Hujan Deras, Musuh Terkuat Fitur-fitur Keamanan Canggih yang Ada di Mobil
loading...
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - Jangan terlalu nekat mengendarai mobil dalam kondisi hujan deras . Studi membuktikan hujan deras mampu mengalahkan fitur-fitur canggih yang ada di mobil. Dalam studi yang dilakukan oleh The American Automobile Association (AAA) menemukan fakta bahwa kondisi hujan deras jadi ancaman bagi pengemudi yang terlalu percaya diri dengan fitur-fitur keamanan yang ada di mobil.
Mereka memperingatkan agar selalu berhati-hati ketika hujan deras mengguyur sepanjang jalan. Pasalnya dalam studi yang mereka lakukan, dua fitur canggih yang ada yakni automatic emergency braking dan lane-keep assist justru mengalami kegagalan fungsi dan menyebabkan tabrakan .
Untuk mendapatkan hasil itu, AAA melakuan simulasi dengan kondisi yang mirip seperti hujan deras. Mereka mengguyur mobil dan membasahi jalan yang dilalui mobil dengan menggunakan pompa berukuran besar. Dari simulasi itu, sering terjadi tabrakan karena pengemudi terlalu mengandalkan pada fitur keamanan yang ada di mobil.
Padahal kemampuan mendeteksi kondisi jalan dan keadaan mobil justru ada pada pengemudi itu sendiri. Mereka yang paling memahami kondisi di sekitar jalan dibanding teknologi yang ada.
"Sistem keselamatan kendaraan bergantung pada sensor dan kamera untuk melihat marka jalan, mobil lain, pejalan kaki, dan rintangan jalan. Jadi secara alami, mereka lebih rentan terhadap faktor lingkungan seperti hujan," kata Greg Brannon, direktur teknik otomotif dan hubungan industri AAA.
"Kenyataannya adalah orang tidak selalu mengemudi dalam cuaca cerah yang sempurna, jadi kami harus memperluas pengujian dan mempertimbangkan hal-hal yang sebenarnya dihadapi orang dalam mengemudi sehari-hari," sambungnya.
AAA memahami hasil yang mereka berikan memang terllihat berbeda dengan beberapa institusi atau lembaga yang melakukan pengujian teknologi keamanan. Hanya saja mereka menekankan sekali lagi pengujian yang dilakukan berbagai institusi yang ada dilakukan dalam kondisi yang ideal.
Mereka memperingatkan agar selalu berhati-hati ketika hujan deras mengguyur sepanjang jalan. Pasalnya dalam studi yang mereka lakukan, dua fitur canggih yang ada yakni automatic emergency braking dan lane-keep assist justru mengalami kegagalan fungsi dan menyebabkan tabrakan .
Untuk mendapatkan hasil itu, AAA melakuan simulasi dengan kondisi yang mirip seperti hujan deras. Mereka mengguyur mobil dan membasahi jalan yang dilalui mobil dengan menggunakan pompa berukuran besar. Dari simulasi itu, sering terjadi tabrakan karena pengemudi terlalu mengandalkan pada fitur keamanan yang ada di mobil.
Padahal kemampuan mendeteksi kondisi jalan dan keadaan mobil justru ada pada pengemudi itu sendiri. Mereka yang paling memahami kondisi di sekitar jalan dibanding teknologi yang ada.
"Sistem keselamatan kendaraan bergantung pada sensor dan kamera untuk melihat marka jalan, mobil lain, pejalan kaki, dan rintangan jalan. Jadi secara alami, mereka lebih rentan terhadap faktor lingkungan seperti hujan," kata Greg Brannon, direktur teknik otomotif dan hubungan industri AAA.
"Kenyataannya adalah orang tidak selalu mengemudi dalam cuaca cerah yang sempurna, jadi kami harus memperluas pengujian dan mempertimbangkan hal-hal yang sebenarnya dihadapi orang dalam mengemudi sehari-hari," sambungnya.
AAA memahami hasil yang mereka berikan memang terllihat berbeda dengan beberapa institusi atau lembaga yang melakukan pengujian teknologi keamanan. Hanya saja mereka menekankan sekali lagi pengujian yang dilakukan berbagai institusi yang ada dilakukan dalam kondisi yang ideal.
(wsb)