Beasiswa Lintasarta Digischool Diminati Lebih dari 6.000 Pendaftar
loading...
Lintasarta Digischool menggelar sesi online guna mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Menyasar dunia pendidikan, Lintasarta meluncurkan program beasiswa Lintasarta Digischool. Sejak diluncurkan pada awal 2020, sebanyak 6.613 orang pendaftar telah menunjukan minatnya mengikuti program. (Baca juga: Seleksi Bersama Masuk Poltek Negeri Dibuka )
Jumlah tersebut melebihi target awal yang ditetapkan sebanyak 3.200 penerima beasiswa kelas pemula dengan peminatan/ modul Android dan web apps. "Kami mengapresiasi generasi muda Indonesia yang begitu antusias mengembangkan kemampuannya dengan mengikuti program beasiswa Lintasarta Digischool yang kami selenggarakan ini," kata Direktur Utama Lintasarta, Arya Damar.
Untuk menarik minat kaum muda, perusahaan ICT Total Solution Lintasarta dan Dicoding tersebut telah menggelar sosialisasi dan temu developer melalui penyelenggaraan even roadshow Lintasarta Developer Talk di 3 kota. Yaitu, Bandung, Medan dan Makassar, serta dilanjutkan dengan Lintasarta Developer Talk Online melalui kanal YouTube Live sebanyak 6 series. Seri online itu sebagai wujud ikut mendukung anjuran pemerintah memutus rantai pandemik COVID-19.
"Kami mulai roadshow pada Febuari 2020 dan berdasarkan data hingga Mei ini peminat beasiswa sudah mencapai 6.613. Ini menunjukan begitu banyak potensi-potensi programer muda di Indonesia yang dapat kita dukung keahliannya untuk turut dalam memajukan bangsa di bidang TI," papar Arya.
Beasiswa ini diberikan dalam bentuk pembelajaran secara online yang diperuntukkan bagi pelajar atau lulusan SMK. Syaratnya, batas usia pendaftar maksimal 29 tahun di tahun ini.
Sejak pendaftaran dibuka pada tanggal 24 Februari 2020, total 4.993 orang yang eligible atau sesuai kriteria untuk mendapatkan kesempatan belajar kelas pemula yang terdiri dari 2.838 yang berminat di modul Web dan 2.155 orang yang memiliki minat untuk belajar di modul Android.
Seluruh peserta di kelas pemula, baik modul web dan android, diberikan keleluasaan untuk menyelesaikan pembelajaran hingga 30 April 2020. Bagi peserta dengan status progres dan nilai terbaik akan diprioritaskan mendapatkan beasiswa lanjutan ke kelas menengah dan expert sesuai peminatan awal yang telah dipilih oleh peserta.
Pada 8 Mei yang lalu, Lintasarta dan Dicoding telah merilis daftar 350 orang yang berhasil mendapatkan beasiswa pembelajaran kelas lanjutan pada program ini. Mereka terdiri dari masing-masing 175 orang dari kelas web maupun Android.
"Harapannya 350 orang tersebut dapat menyelesaikan pembelajarannya sebelum 04 September 2020 dengan hasil yang memuaskan tentunya dengan bimbingan 12 orang fasilitator online yang disediakan oleh Dicoding," papar Arya.
Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi pribadi peserta, khususnya pelajar dan lulusan SMK untuk siap terjun di dunia kerja maupun berwirausaha. Hal ini sesuai dengan tujuan awal dari program, yakni mencetak generasi muda yang melek teknologi. Sekaligus mendukung cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Jumlah tersebut melebihi target awal yang ditetapkan sebanyak 3.200 penerima beasiswa kelas pemula dengan peminatan/ modul Android dan web apps. "Kami mengapresiasi generasi muda Indonesia yang begitu antusias mengembangkan kemampuannya dengan mengikuti program beasiswa Lintasarta Digischool yang kami selenggarakan ini," kata Direktur Utama Lintasarta, Arya Damar.
Untuk menarik minat kaum muda, perusahaan ICT Total Solution Lintasarta dan Dicoding tersebut telah menggelar sosialisasi dan temu developer melalui penyelenggaraan even roadshow Lintasarta Developer Talk di 3 kota. Yaitu, Bandung, Medan dan Makassar, serta dilanjutkan dengan Lintasarta Developer Talk Online melalui kanal YouTube Live sebanyak 6 series. Seri online itu sebagai wujud ikut mendukung anjuran pemerintah memutus rantai pandemik COVID-19.
"Kami mulai roadshow pada Febuari 2020 dan berdasarkan data hingga Mei ini peminat beasiswa sudah mencapai 6.613. Ini menunjukan begitu banyak potensi-potensi programer muda di Indonesia yang dapat kita dukung keahliannya untuk turut dalam memajukan bangsa di bidang TI," papar Arya.
Beasiswa ini diberikan dalam bentuk pembelajaran secara online yang diperuntukkan bagi pelajar atau lulusan SMK. Syaratnya, batas usia pendaftar maksimal 29 tahun di tahun ini.
Sejak pendaftaran dibuka pada tanggal 24 Februari 2020, total 4.993 orang yang eligible atau sesuai kriteria untuk mendapatkan kesempatan belajar kelas pemula yang terdiri dari 2.838 yang berminat di modul Web dan 2.155 orang yang memiliki minat untuk belajar di modul Android.
Seluruh peserta di kelas pemula, baik modul web dan android, diberikan keleluasaan untuk menyelesaikan pembelajaran hingga 30 April 2020. Bagi peserta dengan status progres dan nilai terbaik akan diprioritaskan mendapatkan beasiswa lanjutan ke kelas menengah dan expert sesuai peminatan awal yang telah dipilih oleh peserta.
Pada 8 Mei yang lalu, Lintasarta dan Dicoding telah merilis daftar 350 orang yang berhasil mendapatkan beasiswa pembelajaran kelas lanjutan pada program ini. Mereka terdiri dari masing-masing 175 orang dari kelas web maupun Android.
"Harapannya 350 orang tersebut dapat menyelesaikan pembelajarannya sebelum 04 September 2020 dengan hasil yang memuaskan tentunya dengan bimbingan 12 orang fasilitator online yang disediakan oleh Dicoding," papar Arya.
Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi pribadi peserta, khususnya pelajar dan lulusan SMK untuk siap terjun di dunia kerja maupun berwirausaha. Hal ini sesuai dengan tujuan awal dari program, yakni mencetak generasi muda yang melek teknologi. Sekaligus mendukung cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
(iqb)
Lihat Juga :
