Menunggu Durian Runtuh Lagi di Masa Pandemi dengan Suzuki Carry

Jum'at, 10 September 2021 - 08:00 WIB
loading...
Menunggu Durian Runtuh Lagi di Masa Pandemi dengan Suzuki Carry
Adi dan Ali menggunakan Suzuki Carry untuk berdagang durian di kawasan Jalan Kramat, Jakarta Utara. Foto/SINDONEWS.Com-Wahyu Sibarani.
A A A
JAKARTA - Para pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) yang mengandalkan Suzuki Carry berupaya bertahan sebaik mungkin di tengah cobaan masa-masa pandemi Covid-19. Hal itu dirasakan betul oleh Adi dan Ali, pedagang durian yang ada di Jalan Kramat Raya, Tugu Utara, Jakarta Utara.

Sehari-hari Adi dan Ali berdagang durian dengan menggunakan Suzuki Carry lawas milik mereka berdua. Mobil tersebut dipilih karena jauh lebih praktis ketimbang menggunakan gerobak, seperti yang dilakukan oleh pedagang durian di lokasi yang sama.

Berkat bagasi Suzuki Carry yang besar, Adi dan Ali justru punya kelebihan dibandingkan pedagang durian lainnya. "Untuk stok kita bisa bawa 700 durian sekaligus," kata Adi bangga.

Jauh sebelum pandemi Covid-19 datang, Adi mengatakan jualan durian cukup menguntungkan. Dari 700 durian yang dia ambil dari kawasan Karawang selalu habis. "Sampai-sampai kami bisa beli Suzuki Carry baru keluaran dari 2019," katanya serius.

Hanya saja saat pandemi Covid-19 tiba di Indonesia pada Maret 2020, bisnis Adi dan Ali justru mulai mengalami penurunan drastis. Butuh waktu yang cukup lama bagi mereka berdua agar durian-duria itu habis terjual.



Menunggu Durian Runtuh Lagi di Masa Pandemi dengan Suzuki Carry


Strategi berjualan pun akhirnya terpaksa diubah. Mereka yang semula hanya mangkal di kawasan Kramat Raya mencoba berkeliling di wilayah lain. Hal itu dilakukan terutama di akhir pekan dimana sekarang mulai ada keramaian akibat adanya pelonggaran PPKM.

Memang menurut Adi hasilnya tetap tidak seperti ketika mereka berjualan durian dulu. Hanya saja setidaknya mereka masih bisa bertahan di tengah kondisi perekonomian yang sulit.

Mereka juga merasa beruntung biaya perawatan dua Suzuki Carry yang mereka miliki tidak membebani pengeluaran bulanan mereka. "Suzuki Carry selalu di hati. Makanya kita selalu pakai Suzuki Carry terus," ucapnya serius.

Apa yang dialami Adi dan Ali ternyata memang dirasakan oleh pelaku UMKM yang memang mengandalkan kendaraan niaga ringan seperti Suzuki Carry. Rudi Hendrawan, pedagang kambing yang ada di Pekayon, Bekasi Selatan mengalami penurunan ketika Idul Adha lalu. "Permintaan kambing sudah dua tahun tidak begitu besar. Ya, sekarang kita coba manfaatkan bisnis lain dengan menyewakan mobil buat jasa pengiriman," ucapnya.

Rudi Hendrawan mengaku tertolong dengan bisnis sewa mobil untuk distribusi gas 3 kilogram. Kebetulan desain mobil Suzuki Carry yang dia miliki, untuk bisnis jual beli kambing sesuai dengan kebutuhan mengangkut gas 3 kilogram. "Jadi yang nyewa tidak perlu ganti karoseri lagi cukup pakai yang sudah ada," ucapnya.



Menunggu Durian Runtuh Lagi di Masa Pandemi dengan Suzuki Carry


Rudi Hendrawan mengaku saat ini dirinya berupaya menjalani masa-masa sulit seperti saat ini dengan berimprovisasi. Dia percaya kondisi akan segera berubah mengingat saat ini pemberian vaksin sudah sangat massif dan jumlah kasus penderita Covid-19 menurun.

Hal yang sama dirasakan Adi dan Ali yang yakin duriannya juga akan laris lagi. Mereka percaya mereka akan ketiban durian runtuh lagi seperti masa-masa sebelum pandemi.

Hal ini senada dengan pernyataan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Permadani (Persero) Arif Mulyadi dalam CEO TALK Ketahanan Usaha Para Pelaku Usaha Subsisten di Tengah Pandemi, Rabu (8/9).

Dia membenarkan sektor UMKM memang paling terdampak dari pandemi Covid-19. Menurutnya, hanya sebanyak 5,9 persen pelaku UMKM yang mampu tumbuh positif selama pandemi Covid-19. Sementara 82,9 persen lainnya terdampak negatif.

"Tadi yang saya di awal sampaikan ada yang berdampak positif juga ada 5,9 persen tapi ini angka yang masih angka yang tahun lalu (2020)," katanya.

Dia mengatakan dengan banyaknya stimulus atau insentif diberikan di sektor ini, maka jumlah UMKM yang berdampak positif bertambah. Sehingga hanya kemungkinan kecil saja sektor UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19 di tahun ini.

"Saya yakin delapan bulan atau sudah mau mengakhiri semester triwulan III angka yang terdampak positif juga akan meningkat," kata dia.

Pandemi covid-19 merupakan ujian sekaligus berkah bagi semua pihak. Sebab dengan adanya pandemi, banyak pembelajaran dan percepatan yang dilakukan untuk bisa bertahan dan tumbuh. "Pandemi ujian sekaligus berkah buat semua karena banyak pembelajaran dan percepatan-percepatan yang dilakukan untuk bisa survive bahkan ada yang tumbuh," kata Arief.



Menunggu Durian Runtuh Lagi di Masa Pandemi dengan Suzuki Carry


Sementara bagi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kepercayaan masyarakat Indonesia, khususnya pelaku UMKM, dalam berusaha di masa-masa pandemi merupakan bentuk pengakuan terhadap keunggulan produk buatan Suzuki. Bagi masyarakat Indonesia, Suzuki Carry, dengan jejak rekam yang tinggi, merupakan salah satu transportasi andalan untuk berbisnis. Terutama di masa-masa pandemi.

Tidak heran jika penjualan Suzuki Carry saat ini sangat tinggi.Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, kebutuhan kendaraan niaga tetap bertahan meski sejumlah sektor bisnis terdampak virus corona. “Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kontribusi New Carry Pick-Up terhadap total penjualan nasional dari 8 persen kontribusi Januari-Mei 2019, menjadi 10 persen di periode yang sama tahun ini,” ujar Donny, dalam keterangan resmi.

Donny mengatakan, UMKM menjadi sektor bisnis yang paling banyak menggunakan New Carry Pick-Up. Terutama dalam mendistribusikan barang-barang ke masyarakat yang aktivitasnya terbatas saat pandemi.

Secara ritel, penjualan mobil ini mencatat 15.021 unit atau mencapai 50 persen dari seluruh model Suzuki. Tak hanya kenaikan penjualan, New Carry Pick-Up juga berhasil meraih pangsa pasar 59,4 persen pada Januari-Mei 2020, atau meningkat dari 54,5 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. “Raihan ini membangun optimistisme kami untuk terus berupaya menggerakkan kembali perekonomian Indonesia," kata Donny.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6064 seconds (0.1#10.140)