Upaya Hyundai Indonesia Cegah Kecemasan Jangkauan Mobil Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Range Anxiety atau kecemasan jangkauan merupakan salah satu hal yang paling ditakuti oleh konsumen terhadap mobil listrik. Mereka khawatir mobil listrik tidak akan mampu digunakan dalam jarak yang ideal mengingat infrastruktur pendukung mobil listrik yang kurang maksimal.
Makmur, Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengatakan salah satu cara yang paling baik untuk mengatasi Range Anxiety adalah Travel Management atau manajemen bepergian. Pengguna mobil listrik sebaiknya harus melakukan manajemen bepergian sebelum menggunakan mobil listrik.
Mereka terlebih dulu harus mengukur jarak yang akan ditempuh mobil listrik. Setelahnya pemilik mobil listrik bisa memeriksa keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang telah dibangun oleh Hyundai.
"Sekarang tinggal mencari di Google Maps, SPKLU Hyundai telah banyak tersedia di banyak titik di Jakarta," ucap Makmur.
Untuk perjalanan jauh atau luar kota, Makmur mengatakan pengguna mobil listrik juga bisa melakukan hal yang sama. Mereka bisa mengukur jarak tempuh mobil listrik dengan ketersediaan SPKLU yang ada di luar wilayah Jabodetabek.
Saat ini menurut Makmur, Hyundai telah bekerja sama dengan PLN membangun SPKLU di sepanjang tol Jawa, tol Sumatera dan di luar Pulau Jawa. "Untuk tol Jawa, kami membangun dua tipe SPKLU yakni dengan kekuatan 50 kW dan 7 kW. "Kami pasang jenisnya secara bergantian di sepanjang tol Jawa. Jadi pemilik mobil listrik tinggal menyesuaikan apakah mereka ingin yang cepat mengisi atau memang punya waktu istirahat lama dan bisa mengisinya dengan waktu yang lebih lama," jelas Makmur.
Setelah sampai di luar kota, Makmur mengatakan pemilik mobil listrik Hyundai tidak perlu juga merasa khawatir. Pasalnya mereka juga sudah membangun SPKLU di beberapa kota di Indonesia. Bahkan di dealer-dealer Hyundai yang ada di daerah sudah ada charging station buat pemilik mobil listrik Hyundai.
Makmur mengatakan hingga kini Hyundai telah menyiapkan 103 charging station dari Jakarta sampai Bali, dari Hyundai. "Jadi kita taruh di mal-mal, kafe, hotel, restoran, termasuk di rest area," kata Makmur.
Jadi, menurut Makmur, dari Jakarta sampai Bali pun bisa ditempuh dengan mobil listrik. Yang penting, pengendara mobil listrik memperhatikan triknya, yaitu menyiapkan travel management.
"Yang penting satu, travel management. Sebelum kita jalan kita lihat di head unit (mobil bisa menempuh jarak) berapa ratus kilometer. Ada charging station di mana saja, jadi kita atur pemberhentian kita. Kita berhenti, duduk sebentar sekitar 1 jam istirahat (sambil ngecas) baru lanjut lagi," ucap Makmur.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
Makmur, Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengatakan salah satu cara yang paling baik untuk mengatasi Range Anxiety adalah Travel Management atau manajemen bepergian. Pengguna mobil listrik sebaiknya harus melakukan manajemen bepergian sebelum menggunakan mobil listrik.
Mereka terlebih dulu harus mengukur jarak yang akan ditempuh mobil listrik. Setelahnya pemilik mobil listrik bisa memeriksa keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang telah dibangun oleh Hyundai.
"Sekarang tinggal mencari di Google Maps, SPKLU Hyundai telah banyak tersedia di banyak titik di Jakarta," ucap Makmur.
Untuk perjalanan jauh atau luar kota, Makmur mengatakan pengguna mobil listrik juga bisa melakukan hal yang sama. Mereka bisa mengukur jarak tempuh mobil listrik dengan ketersediaan SPKLU yang ada di luar wilayah Jabodetabek.
Saat ini menurut Makmur, Hyundai telah bekerja sama dengan PLN membangun SPKLU di sepanjang tol Jawa, tol Sumatera dan di luar Pulau Jawa. "Untuk tol Jawa, kami membangun dua tipe SPKLU yakni dengan kekuatan 50 kW dan 7 kW. "Kami pasang jenisnya secara bergantian di sepanjang tol Jawa. Jadi pemilik mobil listrik tinggal menyesuaikan apakah mereka ingin yang cepat mengisi atau memang punya waktu istirahat lama dan bisa mengisinya dengan waktu yang lebih lama," jelas Makmur.
Setelah sampai di luar kota, Makmur mengatakan pemilik mobil listrik Hyundai tidak perlu juga merasa khawatir. Pasalnya mereka juga sudah membangun SPKLU di beberapa kota di Indonesia. Bahkan di dealer-dealer Hyundai yang ada di daerah sudah ada charging station buat pemilik mobil listrik Hyundai.
Makmur mengatakan hingga kini Hyundai telah menyiapkan 103 charging station dari Jakarta sampai Bali, dari Hyundai. "Jadi kita taruh di mal-mal, kafe, hotel, restoran, termasuk di rest area," kata Makmur.
Jadi, menurut Makmur, dari Jakarta sampai Bali pun bisa ditempuh dengan mobil listrik. Yang penting, pengendara mobil listrik memperhatikan triknya, yaitu menyiapkan travel management.
"Yang penting satu, travel management. Sebelum kita jalan kita lihat di head unit (mobil bisa menempuh jarak) berapa ratus kilometer. Ada charging station di mana saja, jadi kita atur pemberhentian kita. Kita berhenti, duduk sebentar sekitar 1 jam istirahat (sambil ngecas) baru lanjut lagi," ucap Makmur.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(wsb)