Jangan Beli Tesla Model S di Israel, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
ISRAEL - Jangan membeli Tesla Model S di Israel. Pasalnya di negara tersebut harga Tesla Model S mencapai dua kali lipat dari harga Tesla Model S yang dijual di Amerika Serikat.
Sebuah riset yang dilakukan situs asuransi dari Uni Emirat Arab, Carinsurance, menyebutkan harga Tesla Model S di Israel mencapai USD147.689 atau setara Rp2,1 miliar. Padahal harga Tesla Model S di Amerika Serikat hanya mencapai USD79.990 atau setara Rp1,1 miliar. Artinya memang membeli mobil listrik Tesla Model S di Israel sama saja seperti membeli Tesla Model S di Amerika Serikat.
Dalam riset itu, Israel bukan satu-satunya negara yang menjual Tesla Model S dengan harga yang fantastis. Setidaknya masih ada 9 negara lainnya yang harga jualnya lebih mahal seperti Denmark di harga USD132.374 (Rp1,9 miliar), Hungaria USD120.441 (Rp1,7 miliar), Inggris USD116.896 (Rp1,67 miliar), Swedia USD115.216 (Rp11,654 miliar), Republik Ceko USD115.079 (Rp1,65 miliar), Selandia Baru USD114.416 (Rp1,64 miliar), Australia USD112.292 (Rp1,61 miliar) dan Irlandia USD111.124 (Rp1,59 miliar)
Penelusuran yang dilakukan Carinsurance juga menemukan fakta bahwa selain 10 negara yang termahal menjual Tesla Model S juga terdapat 10 negara lainnya yang menjual Tesla Model S dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga di Amerika Serikat. Negara yang paling murah tentunya adalah Amerika Serikat sebagai negara yang memproduksi mobil listrik itu sendiri. Sisanya adalah Estonia, Kanada, Jepang, Norwegia, Meksiko, Korea selatan, Jerman, Polandia, Luxembourg dan Swiss.
Carinsurance melakukan penelusuran melalui kehadiran resmi Tesla yang ada di negara tersebut. Hal ini membuat mereka tidak melakukan penelusuran pada negara lainnya yang menjual melalui pihak kedua. Contohnya di Indonesia dimana Tesla hadir melalui Prestige Motor. Padahal jika diikutkan maka Indonesia bisa termasuk negara yang menjual Tesla Model S termahal di dunia. Pasalnya harga Tesla Model S P100D saja dijual lebih dari Rp3 miliar.
Sebuah riset yang dilakukan situs asuransi dari Uni Emirat Arab, Carinsurance, menyebutkan harga Tesla Model S di Israel mencapai USD147.689 atau setara Rp2,1 miliar. Padahal harga Tesla Model S di Amerika Serikat hanya mencapai USD79.990 atau setara Rp1,1 miliar. Artinya memang membeli mobil listrik Tesla Model S di Israel sama saja seperti membeli Tesla Model S di Amerika Serikat.
Dalam riset itu, Israel bukan satu-satunya negara yang menjual Tesla Model S dengan harga yang fantastis. Setidaknya masih ada 9 negara lainnya yang harga jualnya lebih mahal seperti Denmark di harga USD132.374 (Rp1,9 miliar), Hungaria USD120.441 (Rp1,7 miliar), Inggris USD116.896 (Rp1,67 miliar), Swedia USD115.216 (Rp11,654 miliar), Republik Ceko USD115.079 (Rp1,65 miliar), Selandia Baru USD114.416 (Rp1,64 miliar), Australia USD112.292 (Rp1,61 miliar) dan Irlandia USD111.124 (Rp1,59 miliar)
Penelusuran yang dilakukan Carinsurance juga menemukan fakta bahwa selain 10 negara yang termahal menjual Tesla Model S juga terdapat 10 negara lainnya yang menjual Tesla Model S dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga di Amerika Serikat. Negara yang paling murah tentunya adalah Amerika Serikat sebagai negara yang memproduksi mobil listrik itu sendiri. Sisanya adalah Estonia, Kanada, Jepang, Norwegia, Meksiko, Korea selatan, Jerman, Polandia, Luxembourg dan Swiss.
Carinsurance melakukan penelusuran melalui kehadiran resmi Tesla yang ada di negara tersebut. Hal ini membuat mereka tidak melakukan penelusuran pada negara lainnya yang menjual melalui pihak kedua. Contohnya di Indonesia dimana Tesla hadir melalui Prestige Motor. Padahal jika diikutkan maka Indonesia bisa termasuk negara yang menjual Tesla Model S termahal di dunia. Pasalnya harga Tesla Model S P100D saja dijual lebih dari Rp3 miliar.
(wsb)