Tak Sekadar Jualan, Hyundai Punya Ekosistem Mobil Listrik Lengkap buat Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hyundai tidak sekadar berjualan mobil listrik di Indonesia. Mereka juga punya ekosistem mobil listrik lengkap yang bisa digunakan masyarakat Indonesia. Bentuk dukungan ekosistem itu diperlihatkan di ajang The Future EV Ecosystem for Indonesia, Selasa (26/10/2021) lalu.
Dalam acara yang dibuat Hyundai Global itu diperlihatkan seluruh ekosistem mobil listrik dari hulu ke hilir. Mulai dari pengolahan material baterai mobil listrik hingga akhirnya pengolahan daur ulang baterai mobil listrik.
Makmur, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengatakan Hyundai tidak sekadar berencana melakukan elektrifikasi di Indonesia. Hyundai Indonesia melalui dukungan Hyundai Global juga akan menyiapkan seluruh ekosistem yang diperlukan untuk perkembangan mobil listrik di tanah air.
"Apa pun yang pemerintah siapkan kita pasti akan support. Ya sama dengan pameran ini, dimana tidak hanya Hyundai Indonesia yang support pemerintah tetapi juga Hyundai Global juga," ujar Makmur.
Dari situ patut dicermati ekosistem mobil listrik yang dimiliki Hyundai untuk masyarakat Indonesia. Nah, berikut ini di antaranya:
Posco eAutopos
Posco eAutopos yang dihadirkan acara ini berupaya menjelaskan kepada pengunjung bagaimana pengolahan sumber daya produksi baterai mobil listrik nikel dan kobalt diolah dan kemudian dibentuk menjadi sel baterai.
LG Battery Factory
Di bagian ini LG Battery Factory menjelaskan bagaimana material baterai dari Posco eAutopos diolah kembali menjadi battery pack yang akan digunakan mobil listrik buatan Hyundai. Rencananya pabrik baterai LG akan mulai beroperasi pada 2025.
Platform E-GMP
Hyundai juga memamerkan platform Hyundai E-GMP yang digunakan di mobil listrik terbaru Hyundai seperti Hyundai Ioniq 5 dan Genesis GV60. Platform ini diklaim jadi yang terbaik karena kuat dan durabilitas tinggi.
Mobil Listrik
Ada empat mobil listrik yang dihadirkan di acara ini yakni Hyundai Ioniq5, Hyundai Kona Electric yang sudah ditandatangani Presiden Jokowi, Genesis G80 Electrified yang akan digunakan KTT G20 di Bali, dan Hyundai Ioniq5 yang disimulasikan tengah melakukan charging battery.
E-PIT Fast Charging Hyundai
Hyundai juga memamerkan infrastruktur pendukung mobil listrik yang diklaim sangat cepat bahkan bisa dilakukan dalam waktu 5-10 menit untuk jarak 100 kilometer. Infrastruktur ini diklaim lebih cepat dari fast charging yang ada.
UBESS
Hyundai juga memamerkan upaya mereka dalam mendaur ulang baterai yang sudah tidak digunakan mobil listrik Hyundai. Baterai yang didaurulang diubah menjadi energi yang bisa disuplai ke wilayah-wilayah yang butuh pasokan energi listrik.
Dukungan UMK
Di bagian ini Hyundai memamerkan salah satu sepeda motor listrik bernama Project Strom yang merupakan usaha menengah kecil yang memproduksi motor listrik serta konversi motor konvensional ke motor listrik. Dukungan dihadirkan dengan suplai baterai dan drive train yang diproduksi oleh Hyundai Kefico.
Dalam acara yang dibuat Hyundai Global itu diperlihatkan seluruh ekosistem mobil listrik dari hulu ke hilir. Mulai dari pengolahan material baterai mobil listrik hingga akhirnya pengolahan daur ulang baterai mobil listrik.
Makmur, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengatakan Hyundai tidak sekadar berencana melakukan elektrifikasi di Indonesia. Hyundai Indonesia melalui dukungan Hyundai Global juga akan menyiapkan seluruh ekosistem yang diperlukan untuk perkembangan mobil listrik di tanah air.
"Apa pun yang pemerintah siapkan kita pasti akan support. Ya sama dengan pameran ini, dimana tidak hanya Hyundai Indonesia yang support pemerintah tetapi juga Hyundai Global juga," ujar Makmur.
Dari situ patut dicermati ekosistem mobil listrik yang dimiliki Hyundai untuk masyarakat Indonesia. Nah, berikut ini di antaranya:
Posco eAutopos
Posco eAutopos yang dihadirkan acara ini berupaya menjelaskan kepada pengunjung bagaimana pengolahan sumber daya produksi baterai mobil listrik nikel dan kobalt diolah dan kemudian dibentuk menjadi sel baterai.
LG Battery Factory
Di bagian ini LG Battery Factory menjelaskan bagaimana material baterai dari Posco eAutopos diolah kembali menjadi battery pack yang akan digunakan mobil listrik buatan Hyundai. Rencananya pabrik baterai LG akan mulai beroperasi pada 2025.
Platform E-GMP
Hyundai juga memamerkan platform Hyundai E-GMP yang digunakan di mobil listrik terbaru Hyundai seperti Hyundai Ioniq 5 dan Genesis GV60. Platform ini diklaim jadi yang terbaik karena kuat dan durabilitas tinggi.
Mobil Listrik
Ada empat mobil listrik yang dihadirkan di acara ini yakni Hyundai Ioniq5, Hyundai Kona Electric yang sudah ditandatangani Presiden Jokowi, Genesis G80 Electrified yang akan digunakan KTT G20 di Bali, dan Hyundai Ioniq5 yang disimulasikan tengah melakukan charging battery.
E-PIT Fast Charging Hyundai
Hyundai juga memamerkan infrastruktur pendukung mobil listrik yang diklaim sangat cepat bahkan bisa dilakukan dalam waktu 5-10 menit untuk jarak 100 kilometer. Infrastruktur ini diklaim lebih cepat dari fast charging yang ada.
UBESS
Hyundai juga memamerkan upaya mereka dalam mendaur ulang baterai yang sudah tidak digunakan mobil listrik Hyundai. Baterai yang didaurulang diubah menjadi energi yang bisa disuplai ke wilayah-wilayah yang butuh pasokan energi listrik.
Dukungan UMK
Di bagian ini Hyundai memamerkan salah satu sepeda motor listrik bernama Project Strom yang merupakan usaha menengah kecil yang memproduksi motor listrik serta konversi motor konvensional ke motor listrik. Dukungan dihadirkan dengan suplai baterai dan drive train yang diproduksi oleh Hyundai Kefico.
(wsb)