 2030 dimana mereka akan terus mengisi pasar dengan berbagai mobil listrik baru. Bisa jadi salah satu korban gelombang mobil listrik itu adalah Chevrolet Camaro.
Disebutkan Carbuzz, napas Chevrrolet Camaro hanya sampai 2026. Berbeda dengan Ford yang justru sudah menggunakan nama Mustang untuk mobil listrik mereka, Ford Mustang Mach-E.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
Satu-satunya nama yang masih eksis hanyalah Ford Mustang. Berkaca dari pengalaman tadi, tidak heran banyak penggemar mobil otot Amerika, khawatir pabrikan mobil berlogo oval biru itu akan menyuntik mati nama Ford Mustang. (Baca juga : Ford Umumkan Pisah Jalan dengan Perusahaan Otomotif India )
Hanya saja Ford menyatakan tidak akan pernah menyuntik mati nama Ford Mustang. Pasalnya penjualan Ford Mustang masih terus menggeliat. "Bandingkan saja penjualan Ford Mustang dengan truk kami, Ford F-150. Kami terus menjadi pemimpin segmen mobil sport dalam beberapa tahun belakang, secara global dan di Amerika Serikat. Kami sangat percaya diri di segmen mobil sport," ujar Jim Owens, Head of Mustang Marketing.
Perbandingan penjualan Ford Mustang dengan Ford F-150 memang sangat menjanjikan. November 2020, penjualan Ford Mustang mencapai 50.000 unit di Amerika Serikat sementara di bulan yang sama Ford F-150 mencapai 53.000 unit. Di pasar global Jim Owens mengatakan Ford Mustang masih terus menjadi pilihan meski pun kondisi pasar yang terus menurun.
Hal inilah yang membuat Ford percaya diri tidak akan pernah menyuntik mati Ford Mustang. Hal ini justru berbeda dengan kompetitor utama Ford Mustang, Chevrolet Camaro yang justru tengah was-was akibat rencana elektrifikasi General Motors (GM). (Baca juga : Penuhi Tuntutan Konsumen, Koenigsegg Sempurnakan Agera RS )
Diketahui GM tengah melakukan elektrifikasi besar-besaran hingga 2030 dimana mereka akan terus mengisi pasar dengan berbagai mobil listrik baru. Bisa jadi salah satu korban gelombang mobil listrik itu adalah Chevrolet Camaro.
Disebutkan Carbuzz, napas Chevrrolet Camaro hanya sampai 2026. Berbeda dengan Ford yang justru sudah menggunakan nama Mustang untuk mobil listrik mereka, Ford Mustang Mach-E.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(wsb)