Temukan Cacat, Porsche Recall dan Tunda Penjualan Cayman GT4

Sabtu, 10 April 2021 - 20:01 WIB
loading...
Temukan Cacat, Porsche...
Foto/Top Gear
A A A
JAKARTA - Porsche me-recall sebanyak 190 unit mobil model 2021 Cayman, Boxster, dan 718 Spyder karena menemukan adanya keretakan di bagian batang penghubung. Cacat ini juga bisa membuat kerusakan mesin, macet, dan berpotensi kebakaran.

Produsen mobil Jerman itu juga telah mengeluarkan perintah "stop sale" pada coupe tersebut, kata juru bicara Porsche kepada Car and Driver.



Dilansir caranddrive.com , dari 190 kendaraan yang mengalami kecacatan produksi, 20 diantaranya diantar langsung pembeli. Model yang mengalami masalah diantaranya model terbaru 2021 Cayman GT4, 718 Spyder, Cayman GTS 4.0, dan Boxster GTS 4.0.

Juru bicara Porsche mengatakan bahwa, 20 kendaraan yang diantar ke bengkel akan diganti mesinnya. Sedangkan kendaraan lain, termasuk yang sudah dibeli tetapi belum dikirim karena penghentian penjualan akan dievaluasi untuk menentukan apakah mesin perlu diganti.

Porsche mengaku tidak menyadari adanya masalah yang diakibatkan oleh batang penghubung yang rusak. Saat ini seluruh pemilik mobil Porsche Cayman telah diberitahu tentang penarikan tersebut.

Menurut dokumen yang diajukan ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), Porsche pertama kali melakukan recall pada 8 Maret 2021.

Juru bicara Porsche menolak untuk merinci sampai kapan penundaan pengiriman bagi mereka yang belum menerima kendaraan.



Sedangkan di forum Porsche online, Rennlist.com, salah satu pembeli 718 Cayman GT4 memposting surat dari dealer yang mengatakan bahwa pengiriman akan ditunda tiga hingga enam bulan untuk memperbaiki masalah tersebut.

Pemilik Porsche dapat memeriksa situs web penarikan kembali NHTSA untuk mengetahui apakah kendaraan mereka termasuk yang mengalami kecacatan produksi.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4299 seconds (0.1#10.140)