Inggris Ubah Langkah Kaki Jadi Energi Listrik

Kamis, 23 September 2021 - 10:09 WIB
loading...
Inggris Ubah Langkah...
Inggris jadikan langkah kaki menjadi energi listrik, dan rencanya para pejalan kaki akan mendapatkan bayaran dari pemerintah. FOTO/ IST
A A A
LONDON - Inggris hadirkan teknologi baru yakni mengubah langkah kaki menjadi tenaga listrik. Di mana dua jalan setapak yang terbuat dari ubin kinetik telah dipasang di Stasiun Leighton Buzzard.

Lantai ini dibuat melalui kemitraan dengan Central Bedfordshire COuncil dan penyedia teknologi Pavegen. BACA JUGA - India Siap Hadirkan Azani Supercar Bertenaga Listrik

Tenaga listrik itu sendiri dihasilkan melalui beban dari langkah kaki penumpang yang melintasi jalan tersebut. Di mana saat kaki melangkah maka mereka menekan generator elektromagnetik di bawahnya dan listrik yang dihasilkan bisa digunakan untuk dua bangku pengisi daya USB serta layar digital.

“Saya suka fakta bahwa itu melibatkan orang, melibatkan olahraga dan menciptakan listrik bersih sepanjang waktu. Saya pikir hubungan antara manusia dan energi yang diciptakan melalui gerakan adalah kerjasama yang sangat baik,” ujar Andrew Selous, MP untuk South West Bedfordshire seperti dilansir dari thenextweb.

Untuk mengetahui berapa energi langkah kaki para penumpang, akan ada layar digital. Selain itu di layar ini juga menampilkan pesan lain. Layar digital akan menunjukkan berapa banyak energi yang dihasilkan serta menampilkan pesan lainnya.

Pemerintah Inggris juga bekerja sama dengan Central Bedfordshire Council untuk menawarkan hadiah penumpang melalui aplikasi. Di mana ini dapat digunakan untuk mendorong penggunaan transportasi umum atau belanja lokal untuk membantu pemulihan ekonomi, misalnya.

Ubin V3 menghasilkan hingga empat joule energi listrik off-grid per langkah. Secara total, ada delapan Lab Langsung yang dipimpin oleh otoritas lokal yang menguji coba teknologi di seluruh energi, data, material, dan mobilitas. Yang lain mengevaluasi jalan plastik, analisis video, dan manajemen transportasi berbasis data.

“Manfaatnya benar-benar tentang bagaimana komunitas bisa berkumpul dan produk ini bisa dijadikan titik awal pembicaraan tentang keberlanjutan,” tutup Andrew.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2462 seconds (0.1#10.140)