Ford Andalkan Nama Mobil Lama untuk Tingkatkan Penjualan
loading...
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - Perusahaan mobil Amerika Serikat, Ford akan mengandalkan nama-nama mobil lama untuk meningkatkan penjualan mobil. Hal itu dibuktikan dengan laris-manisnya penjualan mobil baru Ford dengan nama mobil lama, Ford Bronco dan Ford Mustang Mach-E.
Ford Bronco diketahui merupakan mobil klasik yang dijual oleh perusahaan mobil berlogo oval biru itu pada 1965 hingga 1996. Tahun ini Ford justru membangkitkan kembali nama Bronco untuk medium SUV baru mereka. Begitu diluncurkan penjualan Ford Bronco baru justru melesat.
Begitu juga dengan Ford Mustang Mach-E yang saat ini justru berhasil melewati penjualan saudara tertuanya, Ford Mustang. Sama seperti Ford Kuga yang saat ini penjualannya meledak di Eropa. Sampai-sampai CEO Ford Jim Farley berencana membawa Ford Kuga ke pasar Amerika Serikat. Padahal nama Ford Kuga sempat disuntik mati pada 1990-an.
Berkaca dari keberhasilan itu Ford justru melihat adanya peluang besar menggunakan nama-nama mobil lama untuk meningkatkan penjualan. Beberapa nama mobil Ford lama menurut Carbuzz tengah disiapkan untuk dibangkitkan kembali.
"Kelebihan mobil-mobil Ford lama adalah nilai sejarahnya. Saat ini memang banyak mobil-mobil dirilis dengan nama-nama baru. Namun mobil-mobil itu tidak memiliki latar belakang sejarah. Ini yang kami coba manfaatkan," ujar Murat Gueler, Ford European Design Chief.
Dia mengatakan awalnya banyak orang skeptis saat Ford memutuskan menggunakan nama Mustang di mobil listrik mereka, Ford Mustang Mach-E. Nyatanya ketika dijual ke masyarakat mobil itu diterima dengan sangat baik. "Nama Mustang itu memiliki daya tarik yang tinggi," jelasnya.
Tren menggunakan nama-nama mobil lama atau klasik sebenarnya menurut Murat Gueler tidak hanya dilihat oleh Ford saja. Pabrikan lainnya juga merasakan hal yang sama. Contoh Lamborghini yang membangkitkan lagi nama Countach. Renault yang menggunakan lagi nama Renault 5 yang ikonik di tahun 1972.
Ford Bronco diketahui merupakan mobil klasik yang dijual oleh perusahaan mobil berlogo oval biru itu pada 1965 hingga 1996. Tahun ini Ford justru membangkitkan kembali nama Bronco untuk medium SUV baru mereka. Begitu diluncurkan penjualan Ford Bronco baru justru melesat.
Begitu juga dengan Ford Mustang Mach-E yang saat ini justru berhasil melewati penjualan saudara tertuanya, Ford Mustang. Sama seperti Ford Kuga yang saat ini penjualannya meledak di Eropa. Sampai-sampai CEO Ford Jim Farley berencana membawa Ford Kuga ke pasar Amerika Serikat. Padahal nama Ford Kuga sempat disuntik mati pada 1990-an.
Berkaca dari keberhasilan itu Ford justru melihat adanya peluang besar menggunakan nama-nama mobil lama untuk meningkatkan penjualan. Beberapa nama mobil Ford lama menurut Carbuzz tengah disiapkan untuk dibangkitkan kembali.
"Kelebihan mobil-mobil Ford lama adalah nilai sejarahnya. Saat ini memang banyak mobil-mobil dirilis dengan nama-nama baru. Namun mobil-mobil itu tidak memiliki latar belakang sejarah. Ini yang kami coba manfaatkan," ujar Murat Gueler, Ford European Design Chief.
Dia mengatakan awalnya banyak orang skeptis saat Ford memutuskan menggunakan nama Mustang di mobil listrik mereka, Ford Mustang Mach-E. Nyatanya ketika dijual ke masyarakat mobil itu diterima dengan sangat baik. "Nama Mustang itu memiliki daya tarik yang tinggi," jelasnya.
Tren menggunakan nama-nama mobil lama atau klasik sebenarnya menurut Murat Gueler tidak hanya dilihat oleh Ford saja. Pabrikan lainnya juga merasakan hal yang sama. Contoh Lamborghini yang membangkitkan lagi nama Countach. Renault yang menggunakan lagi nama Renault 5 yang ikonik di tahun 1972.
(wsb)