Setelah California, New York Larang Mobil Konvensional Beredar

Jum'at, 10 September 2021 - 14:24 WIB
loading...
Setelah California,...
Sejak dua tahun lalu, pemerintah kota New York telah mengganti armada mobil dinas dengan mobil-mobil listrik. Foto/TheDriven.
A A A
NEW YORK - Kota New York, Amerika Serikat akan melarang mobil-mobil konvensional dengan bahan bakar fosil pada 2035. Pemberlakuan itu terjadi setelah Gubernur New York , Kathy Hochul menandatangi undang-undang larangan penjualan kendaraan penumpang dan kendaraan niaga berbahan bakar fosil di 2035.

Dalam peraturan tersebut, pengecualian diberikan kepada kendaraan niaga menengah dan ringan. Hanya saja keberadaan kendaraan-kendaraan tersebut tetap akan dihentikan pada 2045.



"New York menerapkan rencana negara yang paling agresif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang mempengaruhi iklim. Kita harus mengurangi emisi dari sektor transportasi, yang saat ini merupakan sumber polusi iklim terbesar," kata Kathy Hochul dalam sebuah pernyataan yang dikutip Carscoops, Jumat, (10/9/2021).

Untuk memenuhi tujuan nol emisi itu diperkirakan New York perlu memaksa 2 juta pemilik kendaraannya untuk beralih ke mobil listrik pada tahun 2030. Untuk memudahkan transisi itu New York berjanji untuk memasang 10.000 titik pengisian daya di tepi jalan pada akhir dekade ini.



“Ketika diadopsi, peraturan baru itu akan membutuhkan persentase yang meningkat dari semua truk baru yang dijual di New York menjadi kendaraan tanpa emisi yang dimulai dengan model tahun 2025. Ini akan memperkuat negara bagian kita sebagai pemimpin nasional dalam tindakan untuk mengatasi perubahan iklim sambil memacu peluang ekonomi dan membantu mengurangi polusi udara,” kata Basil Seggos, komisaris Departemen Konservasi Lingkungan New York.

Komitmen New York semakin mempertegas komitmen kota-kota lainnya yang menolak kehadiran mobil berbahan bakar konvensional. Sebelumnya California juga melakukan hal yang sama bahkan dengan peraturan yang lebih ketat. Di California, terhitung di tahun 2030, 50 persen dari semua kendaraan baru yang dijual harus mobil listrik.

“Undang-undang dan peraturan baru ini menandai tonggak penting buat kami. Keberadaan mobil listrik akan mengurangi emisi dan membantu masyarakat bebas yang telah terbebani oleh polusi dari mobil dan truk selama beberapa dekade,” tegas Kathy Hochul.*
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2026 seconds (0.1#10.140)