Kualitas Dikontrol Manusia, Jaya Podium Tetap Bertahan di Industri
loading...
A
A
A
BEKASI - Musibah pandemik COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, telah memengaruhi berbagai macam sektor. Salah satu yang paling terdampak adalah sektor ekonomi . (Baca juga: Pasca Pandemi Corona, DPR Usulkan 2021 Fokus Pemulihan Ekonomi melalui UMKM )
Banyak perusahaan yang terpaksa harus merumahkan pekerjanya lantaran menurunnya omzet. Ditambah anjuran work from home dari pemerintah untuk memutus penyebaran virus Corona.
Di antara industri raksasa yang sedang goyah, pada sektor ekonomi mikro ada home industry yang justru menjadi penopang di saat perekonomian nasional melemah. Home industry tetap berkomitmen memproduksi produk-produk berkualitas yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya adalah home industri pembuatan podium, Jaya Podium.
Pengelola Jaya Podium, Mohammad Najmi mengatakan, meski usahanya juga ikut terdampak COVID-19, tapi dia berusaha untuk tidak sampai merumahkan para pegawainya. Dia tetap menerima orderan seperti biasa dan mengirimkannya ke klien tepat waktu.
“Dan yang paling penting, meski di tengah pandemik seperti ini, dan banyak harga barang yang naik, kami berupaya agar barang yang kami produksi tidak ikut mengalami kenaikkan harga, dengan kualitas tetap seperti biasanya,” klaim Najmi di Bekasi, Jabar, Kamis (14/5/2020).
Najmi menceritakan, Jaya Podium sudah berdiri sejak 2016. Sebelum bernama Jaya Podium, dua pendiri usaha ini adalah bagian dari satu perusahaan furniture yang menangani kayu. Di tahun 2016, mereka mendapat amanah dari Masjid Izzatul Islam yang terletak di Grand Wisata Bekasi untuk membuat satu podium saat Ramadhan.
“Setelah podiumnya jadi, kami berpikir, ternyata hasilnya bagus dan bisa jadi peluang bisnis sendiri, yang memang hanya fokus menangani pemesanan podium,” tutur Najmi.
Apalagi setelah melakukan riset kecil-kecilan, dia melihat kebutuhan podium di Jabodetabek ternyata banyak. Namun, pemasoknya justru bukan dari wilayah Jabodetabek sendiri. Kebanyakan dari daerah penghasil furniture seperti Jepara dan Pasuruan.
“Dari situ kami berpikir, kenapa kami tidak mencoba menekuni bisnis ini. Hasilnya, dari hanya 2 orang, tim bertambah 4 orang dan sekarang total tim inti ada 7 orang,” sebut Najmi.
Sejak usahanya berdiri di tahun 2016 sampai sekarang, Jaya Podium memang masih bertahan sebagai industri rumahan. Proses pembuatan dari podium buatan Jaya Podium ini mayoritas masih handmade. Menurut Najmi, hal ini adalah salah satu keistimewaan dari podium minimalis buatan perusahaannya.
Pertama, karena diproduksi handmade, mereka bisa meminimalisir kesalahan produksi yang biasa terjadi karena mesin. Desain menjadi lebih unik dan orisinil.
Pembeli juga bisa lebih mudah memesan podium sesuai dengan selera dan kebutuhannya. “Misalnya, ada yang ingin pesanan dengan lapisan kulit sintetis, kami bisa menyiapkan. Mau dengan model melengkung, pekerja di sini juga bisa. Para pekerja kami sudah terlatih dan berpengalaman,” tutur Najmi.
Najmi menambahkan, alasan lain mengapa Jaya Podium masih mempertahankan cara produksi handmade adalah karena mereka ingin membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
“Kita semua tahu kan, mencari pekerjaan di zaman sekarang ini susah. Apalagi banyak perusahaan yang mengubah cara produksi mereka menjadi lebih ke padat modal daripada padat karya. Padahal di Indonesia, yang penduduknya padat, cara produksi padat karya seperti kami inilah yang mestinya harus digalakkan,” paparnya.
Lebih lanjut tentang proses produksi, Najmi menjelaskan, bahan dasar yang digunakan oleh Jaya Podium untuk memproduksi podium minimalis adalah dari bahan yang berkualitas.
“Ada dua jenis bahan yang digunakan, yakni kayu plywood dan stainless steel. Pengolahan dua bahan itu pun nanti tidak asal. Makanya, kembali ke yang saya tadi jelaskan, kelebihan dari handmade adalah, kami lebih bisa melakukan quality control dibandingkan dengan menggunakan mesin,” ujar Najmi.
Perpaduan antara penggunaan kayu dan stainless steel juga membuat podium minimalis ini memberikan kesan modern. Namun tetap terlihat elegan dengan bahan kayu yang kokoh. Karena itu podium minimalis bisa ditempatkan di berbagai macam lokasi dan acara.
“Ukuran podiumnya juga pas. Tidak terlalu pendek sampai harus membungkuk, dan juga tidak terlalu tinggi sampai menutupi gesture ketika berpidato,” klaimnya lagi.
Banyak perusahaan yang terpaksa harus merumahkan pekerjanya lantaran menurunnya omzet. Ditambah anjuran work from home dari pemerintah untuk memutus penyebaran virus Corona.
Di antara industri raksasa yang sedang goyah, pada sektor ekonomi mikro ada home industry yang justru menjadi penopang di saat perekonomian nasional melemah. Home industry tetap berkomitmen memproduksi produk-produk berkualitas yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya adalah home industri pembuatan podium, Jaya Podium.
Pengelola Jaya Podium, Mohammad Najmi mengatakan, meski usahanya juga ikut terdampak COVID-19, tapi dia berusaha untuk tidak sampai merumahkan para pegawainya. Dia tetap menerima orderan seperti biasa dan mengirimkannya ke klien tepat waktu.
“Dan yang paling penting, meski di tengah pandemik seperti ini, dan banyak harga barang yang naik, kami berupaya agar barang yang kami produksi tidak ikut mengalami kenaikkan harga, dengan kualitas tetap seperti biasanya,” klaim Najmi di Bekasi, Jabar, Kamis (14/5/2020).
Najmi menceritakan, Jaya Podium sudah berdiri sejak 2016. Sebelum bernama Jaya Podium, dua pendiri usaha ini adalah bagian dari satu perusahaan furniture yang menangani kayu. Di tahun 2016, mereka mendapat amanah dari Masjid Izzatul Islam yang terletak di Grand Wisata Bekasi untuk membuat satu podium saat Ramadhan.
“Setelah podiumnya jadi, kami berpikir, ternyata hasilnya bagus dan bisa jadi peluang bisnis sendiri, yang memang hanya fokus menangani pemesanan podium,” tutur Najmi.
Apalagi setelah melakukan riset kecil-kecilan, dia melihat kebutuhan podium di Jabodetabek ternyata banyak. Namun, pemasoknya justru bukan dari wilayah Jabodetabek sendiri. Kebanyakan dari daerah penghasil furniture seperti Jepara dan Pasuruan.
“Dari situ kami berpikir, kenapa kami tidak mencoba menekuni bisnis ini. Hasilnya, dari hanya 2 orang, tim bertambah 4 orang dan sekarang total tim inti ada 7 orang,” sebut Najmi.
Sejak usahanya berdiri di tahun 2016 sampai sekarang, Jaya Podium memang masih bertahan sebagai industri rumahan. Proses pembuatan dari podium buatan Jaya Podium ini mayoritas masih handmade. Menurut Najmi, hal ini adalah salah satu keistimewaan dari podium minimalis buatan perusahaannya.
Pertama, karena diproduksi handmade, mereka bisa meminimalisir kesalahan produksi yang biasa terjadi karena mesin. Desain menjadi lebih unik dan orisinil.
Pembeli juga bisa lebih mudah memesan podium sesuai dengan selera dan kebutuhannya. “Misalnya, ada yang ingin pesanan dengan lapisan kulit sintetis, kami bisa menyiapkan. Mau dengan model melengkung, pekerja di sini juga bisa. Para pekerja kami sudah terlatih dan berpengalaman,” tutur Najmi.
Najmi menambahkan, alasan lain mengapa Jaya Podium masih mempertahankan cara produksi handmade adalah karena mereka ingin membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
“Kita semua tahu kan, mencari pekerjaan di zaman sekarang ini susah. Apalagi banyak perusahaan yang mengubah cara produksi mereka menjadi lebih ke padat modal daripada padat karya. Padahal di Indonesia, yang penduduknya padat, cara produksi padat karya seperti kami inilah yang mestinya harus digalakkan,” paparnya.
Lebih lanjut tentang proses produksi, Najmi menjelaskan, bahan dasar yang digunakan oleh Jaya Podium untuk memproduksi podium minimalis adalah dari bahan yang berkualitas.
“Ada dua jenis bahan yang digunakan, yakni kayu plywood dan stainless steel. Pengolahan dua bahan itu pun nanti tidak asal. Makanya, kembali ke yang saya tadi jelaskan, kelebihan dari handmade adalah, kami lebih bisa melakukan quality control dibandingkan dengan menggunakan mesin,” ujar Najmi.
Perpaduan antara penggunaan kayu dan stainless steel juga membuat podium minimalis ini memberikan kesan modern. Namun tetap terlihat elegan dengan bahan kayu yang kokoh. Karena itu podium minimalis bisa ditempatkan di berbagai macam lokasi dan acara.
“Ukuran podiumnya juga pas. Tidak terlalu pendek sampai harus membungkuk, dan juga tidak terlalu tinggi sampai menutupi gesture ketika berpidato,” klaimnya lagi.
(iqb)