Mengenal 6 Fitur Keamanan Canggih Honda Sensing di All New Honda BR-V
loading...
A
A
A
JAKARTA - Low SUV All New Honda BR-V resmi meluncur di Indonesia (pertama di dunia) dengan segudang penyegaran. Mulai interior lega, eksterior gagah, mesin bertenaga, hingga fitur-fitur canggih.
Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, All New Honda BR-V mengusung slogan “Driving Redefined” bukan tanpa alasan. ”Karena benar-benar mengubah bagaimana konsumen mengemudikan mobil di kelasnya,” ungkapnya.
Beberapa fitur canggihnya itu, antara lain Honda LaneWatch, Remote Engine Start, Walk-Away Auto Lock, serta Smart Entry System.
Tapi, yang paling menarik adalah dibenamkannya fitur keselamatan canggih Honda Sensing. Kehadiran teknologi Honda Sensing merupakan yang pertama kali bagi model Honda BR-V dan segmen low SUV.
Sebab, fitur ini di Indonesia hanya disematkan di mobil-mobil kelas atas seperti New Honda Odyssey, All New Honda Accord dan New Honda CR-V.
Honda Sensing adalah serangkaian teknologi keselamatan yang tujuannya memberi perlindungan menyeluruh bagi pengemudi dan penumpang. Caranya, dengan memberikan peringatan baik aktif maupun pasif untuk secara otomatis mengambil tindakan dan mengurangi risiko kecelakaan.
Hanya saja, Honda Sensing memang tidak dibenamkan di semua model All New Honda BR-V. Seperti diketahui, All New Honda BR-V memiliki 5 varian yang bisa dipilih. Rinciannya:
1. All New Honda BR-V S M/T
2. All New Honda BR-V E CVT
3. All New Honda BR-V E M/T
4. All New Honda BR-V Prestige CVT
5. All New Honda BR-V Prestige CVT with Honda Sensing.
Adapun Honda Sensing hanya ada di varian tertinggi All New Honda BR-V Prestige CVT with Honda Sensing yang harganya diperkirakan antara Rp315 juta hingga lebih dari Rp320 juta. Sementara hargaAll New Honda BR-V S M/T adalah Rp260 juta.
Nah, berikut adalah fitur Honda Sensing yang ada di All New Honda BR-V:
1. Lead Car Departure Notification System (LCDN)
Sistem ini berfungsi menginformasikan pengemudi saat kendaraan berhenti dan kendaraan di depannya mulai menjauh.
2. Collision Mitigation Brake System (CMBS)
Sistem yang membantu ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan. CMBS di desain untuk memberi tanda atau peringatan ketika potensi berbenturan dapat terjadi. Lalu, membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.
3. Lane Keeping Assist System (LKAS)
Membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi dan memberikan getaran dan visual jika kendaraan terdeteksi keluar dari jalur.
4. Road Departure Mitigation (RDM)
Berfungsi memberi peringatan dan jika diperlukan melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar.
5. Adaptive Cruise Control (ACC)
Membantu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan. Juga, membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan tanpa harus menginjak rem atau gas apabila kendaraan yang terdeteksi berhenti.
6. Auto-High Beam
Ssistem secara intuitif akan berganti antara lampu besar dan lampu normal tergantung pada situasi jalan.
Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, All New Honda BR-V mengusung slogan “Driving Redefined” bukan tanpa alasan. ”Karena benar-benar mengubah bagaimana konsumen mengemudikan mobil di kelasnya,” ungkapnya.
Beberapa fitur canggihnya itu, antara lain Honda LaneWatch, Remote Engine Start, Walk-Away Auto Lock, serta Smart Entry System.
Tapi, yang paling menarik adalah dibenamkannya fitur keselamatan canggih Honda Sensing. Kehadiran teknologi Honda Sensing merupakan yang pertama kali bagi model Honda BR-V dan segmen low SUV.
Sebab, fitur ini di Indonesia hanya disematkan di mobil-mobil kelas atas seperti New Honda Odyssey, All New Honda Accord dan New Honda CR-V.
Honda Sensing adalah serangkaian teknologi keselamatan yang tujuannya memberi perlindungan menyeluruh bagi pengemudi dan penumpang. Caranya, dengan memberikan peringatan baik aktif maupun pasif untuk secara otomatis mengambil tindakan dan mengurangi risiko kecelakaan.
Hanya saja, Honda Sensing memang tidak dibenamkan di semua model All New Honda BR-V. Seperti diketahui, All New Honda BR-V memiliki 5 varian yang bisa dipilih. Rinciannya:
1. All New Honda BR-V S M/T
2. All New Honda BR-V E CVT
3. All New Honda BR-V E M/T
4. All New Honda BR-V Prestige CVT
5. All New Honda BR-V Prestige CVT with Honda Sensing.
Adapun Honda Sensing hanya ada di varian tertinggi All New Honda BR-V Prestige CVT with Honda Sensing yang harganya diperkirakan antara Rp315 juta hingga lebih dari Rp320 juta. Sementara hargaAll New Honda BR-V S M/T adalah Rp260 juta.
Nah, berikut adalah fitur Honda Sensing yang ada di All New Honda BR-V:
1. Lead Car Departure Notification System (LCDN)
Sistem ini berfungsi menginformasikan pengemudi saat kendaraan berhenti dan kendaraan di depannya mulai menjauh.
2. Collision Mitigation Brake System (CMBS)
Sistem yang membantu ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan. CMBS di desain untuk memberi tanda atau peringatan ketika potensi berbenturan dapat terjadi. Lalu, membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.
3. Lane Keeping Assist System (LKAS)
Membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi dan memberikan getaran dan visual jika kendaraan terdeteksi keluar dari jalur.
4. Road Departure Mitigation (RDM)
Berfungsi memberi peringatan dan jika diperlukan melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar.
5. Adaptive Cruise Control (ACC)
Membantu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan. Juga, membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan tanpa harus menginjak rem atau gas apabila kendaraan yang terdeteksi berhenti.
6. Auto-High Beam
Ssistem secara intuitif akan berganti antara lampu besar dan lampu normal tergantung pada situasi jalan.
(dan)