Setelah Bos Toyota, Giliran Orang Nomor Satu BMW Hujat Tesla
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tesla terus mendapat hujatan dari bos-bos otomotif dunia. Setelah CEO Toyota, Akio Toyoda kini giliran orang nomor satu BMW , Oliver Zipse yang mengkritik. Dalam satu kesempatan pria berkebangsaan Jerman itu menyebut mobil-mobil buatan Tesla merupakan salah satu contoh mobil yang dibuat dengan sangat buruk.
Saking buruknya Tesla sangat tidak layak dimasukkan dalam kategori mobil premium. Pasalnya tidak ada satu pun mobil premium yang memiliki kualitas rendah seperti Tesla.
"Tesla itu sebenarnya bukan merek premium. Mereka berkembang pesat karena melakukan strategi pengurangan harga. Kami tidak akan pernah melakukan hal itu karena mobil kami harus mampu bertahan hingga akhir. Perbedaannya dengan kami adalah kami memiliki standar kualitas dan reliabilitas," ujar pria kelahiran 7 Februari 1964 itu.
Sebenarnya kritikan Oliver Zipse bukan sekali ini saja. Sebelumnya dia pernah meragukan kemampuan Tesla memproduksi mobil listrik di tengah gempuran perusahaan otomotif dunia yang juga mulai serius membuat mobil listrik. Hanya saja saat itu pernyataan Oliver Zipse tidak terekam secara resmi di media massa.
Cara produksi Tesla yang tidak seperti halnya pabrikan mobil dunia memang selalu jadi sasaran empuk kritikan. Sebelum bos BMW, CEO Toyota Akio Toyoda bahkan menyebut Tesla seperti sebuah restoran alih-alih pabrikan mobil.
Ia menyebut Tesla sebagai restoran yang masih mempromosikan resepnya, sementara Toyota ibarat restoran yang cuma bisa sibuk jualan resep makanan yang enak. "Saya ragu untuk mengatakan ini, bisnis Tesla, jika Anda ingin menggunakan analogi, seperti dapur dan koki," ujar Akio Toyoda.
"Mereka belum menciptakan bisnis sebenarnya di dunia nyata. Mereka mencoba berdagang resep. Koki mengatakan 'Resep kami akan menjadi standar dunia di masa depan," kritik Akio Toyoda lagi.
Hal itu menurutnya tidak terjadi di Toyota dimana mereka sudah sangat lama menguasai kemampuan membuat makanan enak. "Di Toyota, kami memiliki dapur asli dan koki sungguhan, dan sudah membuat hidangan. Ada pelanggan, yang sangat pemilih tentang apa yang mereka suka makan, duduk di depan kami, dan sudah menyantap hidangan kami," jelasnya.
Saking buruknya Tesla sangat tidak layak dimasukkan dalam kategori mobil premium. Pasalnya tidak ada satu pun mobil premium yang memiliki kualitas rendah seperti Tesla.
"Tesla itu sebenarnya bukan merek premium. Mereka berkembang pesat karena melakukan strategi pengurangan harga. Kami tidak akan pernah melakukan hal itu karena mobil kami harus mampu bertahan hingga akhir. Perbedaannya dengan kami adalah kami memiliki standar kualitas dan reliabilitas," ujar pria kelahiran 7 Februari 1964 itu.
Sebenarnya kritikan Oliver Zipse bukan sekali ini saja. Sebelumnya dia pernah meragukan kemampuan Tesla memproduksi mobil listrik di tengah gempuran perusahaan otomotif dunia yang juga mulai serius membuat mobil listrik. Hanya saja saat itu pernyataan Oliver Zipse tidak terekam secara resmi di media massa.
Cara produksi Tesla yang tidak seperti halnya pabrikan mobil dunia memang selalu jadi sasaran empuk kritikan. Sebelum bos BMW, CEO Toyota Akio Toyoda bahkan menyebut Tesla seperti sebuah restoran alih-alih pabrikan mobil.
Ia menyebut Tesla sebagai restoran yang masih mempromosikan resepnya, sementara Toyota ibarat restoran yang cuma bisa sibuk jualan resep makanan yang enak. "Saya ragu untuk mengatakan ini, bisnis Tesla, jika Anda ingin menggunakan analogi, seperti dapur dan koki," ujar Akio Toyoda.
"Mereka belum menciptakan bisnis sebenarnya di dunia nyata. Mereka mencoba berdagang resep. Koki mengatakan 'Resep kami akan menjadi standar dunia di masa depan," kritik Akio Toyoda lagi.
Hal itu menurutnya tidak terjadi di Toyota dimana mereka sudah sangat lama menguasai kemampuan membuat makanan enak. "Di Toyota, kami memiliki dapur asli dan koki sungguhan, dan sudah membuat hidangan. Ada pelanggan, yang sangat pemilih tentang apa yang mereka suka makan, duduk di depan kami, dan sudah menyantap hidangan kami," jelasnya.
(wsb)