Karyawan Ford di India Mulai Demonstrasi Tolak Penutupan Pabrik

Kamis, 23 September 2021 - 07:00 WIB
loading...
Karyawan Ford di India Mulai Demonstrasi Tolak Penutupan Pabrik
Ratusan karyawan pabrik Ford di Sanand, Gujarat meminta agar diutamakan mendapatkan pekerjaan apabila pabrik ditutup. Foto/Reuters.
A A A
INDIA - Karyawan Ford di India di Gujarat Barat mulai melakukan aksi demonstrasi menolak penutupan pabrik di India. Mereka mendesak pemerintah batalkan keinginan Ford menutup dua pabrik mereka di negara Anak Benua itu.

Aksi demonstrasi dilakukan di depan pabrik Ford yang ada di Gujarat Barat. Dalam aksi itu mereka mengaku prihatin karena masa depan mereka tak menentu setelah Ford memutuskan pergi dari India.

"Setelah bekerja selama 7 tahun tiba-tiba saya dibilang tidak akan bekerja lagi di sini. Masa depan saya jadi tidak jelas," ujar Anil Shingh Jala, salah satu buruh pabrik Ford.



Dia mendesak pemerintah India tidak mengizinkan Ford menutup fasilitas manufaktur yang ada di Gujarat Barat. Apabila benar-benar ditutup, dia dan karyawan Ford lainnya meminta agar diutamakan untuk mendapatkan pekerjaan lagi.

Karyawan Ford di India Mulai Demonstrasi Tolak Penutupan Pabrik


"Jika ada pabrik yang akan dibuka lagi kami meminta diutamakan dengan skema gaji sama dengan yang kami terima saat ini," harapnya.

Keputusan Ford pergi dari India memang jadi perhatian besar saat ini. Hal itu membuat pemerintahan India yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi dikritik. Pasalnya sejak memimpin India pada 2014, dia berjanji akan membuka banyak lapangan kerja melalui program Make in India.



Nyatanya hingga kini ada beberapa brand otomotif justru hengkang dari India mulai dari Harley-Davidson hingga Ford. Dalam keterangan resminya Ford mengatakan kerugian yang dialami untuk kegiatan operasional selama 10 tahun belakangan mencapai USD2 miliar atau setara Rp28,4 triliun jadi alasan utama mereka menutup pabrik.

"Keputusan diambil karena adanya akumulasi kerugian terus-menerus sementara suplai produksi selalu melebihi kapasitas. Selain itu kurangnya pertumbuhan pasar yang sangat kami harapkan," ucap Anurag Mehrotra, Presiden Ford India.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3231 seconds (0.1#10.140)