Mampu Baca Sekitar, Honda Siap Hadirkan Legend Otonom
loading...
A
A
A
TOKYO - Honda Legend 2021 segera memperkenalkan Honda SENSING Elite, level Three autonomous driving.
Ini adalah generasi kelima dari sedan Honda Legend, dan versi facelift yang baru-baru ini diluncurkan menghadirkan berbagai teknologi terbaru yang memungkinkan sedan ini mencapai kemampuan mengemudi sendiri Level Tiga (SAE Level 3).
Perubahan tersebut ditunjukkan melalui variasi sistem keselamatan yang dinamakan Honda SENSING Elite, dimana salah satu teknologinya adalah Traffic Jam Pilot.
BACA JUGA -- Timnas Indonesia U-23 Gagal Clean Sheet Saat Cukur Bali United
Fitur Trffic Clock Pilot akan diaktifkan saat berkendara menggunakan fitur Adaptive in Lane Driving, yang memungkinkan sistem mengontrol berkendara secara otomatis dalam kondisi tertentu tanpa memerlukan input kemudi dari pengemudi sendiri, seperti pada kemacetan lalu lintas di jalan raya.
Dengan fungsi Hands-off, sistem akan membantu operasi berkendara seperti pergantian jalur atau retensi rute tanpa pengemudi menempatkan tangan di setir, terutama saat fitur Adaptive Cruise Control (ACC) dengan fungsi Low-Speed Follow dan Lane Keeping Assist System (LKAS) diaktifkan.
Sistem akan menentukan posisi kendaraan dan kondisi jalan menggunakan data dari peta definisi tinggi tiga dimensi, serta sistem navigasi satelit global (GNSS), sedangkan kondisi ambien dipantau melalui sensor eksternal di sekitar mobil (360 derajat).
Dari berbagai data yang diperoleh sebelumnya, sistem ECU utama akan membuat perhitungan yang sesuai dan menerapkannya pada kontrol akselerasi, rem, dan kemudi untuk membantu mencapai pengendaraan yang lebih mulus.
Menurut Honda, pengembangan sistem penggerak ini menggunakan simulasi di mana lebih dari 10 juta kemungkinan situasi dunia nyata telah digunakan, serta dibantu oleh beberapa uji demonstrasi dan berkendara di dunia nyata sejauh 1,3 juta km.
Namun ketika dalam situasi tertentu di mana pengemudi tidak menanggapi permintaan untuk mengendalikan mengemudi, sistem Emergency Stop Assist akan membantu mengurangi kecepatan, serta mengubah jalur sebelum berhenti di bahu jalan.
Dalam prosesnya, mobil akan secara otomatis menyalakan lampu darurat dan menyiagakan pengguna lain dengan membunyikan klakson.
Di antara peralatan eksklusif yang dimuat pada Honda Legend adalah lampu indikasi yang menunjukkan sistem penggerak otonom fungsional yang tersedia di bumper depan, roda kemudi, dasbor, dan kotak sarung tangan, dan akan berubah menjadi oranye untuk menunjukkan permintaan kepada pengemudi untuk mengambil alih operasi mengemudi. .
Dari segi tenaga, Honda Legend hadir dengan mesin V6 3.5 liter yang dipadukan dengan transmisi kopling ganda tujuh kecepatan serta sistem penggerak semua roda SH-AWD.
Dibuat hanya 100 unit yang akan ditawarkan, dan tidak semua orang bisa membeli sedan Honda Legend ini, karena Honda hanya mengkhususkan penjualannya melalui sistem leasing hanya melalui diler Honda tertentu.
Ini adalah generasi kelima dari sedan Honda Legend, dan versi facelift yang baru-baru ini diluncurkan menghadirkan berbagai teknologi terbaru yang memungkinkan sedan ini mencapai kemampuan mengemudi sendiri Level Tiga (SAE Level 3).
Perubahan tersebut ditunjukkan melalui variasi sistem keselamatan yang dinamakan Honda SENSING Elite, dimana salah satu teknologinya adalah Traffic Jam Pilot.
BACA JUGA -- Timnas Indonesia U-23 Gagal Clean Sheet Saat Cukur Bali United
Fitur Trffic Clock Pilot akan diaktifkan saat berkendara menggunakan fitur Adaptive in Lane Driving, yang memungkinkan sistem mengontrol berkendara secara otomatis dalam kondisi tertentu tanpa memerlukan input kemudi dari pengemudi sendiri, seperti pada kemacetan lalu lintas di jalan raya.
Dengan fungsi Hands-off, sistem akan membantu operasi berkendara seperti pergantian jalur atau retensi rute tanpa pengemudi menempatkan tangan di setir, terutama saat fitur Adaptive Cruise Control (ACC) dengan fungsi Low-Speed Follow dan Lane Keeping Assist System (LKAS) diaktifkan.
Sistem akan menentukan posisi kendaraan dan kondisi jalan menggunakan data dari peta definisi tinggi tiga dimensi, serta sistem navigasi satelit global (GNSS), sedangkan kondisi ambien dipantau melalui sensor eksternal di sekitar mobil (360 derajat).
Dari berbagai data yang diperoleh sebelumnya, sistem ECU utama akan membuat perhitungan yang sesuai dan menerapkannya pada kontrol akselerasi, rem, dan kemudi untuk membantu mencapai pengendaraan yang lebih mulus.
Menurut Honda, pengembangan sistem penggerak ini menggunakan simulasi di mana lebih dari 10 juta kemungkinan situasi dunia nyata telah digunakan, serta dibantu oleh beberapa uji demonstrasi dan berkendara di dunia nyata sejauh 1,3 juta km.
Namun ketika dalam situasi tertentu di mana pengemudi tidak menanggapi permintaan untuk mengendalikan mengemudi, sistem Emergency Stop Assist akan membantu mengurangi kecepatan, serta mengubah jalur sebelum berhenti di bahu jalan.
Dalam prosesnya, mobil akan secara otomatis menyalakan lampu darurat dan menyiagakan pengguna lain dengan membunyikan klakson.
Di antara peralatan eksklusif yang dimuat pada Honda Legend adalah lampu indikasi yang menunjukkan sistem penggerak otonom fungsional yang tersedia di bumper depan, roda kemudi, dasbor, dan kotak sarung tangan, dan akan berubah menjadi oranye untuk menunjukkan permintaan kepada pengemudi untuk mengambil alih operasi mengemudi. .
Dari segi tenaga, Honda Legend hadir dengan mesin V6 3.5 liter yang dipadukan dengan transmisi kopling ganda tujuh kecepatan serta sistem penggerak semua roda SH-AWD.
Dibuat hanya 100 unit yang akan ditawarkan, dan tidak semua orang bisa membeli sedan Honda Legend ini, karena Honda hanya mengkhususkan penjualannya melalui sistem leasing hanya melalui diler Honda tertentu.
(wbs)