Presiden Bolivia Tuduh Elon Musk Terlibat Kudeta Bolivia

Jum'at, 26 Maret 2021 - 07:00 WIB
loading...
Presiden Bolivia Tuduh...
Presiden Bolivia Luis Arce menuduh Tesla memiliki keterlibatan dalam menjatuhkan mantan Presiden Bolivia, Evo Morales. Foto/IST
A A A
BOLIVIA - Presiden Bolivia Luis Arce menuduh CEO Tesla Elon Musk dan perusahaannya terlibat dalam kudeta mantan Presiden Bolivia Evo Morales pada 2019. Hal itu diungkap oleh Luis Arce saat mengadakan konferensi pers bersama dengan Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador.




Dalam konferensi pers itu Luis Arce mengucapkan terima kasih kepada Meksiko karena mau melindungi Evo Morales saat dikudeta. Luis Arce bahkan menyebutkan penyebab Evo Morales dijatuhkan dari kursi kepemimpinan di Bolivia yaitu cadangan lithium yang ada di Bolivia serta keterlibatan Tesla.

"Saat di musim kampanye, calon wakil presiden Samuel Doria Medina mengatakan akan sangat menarik jika Tesla datang ke Bolivia dan memanfaatkan lithium yang ada di Bolivia. Beberapa minggu kemudian, seorang manajer senior Tesla yang dikenal di sosial media, mengatakan akan melakukan kudeta jika memang diperlukan," ujar Luis Arce yang saat Presiden Evo Morales memimpin Bolivia menjaat sebagai Menteri Keuangan Bolivia.

Presiden Bolivia Tuduh Elon Musk Terlibat Kudeta Bolivia


Diketahui usai pemilihan umum 2019 di Bolivia, Presiden Bolivia saat itu Evo Morales yang keluar sebagai pemenang pemilihan justru dipaksa untuk turun dari jabatan. Saat itu berbagai pihak mulai dari persatuan dagang, polisi dan militer memaksa Evo Morales berhenti sebagai presiden.

Desakan itu membuat Evo Morales tidak punya pilihan lain. Di saat yang bersamaan Meksiko kemudian memberikan suaka politik buat Evo Morales dari potensi kekacauan yang terjadi di Bolivia.

Beberapa bulan kemudian, Elon Musk pada 25 Juli 2020 menulis pernyataan di Twitter resmi miliknya bahwa stimulus dari pemerintah terkadang bukan apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh masyarakat. Unggahan itu kemudian dijawab oleh pengikut Elon Musk yang berbuunyi "Kamu tahu apa yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat? Yaitu saat Amerika mengorganisir upaya kudeta terhadap Evo Morales."



Jawaban itu langsung dijawab singkat lagi oleh Elon Musk. "Kami akan mengkudeta siapa saja yang kami inginkan. Terima saja," jawab Elon Musk. Hanya saja beberapa jam kemudian unggahan itu dihapus oleh Elon Musk tanpa alasan yang jelas.

Hanya saja hal itu memicu kecurigaan Luis Arce bahwa Tesla bisa saja terlibat dalam kudeta Evo Morales. Pasalnya Evo Morales melakukan nasionalisasi perusahaan pemberdayaan lithium yang ada di Bolivia. Rencananya Evo Morales akan bekerja sama dengan perusahaan Jerman untuk memberdayakan potensi lithium itu. Hanya saja Evo Morales keburu dikudeta dan hal itu tidak pernah terealisasi.

Diketahui langkah nasionalisasi perusahaan pemberdayaan lithium yang dilakukan Evo Morales justru menghentikan langkah Tesla untuk memaksimalkan potensi lithium di negara Amerika Selatan itu.
f
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Elon Musk Izinkan Tesla...
Elon Musk Izinkan Tesla Dijual di Arab Saudi
Jeremy Clarkson Yakin...
Jeremy Clarkson Yakin Bisa Kalahkan Elon Musk Soal Ulasan Buruk Tesla
Tesla Perketat Keamanan...
Tesla Perketat Keamanan setelah Meningkatnya Vandalisme
Penjualan Tesla Anjlok...
Penjualan Tesla Anjlok 49% di Eropa Saat Pasar Mobil Listrik Tumbuh, Apa Penyebabnya?
Mobil Jepang Dominan:...
Mobil Jepang Dominan: Ini Dia Daftar Mobil Paling Andal 2025 Versi J.D. Power!
Honda Luncurkan Modul...
Honda Luncurkan Modul Sel Bahan Bakar Generasi Terbaru
Rekomendasi
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
Profil dan Biodata Ruben...
Profil dan Biodata Ruben Onsu, Presenter yang Putuskan Mualaf
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
7 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
8 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
9 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
9 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
10 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
11 jam yang lalu
Infografis
Presiden Trump: Zelensky...
Presiden Trump: Zelensky Belum Siap untuk Perdamaian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved