4 Alasan Mengapa Motor Baru Tidak Lagi Gunakan Kick Starter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berkembangnya tren, teknologi dan inovasi yang modern membuat banyak produsen otomotif roda dua sekarang mulai menghilangkan dan menyunat fitur kick starter hampir kesemua jajaran produksinya.
Padahal, di era 2000an, pabrikan motor umumnya melengkapi motor dengan dua opsi. Antara lain electric starter dan kick starter guna pemilik kendaraan bisa menyalakan motor dengan leluasa.
BACA JUGA: Fitur Baru, Harga, dan Spesifikasi Samsung Galaxy Watch4 Series 2021
Namun sekarang sudah berubah dan produsen kendaraan justru menghilangkan fitur kick starter yang terkadang dirasa merepotkan.
Bukan tanpa sebab sebuah pabrikan kendaraan bermotor menghilangkan fitur kick starter pada unit produksinya. Berikut ini alasanya yang dirangkum dalam laman resmi Astra Motor (22/08):
1. Perubahan tren
Perkembangan tren rupanya sangat berpengaruh khususnya terhadap produsen motor. Saat ini dunia lebih mengoptimalkan tren cepat, simpel dan praktis.
Sehingga banyak orang pada akhirnya lebih memilih electric starter ketimbang kick starter yang sangat merepotkan. Tren dan pilihan banyak orang itulah yang mempengaruhi produksi motor, sehingga banyak motor dari berbagai tipe, varian dan kelasnya mulai meninggalkan kick starter. Hal itu juga berlaku di Indonesia.
2. Merusak komponen motor lain
Kehadiran kick starter rupanya dapat berpotensi merusak komponen lainnya. Sebagai contoh jika motor dengan kehadiran kick starter mendapatkan kondisi aki sudah habis malah justru akan dibiarkan saja oleh pemilik kendaraan.
Sebab, motor masih bisa dinyalakan dengan kick starter sehingga pemilik mengabaikan untuk mengganti aki dalam waktu lebih lama.
Harusnya fungsi aki pada motor sangat penting untuk menstabilkan kelistrikan. Jika dibiarkan maka akan menggangu kelistrikan komponen lainnya yang menjadi lemah. Maka dari itu untuk tetap menjaga pemilik kendaraan disiplin dalam merawat kendaraan secara berkala maka fitur kick starter dihilangkan.
3. Kick Starter yang jarang digunakan dapat mengeras dan seret
Ketika aki motor dalam keadaan prima, pastinya Anda akan lebih sering menggunakan electric starter ketimbang kick starter karena sangat merepotkan dan menguras tenaga.
Ketika peran kick starter tidak digunakan dapat menyebabkan seret dan mengeras. Hal ini diakibatkan karena terdapat kotoran, debu yang menempel pada komponen itu. Maka sebab itu pabrikan menghilangkan fitur kick starter lantaran merepotkan.
4. Sudah disematkan umur kesehatan tegangan aki
Alasan ini juga menjadikan pihak pabrikan menghilangkan fitur kick starter yang sudah di anggap kuno. Maka dari itu diganti dengan fitur baru yaitu info voltase aki. Dari sini kita bisa melihat kondisi, umur dan kekuatan aki yang digunakan.
Apabila angka tegangan tidak sesuai dengan ketentuan maka dipastikan aki motor Anda mengalami penurunan kualitas dan sebagai acuan pemilik kendaraan untuk membeli aki baru.
Padahal, di era 2000an, pabrikan motor umumnya melengkapi motor dengan dua opsi. Antara lain electric starter dan kick starter guna pemilik kendaraan bisa menyalakan motor dengan leluasa.
BACA JUGA: Fitur Baru, Harga, dan Spesifikasi Samsung Galaxy Watch4 Series 2021
Namun sekarang sudah berubah dan produsen kendaraan justru menghilangkan fitur kick starter yang terkadang dirasa merepotkan.
Bukan tanpa sebab sebuah pabrikan kendaraan bermotor menghilangkan fitur kick starter pada unit produksinya. Berikut ini alasanya yang dirangkum dalam laman resmi Astra Motor (22/08):
1. Perubahan tren
Perkembangan tren rupanya sangat berpengaruh khususnya terhadap produsen motor. Saat ini dunia lebih mengoptimalkan tren cepat, simpel dan praktis.
Sehingga banyak orang pada akhirnya lebih memilih electric starter ketimbang kick starter yang sangat merepotkan. Tren dan pilihan banyak orang itulah yang mempengaruhi produksi motor, sehingga banyak motor dari berbagai tipe, varian dan kelasnya mulai meninggalkan kick starter. Hal itu juga berlaku di Indonesia.
2. Merusak komponen motor lain
Kehadiran kick starter rupanya dapat berpotensi merusak komponen lainnya. Sebagai contoh jika motor dengan kehadiran kick starter mendapatkan kondisi aki sudah habis malah justru akan dibiarkan saja oleh pemilik kendaraan.
Sebab, motor masih bisa dinyalakan dengan kick starter sehingga pemilik mengabaikan untuk mengganti aki dalam waktu lebih lama.
Harusnya fungsi aki pada motor sangat penting untuk menstabilkan kelistrikan. Jika dibiarkan maka akan menggangu kelistrikan komponen lainnya yang menjadi lemah. Maka dari itu untuk tetap menjaga pemilik kendaraan disiplin dalam merawat kendaraan secara berkala maka fitur kick starter dihilangkan.
3. Kick Starter yang jarang digunakan dapat mengeras dan seret
Ketika aki motor dalam keadaan prima, pastinya Anda akan lebih sering menggunakan electric starter ketimbang kick starter karena sangat merepotkan dan menguras tenaga.
Ketika peran kick starter tidak digunakan dapat menyebabkan seret dan mengeras. Hal ini diakibatkan karena terdapat kotoran, debu yang menempel pada komponen itu. Maka sebab itu pabrikan menghilangkan fitur kick starter lantaran merepotkan.
4. Sudah disematkan umur kesehatan tegangan aki
Alasan ini juga menjadikan pihak pabrikan menghilangkan fitur kick starter yang sudah di anggap kuno. Maka dari itu diganti dengan fitur baru yaitu info voltase aki. Dari sini kita bisa melihat kondisi, umur dan kekuatan aki yang digunakan.
Apabila angka tegangan tidak sesuai dengan ketentuan maka dipastikan aki motor Anda mengalami penurunan kualitas dan sebagai acuan pemilik kendaraan untuk membeli aki baru.
(dan)