Upayakan Pertumbuhan Baru, Michelin Umumkan Strategi Perusahaan untuk 2030

Sabtu, 10 April 2021 - 08:06 WIB
loading...
Upayakan Pertumbuhan...
Rencana strategis baru Michelin in Motion digadang akan mendorong pertumbuhan baru dan mengurangi dampak negatif eksternal. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Michelin mengumumkan Michelin in Motion sebagai strategi “All Sustainable” Michelin untuk 2030. Visi perusahaan ini berlandaskan oleh upaya terus menerus untuk mencapai keseimbangan antara People, Planet, dan Profit, sebagai komitmen Michelin dalam menjalankan bisnisnya.

Dengan begitu, pada 2030, Michelin akan mengalami perubahan signifikan dalam peningkatan dan penambahan bisnis baru. Rencana strategis baru Michelin in Motion digadang akan mendorong pertumbuhan baru dan mengurangi dampak negatif eksternal.



Pada saat yang sama, Michelin akan terus mengembangkan bisnis ban serta mengintegrasikan bisnis baru, dengan fokus untuk menjaga keseimbangan neraca dan margin.

“Melalui rencana strategis Michelin in Motion ini, Perusahaan memulai strategi pertumbuhan untuk sepuluh tahun ke depan," kata Yves Chapot, General Manager dan Chief Financial Officer Michelin, dalam keterangan resminya.

Khusus di area produksi, Michelin akan meningkatkan keseluruhan kapasitas produksi sambil fokus pada penyediaan suplai local to local.

Untuk meningkatkan level daya saing dan pertumbuhan bisnis di masa mendatang, salah satu strategi Michelin adalah dengan menyeimbangkan komposisi kapasitas produksi ban di wilayah regional.

"Hal ini berarti meningkatkan jumlah produksi lokal di masing-masing wilayah regional di Amerika, Eropa, Asia, Afrika, untuk memenuhi kebutuhan pasar di masing-masing wilayah," ungkap Executive Vice President untuk Manufaktur Michelin, Jean-Christophe Guerin.



Khususnya Asia, pada 2020, kapasitas produksi ban Michelin mencapai 18% dari total kapasitas produksi Michelin di seluruh dunia. Pada 2023, kapasitas ini akan ditingkatkan hingga mencapai 22 persen dan difokuskan melayani kebutuhan pasar Asia.

"Penambahan kapasitas diprioritaskan di Cina, Thailand, dan Indonesia; di mana Michelin memiliki fasilitas manufaktur yang cukup besar," tambah Jean.

Untuk Indonesia, penambahan kapasitas berasal dari pabrik ban milik Michelin , PT. Multistrada Arah Sarana. Michelin saat ini telah menginvestasikan dana untuk memoderenisasi proses produksi Multistrada dan secara bertahap meningkatkan kapasitas, terutama untuk ban roda dua dan ban kendaraan penumpang.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6154 seconds (0.1#10.140)