Cara Memilih Asuransi Mobil agar Mendapatkan Peace of Mind
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asuransi kendaraan menjadi salah satu jenis perlindungan yang sangat penting dimiliki, selain asuransi kesehatan dan asuransi jiwa di masa pandemi seperti sekarang.
Terutama, di saat aktivitas rutin untuk bermobilitas berangsur sudah dimulai kembali. Hal tersebut disampaikan oleh Head of Communication & Customer Service Management Asuransi Astra, L. Iwan Pranoto.
Iwan mengatakan, berkendara dengan aman sudah jadi kewajiban. Namun, dengan memberi perlindungan tambahan pada kendaraan melalui asuransi, pengguna juga bisa menikmati perjalanan dengan peace of mind.
Berdasarkan Bank Dunia, penetrasi Asuransi Indonesia tergolong rendah dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Hal tersebut didukung dengan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 yang menunjukkan tingkat literasi asuransi di Indonesia berada di angka 19,4%.
Iwan mengatakan, Asuransi Astra memiliki Garda Mobile Otocare yang memiliki layanan beragam. Pelanggan asuransi kendaraan Garda Oto mendapat kemudahan memanggil layanan darurat Garda Siaga, melakukan proses pembelian polis, mengajukan klaim, belanja berbagai kebutuhan kendaraan di Garda Mall , serta menjaga performa kendaraan dengan chatbot GarXia. ”Termasuk melakukan upgrade pertanggungan polis secara mandiri tanpa harus datang ke kantor cabang atau Garda Center lagi,” beber Iwan.
Nah, berikut tips bagaimana memilih Asuransi bagi kendaraan agar dapat merasakan perlindungan secara optimal:
1. Tentukan jenis pertanggungan sesuai kebutuhan
Pastikan jenis pertanggungan polis yang dipilih menyesuaikan dengan kebutuhan. Apakah pertanggungan Comprehensive yang menjamin kerugian/kerusakan sebagian seperti tergores dan penyok, atau kerugian/kerusakan total yang diakibatkan oleh risiko yang dijamin dalam polis atau Total Loss Only (TLO) yang hanya menjamin kerugian/kerusakan total.
”Seperti kehilangan atau pertanggungan terhadap kerusakan dimana estimasi biaya perbaikan harus lebih dari atau sama dengan 75% harga kendaraan sesaat sebelum kerugian terjadi,” beber Iwan.
2. Ketahui risiko yang dijaminkan
Cek polis dengan seksama, di dalam polis tersedia poin-poin apa saja yang dijamin oleh pihak asuransi. Pengguna dapat secara aktif bertanya kepada pihak asuransi apabila terdapat poin yang dirasa kurang jelas.
Hal tersebut juga tertuang pada ketentuan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 1. Meski ada beberapa risiko yang menjadi pengecualian pada produk asuransi kendaraan, tidak perlu khawatir karena mereka yang ingin mendapat perlindungan lebih bisa berkonsultasi dan mengajukan perluasan jaminan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Cari tahu layanan yang diberikan
Orang memilih berasuransi untuk meringankan beban risiko yang mungkin akan dihadapi. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui layanan apa saja yang dapat diberikan oleh pihak asuransi.
Misalnya ketersediaan layanan contact center, kemudahan dalam memanggil layanan darurat 24 jam, jaminan dari bengkel untuk penggantian suku cadang resmi, hingga proses kemudahan klaim yang ditawarkan.
4. Kenali dan cari tahu reputasi perusahaan asuransi
Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karenanya penting untuk melihat bahwa perusahaan asuransi yang dipilih sudah terdaftar di OJK.
”Selain itu, pengguna dapat melihat track record perusahaan dengan cara mengetahui sudah berapa lama asuransi tersebut dibangun, berbagai ulasan yang dapat dilihat di media sosial atau situs terkait, hingga tanyakan langsung pendapat kenalan yang pernah menggunakannya,” tutup Iwan.
Terutama, di saat aktivitas rutin untuk bermobilitas berangsur sudah dimulai kembali. Hal tersebut disampaikan oleh Head of Communication & Customer Service Management Asuransi Astra, L. Iwan Pranoto.
Iwan mengatakan, berkendara dengan aman sudah jadi kewajiban. Namun, dengan memberi perlindungan tambahan pada kendaraan melalui asuransi, pengguna juga bisa menikmati perjalanan dengan peace of mind.
Berdasarkan Bank Dunia, penetrasi Asuransi Indonesia tergolong rendah dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Hal tersebut didukung dengan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 yang menunjukkan tingkat literasi asuransi di Indonesia berada di angka 19,4%.
Iwan mengatakan, Asuransi Astra memiliki Garda Mobile Otocare yang memiliki layanan beragam. Pelanggan asuransi kendaraan Garda Oto mendapat kemudahan memanggil layanan darurat Garda Siaga, melakukan proses pembelian polis, mengajukan klaim, belanja berbagai kebutuhan kendaraan di Garda Mall , serta menjaga performa kendaraan dengan chatbot GarXia. ”Termasuk melakukan upgrade pertanggungan polis secara mandiri tanpa harus datang ke kantor cabang atau Garda Center lagi,” beber Iwan.
Nah, berikut tips bagaimana memilih Asuransi bagi kendaraan agar dapat merasakan perlindungan secara optimal:
1. Tentukan jenis pertanggungan sesuai kebutuhan
Pastikan jenis pertanggungan polis yang dipilih menyesuaikan dengan kebutuhan. Apakah pertanggungan Comprehensive yang menjamin kerugian/kerusakan sebagian seperti tergores dan penyok, atau kerugian/kerusakan total yang diakibatkan oleh risiko yang dijamin dalam polis atau Total Loss Only (TLO) yang hanya menjamin kerugian/kerusakan total.
”Seperti kehilangan atau pertanggungan terhadap kerusakan dimana estimasi biaya perbaikan harus lebih dari atau sama dengan 75% harga kendaraan sesaat sebelum kerugian terjadi,” beber Iwan.
2. Ketahui risiko yang dijaminkan
Cek polis dengan seksama, di dalam polis tersedia poin-poin apa saja yang dijamin oleh pihak asuransi. Pengguna dapat secara aktif bertanya kepada pihak asuransi apabila terdapat poin yang dirasa kurang jelas.
Hal tersebut juga tertuang pada ketentuan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 1. Meski ada beberapa risiko yang menjadi pengecualian pada produk asuransi kendaraan, tidak perlu khawatir karena mereka yang ingin mendapat perlindungan lebih bisa berkonsultasi dan mengajukan perluasan jaminan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Cari tahu layanan yang diberikan
Orang memilih berasuransi untuk meringankan beban risiko yang mungkin akan dihadapi. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui layanan apa saja yang dapat diberikan oleh pihak asuransi.
Misalnya ketersediaan layanan contact center, kemudahan dalam memanggil layanan darurat 24 jam, jaminan dari bengkel untuk penggantian suku cadang resmi, hingga proses kemudahan klaim yang ditawarkan.
4. Kenali dan cari tahu reputasi perusahaan asuransi
Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karenanya penting untuk melihat bahwa perusahaan asuransi yang dipilih sudah terdaftar di OJK.
”Selain itu, pengguna dapat melihat track record perusahaan dengan cara mengetahui sudah berapa lama asuransi tersebut dibangun, berbagai ulasan yang dapat dilihat di media sosial atau situs terkait, hingga tanyakan langsung pendapat kenalan yang pernah menggunakannya,” tutup Iwan.
(dan)