Setelah Krisis Semikonduktor, Industri Otomotif Bakal Krisis Karet

Minggu, 18 April 2021 - 20:00 WIB
loading...
Setelah Krisis Semikonduktor,...
Industri otomotif akan menghadapi krisis suplai ban setelah krisis semikonduktor. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Industri otomotif terus-menerus mengalami krisis yang menyulitkan aktivitas produksi. Setelah krisis semikonduktor yang masih terus berlangsung hingga kini, Bloomberg menyebutkan industri otomotif akan segera menghadapi krisis lainnya yakni krisis karet.

Krisis ini bakal mengganggu produktivitas pabrik otomotif. Pasalnya karet tersebut digunakan untuk ban dan juga alat anti-vibrasi yang biasanya dipasang di bawah kap mesin. Tanpa suplai karet yang sesuai maka produksi kendaraan roda empat dipastikan harus menunggu.




Kelangkaan karet itu disebutkan Bloomberg teerjadi karena aktivitas penimbunan oleh oknum-oknum China. Selain itu secara natural, kelangkaan karet disebabkan terjaidnya penyakit jamur yang menyerang pohon karet di Thailand dan Vietnam.

Bloomberg mengatakan krisis karet justru jauh lebih berbahaya ketimbang semikonduktor. Pasalnya karet butuh waktu yang lama untuk diproses mulai dari penanaman hingga proses produksi.



Disebutkan Carbuzz, saat ini Ford dan Stelantis tengah mengawasi perkembangan krisis karet. Hanya saja mereka mengaku belum mengalami efek dari krisis karet tersebut. Begitu juga denganGeneral Motor yang malah sangat percaya diri mampu mengatasi krisis karet tersebut.

Beberapa pabrikan seperti General Motors memang masih memiliki stok karet yang cukup untuk mengatasi krisis tersebut. Di sisi lain pabrikan ban justru berupaya menseriusi masalah ini. Pasalnya mereka melihat masalah terbesar adalah penimbunan karet yang terjadi di China.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
Skywell Hadirkan Mobil...
Skywell Hadirkan Mobil Listrik China Pertama di Inggris
Bakal Jadi Lawan Ducati...
Bakal Jadi Lawan Ducati Diavel, Zontes 703V Diperkenalkan
BMW R 80 G/S versi 2025...
BMW R 80 G/S versi 2025 Diluncurkan, Segini Tenaganya
Dunlop Turun Tangan...
Dunlop Turun Tangan Bantu Pemudik: Posko Siaga 24 Jam dan Layanan Ban Gratis
Triumph TF 250-E dan...
Triumph TF 250-E dan TF 450-E Diluncurkan, Ini Detail Speknya
5 Pemain Sepakbola dengan...
5 Pemain Sepakbola dengan Mobil Termahal di Tahun 2025
Elon Musk Izinkan Tesla...
Elon Musk Izinkan Tesla Dijual di Arab Saudi
Ducati XDiavel V4 Terbary...
Ducati XDiavel V4 Terbary Siap Diproduksi di Borgo Panigale
Rekomendasi
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
12 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
14 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
14 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
14 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
15 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
16 jam yang lalu
Infografis
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved