Pikap Listrik Pesaing Tesla Cybertruck Tinggal Tunggu Izin Produksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Akhirnya setelah serangkaian penundaan yang membuat pelanggan gigi jari, perusahaan start up asal Amerika, Rivian siap memproduksipikap listrik R1T.Hadirnya unit pickuplistrikitu merupakan terobosan besar karena rival beratnya seperti Hummer EV, Tesla Cybertruck dan juga Rezvany Hercules sampai saat ini belum meluncurkan dan menjual unit barunya kehadapan publik dan pelanggan
Hanya saja menurut Carscoops (24/08/2021) meski sudah siap untuk diproduksi, Rivian masih harus menunggu. Pasalnya mereka perlu memerlukan persetujuan dari lembaga pemerintah Amerika Serikat agar bisamelakukan produksi pertama.
Informasi tersebut diungkapkan oleh CEO RJ Scaringe dalam pembaruan kepada pemegang reservasi yang diperhatikan oleh Electrek. “Selama beberapa bulan terakhir kami telah fokus tidak hanya pada peningkatan tingkat produksi kami, tetapi juga meningkatkan kualitas kami di masing-masing dari lima area pabrik kami: stamping, bodi, cat, perakitan dan propulsi ( baterai dan unit penggerak)," ujarnya.
Tidak hanya itu saja, terdapat juga tahapan-tahapan yang membuat pikap listrikitutertunda sebanyak dua kali. Berbagai penyempurnaan juga dipikirkan dan menjadi bahan pertimbangan sebelum memulai peluncuran unitnya kepada pelanggan.
Dirinya juga melanjutkan untuk mencatat proses ini melibatkan beberapa fase pembuatan dan sekarang tampaknya selesai. “Kami telah mulai memproduksi kendaraan yang mencerminkan semua iterasi kualitas dan penyempurnaan desain kami," jelasnya.
CEORivian, RJScaringe tidak merinci persetujuan pemerintah apa yang diperlukan dan mesti di penuhi. Akan tetapi salah satunya mungkin dari EPA karena R1T belum muncul di FuelEconomy.gov. Terlepas dari itu, fakta bahwa kendaraan tersebut sedang menunggu persetujuan adalah langkah ke arah yang benar dan harapannya birokrasi pemerintah akan bergerak cukup cepatguna memungkinkan pembuat mobil mencapai target September.
Meski sudah siap diluncurkan, konsumen yang akan menerima pikap listrik ini nantinya akan menghadapi jaringan dukungan terbatas. Pasalnya hingga kini Rivian hanya memiliki lima pusat layanan yangmasih beroperasi. Namun, RJ Scaringe mencatat jumlahitu "baru permulaan". Pasalnya mereka berencana membuka lebih dari 100 dealer.Pada akhir tahun 2023 mereka juga mengadakan mobile workshop atau "armada besar van layanan seluler" untuk melakukan perbaikan di tempat.
.
Hanya saja menurut Carscoops (24/08/2021) meski sudah siap untuk diproduksi, Rivian masih harus menunggu. Pasalnya mereka perlu memerlukan persetujuan dari lembaga pemerintah Amerika Serikat agar bisamelakukan produksi pertama.
Informasi tersebut diungkapkan oleh CEO RJ Scaringe dalam pembaruan kepada pemegang reservasi yang diperhatikan oleh Electrek. “Selama beberapa bulan terakhir kami telah fokus tidak hanya pada peningkatan tingkat produksi kami, tetapi juga meningkatkan kualitas kami di masing-masing dari lima area pabrik kami: stamping, bodi, cat, perakitan dan propulsi ( baterai dan unit penggerak)," ujarnya.
Tidak hanya itu saja, terdapat juga tahapan-tahapan yang membuat pikap listrikitutertunda sebanyak dua kali. Berbagai penyempurnaan juga dipikirkan dan menjadi bahan pertimbangan sebelum memulai peluncuran unitnya kepada pelanggan.
Dirinya juga melanjutkan untuk mencatat proses ini melibatkan beberapa fase pembuatan dan sekarang tampaknya selesai. “Kami telah mulai memproduksi kendaraan yang mencerminkan semua iterasi kualitas dan penyempurnaan desain kami," jelasnya.
CEORivian, RJScaringe tidak merinci persetujuan pemerintah apa yang diperlukan dan mesti di penuhi. Akan tetapi salah satunya mungkin dari EPA karena R1T belum muncul di FuelEconomy.gov. Terlepas dari itu, fakta bahwa kendaraan tersebut sedang menunggu persetujuan adalah langkah ke arah yang benar dan harapannya birokrasi pemerintah akan bergerak cukup cepatguna memungkinkan pembuat mobil mencapai target September.
Meski sudah siap diluncurkan, konsumen yang akan menerima pikap listrik ini nantinya akan menghadapi jaringan dukungan terbatas. Pasalnya hingga kini Rivian hanya memiliki lima pusat layanan yangmasih beroperasi. Namun, RJ Scaringe mencatat jumlahitu "baru permulaan". Pasalnya mereka berencana membuka lebih dari 100 dealer.Pada akhir tahun 2023 mereka juga mengadakan mobile workshop atau "armada besar van layanan seluler" untuk melakukan perbaikan di tempat.
.
(wsb)