Hasil Survei : Mobil dengan Keyless Rawan Pencurian

Rabu, 17 Februari 2021 - 10:06 WIB
loading...
Hasil Survei : Mobil dengan Keyless Rawan Pencurian
Pencuri mampu membajak sinyal mobil yang menggunakan teknologi keyless. Foto/IST
A A A
INGGRIS - Perusahaan keamanan mobil Inggris, Tracker menemukan fakta melalui survei yang mereka lakukan bahwa mobil dengan teknologi keyless justru sangat rawan tindakan pencurian. Dalam survei yang mereka lakukan sepanjang 2020 di Inggris ternyata mobil-mobil yang dicuri justru diambil oleh pencuri tanpa menggunakan kunci mobil.


Sebanyak 93 persen tindakan pencurian mobil di Inggris tahun lalu ternyata terjadi karena pencuri mampu melakukan pembajakan melalui teknologi canggih. Pencuri tersebut mampu mengambil alih sinyal yang memang biasa digunakan oleh mobil-mobil dengan teknologi keyless. Menurut Tracker cara yang mereka lakukan dikenal dengan nama "Relay Attack". Saking nyamannya tindakan kriminal itu pencuri bahkan mampu mengambil mobil dari rumah pemilik mobil tanpa terdeteksi.

"Pencurian mobil dengan keyless menanjak naik dramatis belakangan ini. Hal itu bisa dilakukan dengan mudah oleh pencuri yang memang memiliki pengalaman dan alat yang canggih. Mereka bisa melakukannya dalam waktu kurang dari satu menit," jelas Clive Wain Head of Police Liaison for Tracker.

Hasil Survei : Mobil dengan Keyless Rawan Pencurian


Dalam survei itu juga Tracker menemukan fakta bahwa mobil-mobil buatan Land Rover merupakan mobil yang paling sering dicuri di Inggris. Dari sepuluh mobil yang paling sering dicuri sebanyak enam mobil buatan Land Rover adalah mobil favorit para pencuri. Kelimanya adalah Range Rover Sport, Range Rover Vogue, Range Rover Autobiography, Land Rover Discovery, Range Rover Evoque dan Land Rover Defender. Range Rover Sport disebutkan sebagai mobil yang nomor satu paling banyak dicuri di Inggris.

"Land Rover dan Range Rover merupakan mobil yang selalu menempati sepuluh posisi teratas sebagai mobil-mobil paling sering dicuri di Inggris. Mobil-mobil 4x4 paling diminati karena kerap dibongkar sparepartnya agar dijual kembali di pasar gelap. Kebutuhan atas sparepart 4x4 sangat tinggi," jelas Clive Wain.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2778 seconds (0.1#10.140)