5 Penyebab Mobil Sulit Distarter, Tak hanya Masalah Aki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyebab mobil sulit distarter cukup beragam. Identifikasi masalah ini penting dilakukan agar penanganannya tak salah.
Biasanya jika mesin tak hidup, pemilik mobil berupaya melakukan pendorongan secara manual agar menyala. Namun, apabila hal ini dilakukan terus menerus tentu akan memicu kerusakan komponen mobil. Oleh sebab itu, penting untuk merawat mobil agar kondisi starter bisa tetap optimal.
Beberapa penyebab umum mobil sulit distarter di antaranya aki lemah, kabel kendur, atau timbulnya masalah pada sistem starter. Untuk mengatasi masalah ini, pemilik kendaraan bisa membawa mobil ke bengkel.
Salah satu penyebab paling umum mobil sulit distarter adalah aki yang lemah atau rusak. Aki yang sudah tua bisa mengakibatkan kapasitasnya menurun. Hal ini membuatnya sulit untuk menyediakan arus yang cukup untuk memutar mesin starter.
Selain itu, korosi pada terminal aki juga bisa menjadi penyebab masalah ini. Korosi menghalangi aliran listrik antara aki dan sistem starter, sehingga menghambat proses starter.
Kabel-kabel yang menghubungkan aki dengan sistem starter bisa menjadi kendur atau bahkan putus akibat usia atau tekanan yang terlalu besar. Kabel yang kendur atau putus akan menghalangi aliran listrik yang cukup untuk melakukan starter dengan baik.
Kondisi ini bisa terjadi pada kabel positif (yang menghubungkan aki dengan starter) maupun kabel negatif (yang menghubungkan aki dengan kerangka mobil). Pengecekan secara berkala terhadap keadaan kabel-kabel ini sangat penting untuk mencegah masalah yang tidak diinginkan.
Solenoid starter adalah komponen yang bertugas untuk meneruskan arus listrik dari aki ke motor starter saat kunci kontak diputar. Jika solenoid starter mengalami kerusakan atau kegagalan, proses starter akan terganggu.
Gejala yang sering terjadi yaitu bunyi klik-klik saat kunci kontak diputar, tetapi mesin tidak berputar. Solenoid yang rusak bisa disebabkan oleh usia, keausan, atau kotoran yang masuk ke dalamnya.
Sakelar neutral atau posisi parkir merupakan komponen yang memastikan mobil hanya dapat distarter saat dalam posisi netral atau parkir. Jika sakelar ini mengalami masalah atau rusak, mobil mungkin tidak akan bisa distarter meskipun kunci kontak sudah diputar.
Gejala umumnya adalah lampu indikator pada panel instrumen tidak menyala saat kunci kontak diputar ke posisi starter. Pengecekan dan perbaikan sakelar ini perlu dilakukan untuk memastikan mobil dapat distarter dengan lancar.
Ignition switch atau kunci kontak adalah komponen yang mengatur aliran listrik ke berbagai sistem mobil, termasuk sistem starter. Jika ignition switch mengalami masalah, seperti kontak yang aus atau kendur, maka arus listrik mungkin tidak akan mencapai sistem starter dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan mobil sulit distarter atau bahkan tidak menyala sama sekali.
Biasanya jika mesin tak hidup, pemilik mobil berupaya melakukan pendorongan secara manual agar menyala. Namun, apabila hal ini dilakukan terus menerus tentu akan memicu kerusakan komponen mobil. Oleh sebab itu, penting untuk merawat mobil agar kondisi starter bisa tetap optimal.
Beberapa penyebab umum mobil sulit distarter di antaranya aki lemah, kabel kendur, atau timbulnya masalah pada sistem starter. Untuk mengatasi masalah ini, pemilik kendaraan bisa membawa mobil ke bengkel.
Berikut lima penyebab mobil sulit distarter dilansir dari Auto2000, Senin (11/3/2024) :
1. Aki Lemah atau Rusak
Salah satu penyebab paling umum mobil sulit distarter adalah aki yang lemah atau rusak. Aki yang sudah tua bisa mengakibatkan kapasitasnya menurun. Hal ini membuatnya sulit untuk menyediakan arus yang cukup untuk memutar mesin starter.
Selain itu, korosi pada terminal aki juga bisa menjadi penyebab masalah ini. Korosi menghalangi aliran listrik antara aki dan sistem starter, sehingga menghambat proses starter.
2. Kabel Kendur atau Putus
Kabel-kabel yang menghubungkan aki dengan sistem starter bisa menjadi kendur atau bahkan putus akibat usia atau tekanan yang terlalu besar. Kabel yang kendur atau putus akan menghalangi aliran listrik yang cukup untuk melakukan starter dengan baik.
Kondisi ini bisa terjadi pada kabel positif (yang menghubungkan aki dengan starter) maupun kabel negatif (yang menghubungkan aki dengan kerangka mobil). Pengecekan secara berkala terhadap keadaan kabel-kabel ini sangat penting untuk mencegah masalah yang tidak diinginkan.
3. Solenoid Starter Rusak
Solenoid starter adalah komponen yang bertugas untuk meneruskan arus listrik dari aki ke motor starter saat kunci kontak diputar. Jika solenoid starter mengalami kerusakan atau kegagalan, proses starter akan terganggu.
Gejala yang sering terjadi yaitu bunyi klik-klik saat kunci kontak diputar, tetapi mesin tidak berputar. Solenoid yang rusak bisa disebabkan oleh usia, keausan, atau kotoran yang masuk ke dalamnya.
4. Sakelar Neutral atau Posisi Parkir
Sakelar neutral atau posisi parkir merupakan komponen yang memastikan mobil hanya dapat distarter saat dalam posisi netral atau parkir. Jika sakelar ini mengalami masalah atau rusak, mobil mungkin tidak akan bisa distarter meskipun kunci kontak sudah diputar.
Gejala umumnya adalah lampu indikator pada panel instrumen tidak menyala saat kunci kontak diputar ke posisi starter. Pengecekan dan perbaikan sakelar ini perlu dilakukan untuk memastikan mobil dapat distarter dengan lancar.
5. Masalah pada Ignition Switch atau Kunci Kontak
Ignition switch atau kunci kontak adalah komponen yang mengatur aliran listrik ke berbagai sistem mobil, termasuk sistem starter. Jika ignition switch mengalami masalah, seperti kontak yang aus atau kendur, maka arus listrik mungkin tidak akan mencapai sistem starter dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan mobil sulit distarter atau bahkan tidak menyala sama sekali.
(msf)