Menghitung Biaya Kerusakan saat Salah Parkir Mobil Sport
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memarkirkan mobil sport itu ternyata lebih rumit dibanding mobil biasa. Selain desain mobil yang kadang berbeda dari mobil biasa, potensi kerugian karena kerusakan saat parkir juga bikin kaget.
Hal itu setidaknya diungkap oleh Matt Farah pebisnis lahan parkir mobilsuper di Amerika Serikat. Dia mengatakan pemilik mobil sport tidak boleh tergesa-gesa saat ingin memarkirkan mobil kesayangan mereka. "Sangat penting untuk benar-benar pelan dan metodikal. Selalu bayangkan Anda punya banyak waktu untuk memarkirkan mobil dengan baik. Terburu-buru hanya membuka peluang mobil rusak saat parkir terbuka lebar," jelas Matt Farah.
Eli Kogan, pendiri dan pemilik Otto Car Club mengatakan pemilik mobil sport setidaknya harus memiliki kesadaran spasial saat hendak memarkirkan mobil. Pemilik mobil harusnya menyadari dimensi mobil yang dia miliki dan ruangan parkir yang tersedia baik ukuran dan keadaannya.
Dia mencontohkan ada ruang parkir yang ukurannya cukup besar. Hanya saja desainnya tidak layak karena akan merusak desain mobil sport yang biasanya hadir dengan ground clearance yang kecil.
Kesadaran spasial menurutnya tidak langsung terbentuk di pemilik mobil sport. Kesadaran spasial ada berkat latihan yang mencukupi. Jadi dia berharap agar pemilik mobil sport tidak menganggap remeh belajar memarkirkan mobil sport kesayangan mereka. "Bagi orang yang memiliki kesadaran spasial tentu akan mudah memarkirkan mobil apa pun. Jika tidak mampu, mobil apa pun akan sulit diparkir oleh orang itu," jelasnya.
Eli Kogan dan Matt Farah mengatakan pentingnya belajar memarkirkan mobil sport merupakan upaya untuk meminimalkan kerugian yang terjadi karena hal remeh. Pasalnya hal remeh itu justru akan membuat kerugian finansial yang besar.
Matt Farah mengambil contoh baret yang terjadi velg mobil sport. Baretan di velg umumnya terjadi karena cara parkir yang salah. Bagi mobil sport velg yang baret justru sangat merugikan.
Hal itu setidaknya diungkap oleh Matt Farah pebisnis lahan parkir mobilsuper di Amerika Serikat. Dia mengatakan pemilik mobil sport tidak boleh tergesa-gesa saat ingin memarkirkan mobil kesayangan mereka. "Sangat penting untuk benar-benar pelan dan metodikal. Selalu bayangkan Anda punya banyak waktu untuk memarkirkan mobil dengan baik. Terburu-buru hanya membuka peluang mobil rusak saat parkir terbuka lebar," jelas Matt Farah.
Eli Kogan, pendiri dan pemilik Otto Car Club mengatakan pemilik mobil sport setidaknya harus memiliki kesadaran spasial saat hendak memarkirkan mobil. Pemilik mobil harusnya menyadari dimensi mobil yang dia miliki dan ruangan parkir yang tersedia baik ukuran dan keadaannya.
Dia mencontohkan ada ruang parkir yang ukurannya cukup besar. Hanya saja desainnya tidak layak karena akan merusak desain mobil sport yang biasanya hadir dengan ground clearance yang kecil.
Kesadaran spasial menurutnya tidak langsung terbentuk di pemilik mobil sport. Kesadaran spasial ada berkat latihan yang mencukupi. Jadi dia berharap agar pemilik mobil sport tidak menganggap remeh belajar memarkirkan mobil sport kesayangan mereka. "Bagi orang yang memiliki kesadaran spasial tentu akan mudah memarkirkan mobil apa pun. Jika tidak mampu, mobil apa pun akan sulit diparkir oleh orang itu," jelasnya.
Eli Kogan dan Matt Farah mengatakan pentingnya belajar memarkirkan mobil sport merupakan upaya untuk meminimalkan kerugian yang terjadi karena hal remeh. Pasalnya hal remeh itu justru akan membuat kerugian finansial yang besar.
Matt Farah mengambil contoh baret yang terjadi velg mobil sport. Baretan di velg umumnya terjadi karena cara parkir yang salah. Bagi mobil sport velg yang baret justru sangat merugikan.