Syarat TKDN Perluasan PPnBM Dinilai Tidak Merangkul Semua Produsen

Senin, 29 Maret 2021 - 22:02 WIB
loading...
Syarat TKDN Perluasan...
Pemberian relaksasi PPnBM diharapkan mampu menggairahkan konsumsi masyarakat di sektor otomotif. Foto/IAM
A A A
JAKARTA - Syarat perluasan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil dengan mesin 1.500 cc hingga 2.500 cc dinilai tidak menunjukkan keberpihakan pada seluruh pemain otomotif. Salah satu ketentuan yang menyaratkan penerima perluasan harus memiliki local purchase sebesar 60 persen dinilai hanya bisa dipenuhi oleh salah satu merek otomotif saja.

Tidak heran jika banyak pihak yang meminta agar syarat tersebut bisa direvisi agar dapat dinikmati secara lebih merata. “Kalau TKDN dipatok 60%, insentif ini hanya bisa dinikmati sedikit merek. Padahal, pemerintah harus menunjukkan keberpihakan ke seluruh pemain otomotif,” ujar pengamat otomotif Bebin Djuana di Jakarta, Senin (29/3/2021).

Baca juga : Mazda CX-3 Baru Kini Punya Varian Terjangkau Rp339,9 Juta


Bebin menilai, syarat TKDN penerima insentif itu sebesar 60% tidak tepat. Sebab, selama suatu mobil diproduksi di Indonesia, kehadirannya membantu perekonomian, terutama dari sisi pembukaan lapangan kerja. Hal ini juga berlaku untuk mobil semi knock down (SKD). Untuk merakit mobil SKD, dibutuhkan sejumlah tenaga kerja di pabrik.

Menurut dia, diskon PPnBM diperlukan industri otomotif untuk merangsang minat beli konsumen. Jika penjualan meningkat, industri kotomotif bisa mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gaikindo Pusing: Pasar...
Gaikindo Pusing: Pasar Mobil Indonesia Melambat, Penjualan Kuartal Pertama Anjlok
Panggung Otomotif Februari...
Panggung Otomotif Februari 2025: Toyota Kuasai 35 Persen Pasar, Persaingan 3 Besar Memanas!
Penjualan Mobil di Indonesia...
Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Belum Bisa Tembus 1 Juta Unit Tahun Ini
Penjualan Mobil Anjlok...
Penjualan Mobil Anjlok 18,6% di Januari 2025, Apa yang Terjadi?
Opsen Pajak: Ancaman...
Opsen Pajak: Ancaman Bagi Industri Otomotif di Tahun 2025?
Gaikindo: Penjualan...
Gaikindo: Penjualan Mobil Baru 865.723 Unit, Mobil Bekas 1,8 Juta di 2024
PMI Manufaktur Kontraksi,...
PMI Manufaktur Kontraksi, Pelaku Usaha Butuh Kebijakan Pro-industri
Redam Tarif Impor Baru...
Redam Tarif Impor Baru AS, Indonesia Siapkan Usulan Relaksasi TKDN
Bazar Ramadan Kemenperin,...
Bazar Ramadan Kemenperin, APP Group Salurkan 4.000 Liter Minyak Goreng Bersubsidi
Rekomendasi
WhatsApp Siapkan Fitur...
WhatsApp Siapkan Fitur Gambar AI yang Bisa Dibuat Langsung Pengguna
Budi Arie Setiadi Tepis...
Budi Arie Setiadi Tepis Lindungi dan Terima 50% Uang Hasil Judi Online
Ibu Ronald Tannur Menyesal...
Ibu Ronald Tannur Menyesal Pilih Lisa Rachmat Jadi Pengacara Anaknya: Saya Terseret di Lingkaran Setan
Berita Terkini
Nissan Berencana Tutup...
Nissan Berencana Tutup Dua Pabrik di Jepang
AS Sebut Harga Mobil...
AS Sebut Harga Mobil Listrik Seharusnya Lebih Murah, Ini Alasannya
Toyota Yakin Teknologi...
Toyota Yakin Teknologi Baterai seperti Ini Tidak Dimiliki Mobil Listrik China
Pabrik Baterai Hyundai...
Pabrik Baterai Hyundai Ini Raja ASEAN, Siap Saingi Top 5 Dunia?
Penjualan Honda HR-V...
Penjualan Honda HR-V Tinggal Belasan Unit, Ternyata Siap-siap Menyambut Versi Hybrid!
Olimpiade Los Angeles...
Olimpiade Los Angeles 2028 Siap Hadirkan Fasilitas Mobil Terbang
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved